Kali ini Om Kicau menurunkan artikel menarik berjudul Istimewanya sarang burung walet, yang ditulis Umi Rahayu, mahasiswi Semester III PGSD, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Jogja. Selamat menikmati.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Meski bukan termasuk burung kicauan atau kelangenan, walet termasuk salah satu jenis burung yang dicari dan dibudidayakan banyak orang.
Mereka memburu sarangnya, lantaran punya nilai ekonomis sangat tinggi. Itu sebabnya pula, banyak orang yang membudidayakannya, khususnya kalangan berduit karena budidaya walet membutuhkan modal besar.
Burung walet semula hanya dapat dijumpai di goa-goa alami. Saat itu masih sedikit sekali orang yang mau membudidayakannya, terutama karena masih minimnya informasi.
Alhasil, perburuan sarang walet di goa-goa alami mengalami peningkatan secara signifikan. Tapi karena teknik yang digunakan adalah panen rampasan, lama-lama hasil panen makin berkurang dan ketersediaan sarang walet pun menyusut drastis.
Beberapa orang lantas mencoba “merumahkan” burung liar berharga mahal ini. Berbagai teknik dijajal dan diperkenalkan, mulai dari cara mistis seperti menanam benda tertentu (kepala sapi, bambu pethuk, dll) yang beraroma syirik, hingga mendatangkan para pakar walet.
( lihat juga Panduan awal budidaya burung walet )
Banyak fakta menarik mengenai burung walet, dan selama ini jarang diketahui orang. Misalnya, walet merupakan jenis burung yang setia terhadap pasangannya. Jika sudah berjodoh, seekor walet jantan tak akan pernah mengawini betina selain pasangannya.
Bahkan, walet jantan tak mau mengawini saudaranya sendiri. Dia pun setia terhadap rumahnya. Apabila sarangnya diambil para pemburu, dia akan tetap membuat sarang di tempat yang sama sampai ajal menjemput. Hebat kan?
Seekor walet bisa mencapai umur hingga 15 tahun. Dewasa kelamin terjadi pada umur 8 bulan. Saat itu walet mulai mencari pasangannya, kemudian membuat sarang sekitar 1 bulan sebelum bertelur.
Walet betina bertelur sebanyak 2 butir, dengan interval peneluran sekitar 2-3 hari. Pengeraman telur berlangsung selama 21 hari. Induk akan mengasuh anaknya selama 45 hari, sampai anakan bisa terbang dan mencari pakan sendiri.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Burung berwarna gelap ini punya kemampuan terbang sangat cepat. Sayapnya berbentuk sabit yang sempit dan runcing. Dia bisa terbang dengan gaya meluncur. Kakinya sangat kecil. Begitu juga paruhnya.
Yang menarik, burung walet ternyata tak pernah hinggap di pohon. Burung pemakan serangga dan bersifat aerial itu mempunyai kebiasaan berdiam di goa-goa atau rumah-rumah yang cukup lembab, remang-remang sampai gelap. Mereka menggunakan langit-langit untuk menempelkan sarangnya sebagai tempat beristirahat dan berkembang biak.
Ludah walet yang sangat berharga
Jika mendengar kata ludah, mungkin sebagian orang merasa jijik. Tetapi ada salah satu makhluk yang ludahnya begitu berharga, yaitu burung walet. Ludah (air liur) inilah yang digunakan walet untuk membangun sarangnya yang jika diolah bisa menjadi menu yang lezat, berkhasiat, serta mahal!
Entah siapa yang pertama kali menemukannya, sarang burung walet hingga kini sangat terkenal di seluruh dunia. Sarang burung walet diyakini punya berbagai khasiat bagi kesehatan manusia, antara lain:
- menjaga kesegaran tubuh
- meningkatkan vitalitas
- obat awet muda
- memelihara kecantikan
- menghambat kanker
Air liur walet berasal dari kelenjar glandula sub-lingualis yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Bahkan salah satu senyawa turunannya, yaitu azitothymidine, telah diteliti bisa melawan AIDS.
Istimewanya lagi, sarang burung walet merupakan sumber asam amino yang lengkap. Tercatat ada 17 asam amino esensial, asam amino semi-esensial, serta asam amino non-esensial yang terkandung dalam sarang burung walet.
Belum lagi kandungan mineralnya. Sedikitnya ada lima jenis mineral yang terkandung di dalam sarang walet, yaitu kalsium (Ca), besi (Fe), fosfor (P), kalium (K), dan natrium (Na).
Sarang burung walet tidak perlu dicuci, karena bisa menghilangkan glikoprotein yang berkhasiat memperbaiki daya tahan tubuh dan membersihkan paru-paru. Sarang walet juga mengandung growth factor yang bisa memperbaiki regenerasi sel dan meningkatkan kolagen kulit.
Boleh dibilang, sarang burung walet merupakan sarang burung termahal di dunia. Berdasarkan warnanya, sarang walet bisa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
- Sarang burung walet putih: Seluruhnya terbuat dari air liur burung wallet. Harganya sekitar Rp 14 juta / kg.
- Sarang burung walet hitam: Terbuat dari campuran air liur dan bulu-bulu burung Harganya sekitar Rp 1 juta – Rp 2 juta / kg.
Karena harganya yang supermahal, menu berbahan baku sarang burung walet jarang dinikmati masyarakat Indonesia, kecuali mereka yang berkantong tebal. Itu sebabnya, sekitar 90% produk sarang burung walet diekspor ke mancanegara.
Ya.., masih banyak masyarakat kita yang belum pernah merasakan air liur burung walet, karena masih rendahnya tingkat penghasilan mereka. Padahal, sarang burung ini sangat istimewa serta sangat berkhasiat bagi kesehatan kita.