Kacer Asmara dan lovebird Wowok nyeri di Latpres Uji Nyali

Untuk kesekian kalinya, Latpres Uji Nyali di Pasar Burung Rogowangsan Pati berlangsung sukses. Demikian pula yang terlihat dalam gelaran hari Minggu (13/12) lalu. Meski panitia hanya membuka tiga kelas (total 14 sesi), jumlah tiket terjual tembus 600 lembar, atau setiap sesi rata-rata terdiri atas 43 gantangan.

Para peserta berasal dari berbagai daerah di Kabupaten Pati, Rembang, dan Blora. Even yang digawangi Om Yoyok Grag-Greg ini berlangsung lancar, serta mendapat dukungan sponsor dari Bank BRI dan Pocari Sweat.

Dua burung berhasil nyeri juara 1, yaitu kacer Asmara milik H Manaf, pentolan Borneo BC, serta lovebird Wowok orbitan Mr Giyan dari Sekarkurung yang memperkuat KLI Pati.

Kacer Asmara yang sehari-hari dirawat Om Choliq tampil meyakinkan. Dua kelas yang dibuka panitia disapubersih. Pada Kelas Kanigoro, Asmara mendapat perlawanan ketat dari kacer Gladiator orbitan Om GT (Kanigoro BC) dan Jaguar milik Om Kun-Kun / Sony (21 Team) yang tampil sebagai juara 2 dan 3.

Asmara memiliki variasi lagu yang ciamik, sehingga menjadi tontonan menarik bagi ratusan kicaumania yang memadati sekitar arena lomba. Gayanya anteng di atas tangkringan, disertai gaya nyongket leher yang lentur.

Gelar kedua diraihnya di Kelas Midas. Lagi-lagi kacer Asmara memaksa Gladiator di posisi kedua. Juara 3 diraih kacer Patas milik Om Hatmojo (Pati).

Lovebird Wowok milik Om Giyan juga nyeri juara 1. Di Kelas Pocari, Wowok mengalahkan Queen orbitan Om Saprol Jaza dari PKJ Pati dan Diva milik Om Yanto (Duta Gebyar Akhir Tahun).

Wowok kembali eksis setelah vakum beberapa minggu lantaran mabung. Saat turun di Latpres Uji Nyali pun, kondisinya masih nyulam, namun tetap tampil menawan. Wowok bahkan memenangi Kelas Midas, unggul atas lovebird Bintang besutan Om Hendro Heanda (Kiss BF) dan Besek milik Om Tik dari Juwana.

Sayangnya pada kelas utama Kanigoro yang digelar paling awal, Wowok hanya berada di posisi keempat. Kelas ini dimenangi lovebird Besek, disusul Bella milik Om Itong (JM SF), dan Blue Ocean jagoan Om Sony (21 Team).

Dua kelas cucak hijau menjadi ajang pertarungan sengit antara New Sakuntala milik Om Suwardi (Tayu) dan Baret Hijau andalan Om Angga CRV (Rembang). New Sakuntala terbaik di Kelas Pocari. Juara 2 dan 3 diraih Buto Ijo milik Om Heri Pocari (Pati) dan Robben kepunyaan Om Adi Pragola (Duta Gebyar Akhir Tahun).

Kelas Midas dijuarai Baret Hijau, setelah unggul atas cucak hijau Jarot milik Om Amin (Gabus) dan New Sakuntala. “Baret Hijau saya beli delapan bulan lalu. Namun prestasinya cukup menjanjikan. Dalam Piala Raja di Prambanan, 6 September lalu, Baret Hijau masuk empat besar,” ujar Om Angga.

Tidak heran apabila banyak ijomania yang kepincut dan berhasrat meminangnya. Sejauh ini penawaran tertinggi sudah mencapai Rp 35 juta. Namun Om Angga belum mau melepasnya, menunggu penawaran yang lebih baik.

“Baret Hijau memiliki lagu panjang, dengan durasi kerja yang maksimal. Prestasinya pun sudah lumayan banyak. Saya siap menurunkannya dalam even Plaza Cup 4 di Semarang (17/1) dan Valentine Day PBI di Jogja (14/2),” tandasnya.

Murai batu Stand Gun milik Om NRD (21 Team) tampil sebagai juara di Kelas Pocari, unggul atas Brondol orbitan Om Mantri Priyo (PCB Kayen) dan Legowo milik Om Harris (Kapoek BC).

Kapoek BC menurunkan pula murai batu The Gunners milik Om Bonchu dan meraih juara 4 Kelas Midas. Bahkan di kelas cucak jenggot / kapas tembak, tim ini meraih juara pertama melalui aksi Keciput orbitan Mr Erry. Keciput unggul atas Pitaloka milik Om Ari Wibowo (Tayu) yang nangkring di posisi kedua.

Kapoek BC dan sejumlah peserta lainnya siap bertarung habis-habisan dalam kontes Gebyar Akhir Tahun di Lapangan Brimob Pati, Minggu (20/12) mendatang. Gelaran ini diprakarsai Om Yoyok Bima. “Mohon dukungan dari teman-teman kicaumania, khususnya di kawasan pantura Jateng dan sekitarnya,” tutur Om Yoyok Bima.(neolithikum)

Hasil Latpres Uji Nyali (klik di sini)