Peserta lomba burung berkicau Launching BnR Kota Semarang di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (3/1), benar-benar membeludak. Hal ini bisa dipahami, mengingat kemasan yang ditawarkan sangat menarik. Selain tiketnya terjangkau, maksimal hanya Rp 100 ribu, hadiahnya juga menarik.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Juara 1 kelas utama (VIP) mendapat hadiah Rp 1 juta + 1 juta. Juara kedua dan seterusnya hanya selisih Rp 200 ribu, yaitu Rp 800 ribu, Rp 600 ribu, 400 ribu, dan seterusnya. Panitia juga menjamin hadiah utuh tanpa potongan. Citra juri BnR yang teliti dan fairplay turut mendukung maraknya even ini.
Baru memasuki sesi ketiga, hujan lebat mengguyur kawasan Stadion Jatidiri. Panitia pun menghentikan lomba untuk sementara. Namun atas permintaan para peserta, lomba akhirnya tetap dilanjutkan.
Hebatnya, panitia menawarkan kepada peserta yang burungnya menempati gantangan pinggir bisa mengembalikan tiket, karena ada kemungkinan terkena cipratan air hujan. Tapi hanya empat orang saja yang mengembalikan tiket. Selebihnya memilih meneruskan lomba, meski menempati gantangan pinggir dan terkena tempias air hujan.
BnR Kota Semarang yang baru terbentuk ini digawangi Om Agus Prasetya (ketua), dengan pembina Om Bambang Risdianto, atau lebih akrab disapa Om Bambang Citra Majapahit (CM).
“Kami benar-benar ingin memanjakan peserta. Ini baru gebrakan pembuka. Pada even berikutnya, pasti kita siapkan kemasan yang lebih heboh lagi,” ujar Om Agus.
Menurut Sekretaris Panitia, Om Joko Sunaryo, peserta kali ini tercatat 1.356. Menilik jumlah sesi yang ada (21), maka setiap sesi rata-rata diikuti 65 ekor burung. “Sebagian sesi bahkan full (78) gantangan,” jelas Om Joko yang juga sekretaris BnR Kota Semarang.
Pendiri dan Ketua Yayasan BnR Pusat, Bang Boy, juga hadir langsung. Dia didampingi sejumlah pengurus harian lain, mulai Om Ariza K Putra (ketua BnR Pusat), Sofyan, Tia, hingga Pak Dodot dan Engkus.
Tokoh kicaumania Semarang, Om Tutuk Kurniawan yang juga pemilik Atlas Taxi, juga menyempatkan hadir ke lapangan.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Tiga burung meraih double winner
Ada tiga burung yang meraih double winner di sini, yaitu kacer Adipati milik Mr Deko Samarinda, murai batu Dewa Mabok milik Om Iwan (Temanggung), dan lovebird Lala Queen koleksi Om Agung Aji (Batam).
Adipati kembali membuktikan kualitasnya sebagai salah satu kacer terbaik di Indonesia, selain Rincong Aceh, Putra Kutai, Dewa Serayu, dan Hipnotis. Setelah menjuarai even Britama Cup di Bandung (13/12) dan Piala Wali Kota Solo (20/12), kacer Adipati diistirahatkan seminggu.
Adipati kembali tampil ke lapangan di Launching BnR Kota Semarang (3/1), dan langsung meraih double winner. “Karena pekan lalu tidak turun, makanya kita turunkan pekan ini di Semarang. Ya, hitung-hitung untuk pemanasan menjelang even nasional Plaza Cup 4 di Semarang, 17 Januari mendatang,” tutur Om Atta, orang kepecayaan Mr Deko.
Kacer Adipati menjuarai Kelas VIP, mengatasi perlawanan Sakti milik Om Aries (Durian 46 SF Semarang) dan Black Devil andalan Om Andi MP (Merah Putih SF). Di Kelas Favorite, Adipati kembali meraih juara 1, disusul kacer Jenderal milik Om Andy (DA SF Kudus) dan Kadafi milik Om Reza Zafa Batik (Pekalongan).
Kelas Bintang dimenangi kacer Sakti. Juara 2 dan 3 masing-masing diraih kace Daplun andalan Om Budi dari Graha SF dan Anti Teror kepunyaan Om Argo (Magelang SF).
Lovebird Lala Queen mencuri perhatian di sini. Burung milik Om Agung Aji (Batam) ini sepertinya kurang kondang di Blok Tengah, padahal Lala Queen kerap menang dalam even-even di Jabodetabek.
Lala Queen yang sehari-hari dirawat di Semarang tampil sangat menonjol dalam even kali ini. Dua gelar juara 1 pun diraihnya, yaitu di Kelas Bintang B dan Favorite, serta juara 2 Kelas Bintang dan juara 4 Kelas VIP.
Tidak mau ketinggalan dari Adipati dan Lala Queen, murai batu Dewa Mabok juga nyeri juara 1. Jagoan milik Om Iwan C150 Cassanova (Temanggung) ini menjuarai Kelas VIP dan Favorit. Adapun Kelas Bintang jadi milik MB Panjul orbitan NRD SF Pati.
Kemenangan MB Dewa Mabok ini sangat berarti. Pasalnya, sudah setahun terakhir tak pernah tampil di lapangan, lantaran mabung dan menjalani proses pemulihan cukup lama.
Even terakhir yang diikutinya adalah Plaza Cup 3 di Semarang (18/1/2015). Saat itu Dewa Mabok juara 2 Kelas MB Ring, di bawah MB Junior milik Om Agung Aji Batam.
Murai batu Chaster milik RFS Purwodadi juga tampil apik, meski harus puas meraih juara 2. Dalam even Launching BnR Klaten / Dan Dodiklatpur, 29 November 2015, MB Chaster nyaris nyeri (juara 1 dan 2).
Om Aditya Salatiga menurunkan murai batu Surya dan bertengger di ururan 4, kendati tanpa persiapan dan setelan khusus. Rekan sekotanya, Om Topan, bahkan meraih trofi juara 1 melalui cucak hijau Saleho.
Om Topan memperkuat Duta Lawu Award yang siap menggelar even bergengsi Lawu Award di Lapangan Jati, Jaten, Karanganyar, Minggu (31/1). Even ini juga sekaligus dalam rangka Launching BnR Karanganyar.
Yang menarik adalah persaingan cucak hijau di Kelas Bintang. Terjadi pertarungan kakak-beradik, yaitu Om Agus Nasa yang mengawal cucak hijau Mazda koleksi Om Suprojo WS (168) dan Om Poer Nasa yang menggantang STD milik Om Winoto (Star Regency).Hasilnya, STD meraih juara pertama, Mazda juara 2.
Om Rudy NRS (Luwes BC Solo) membawa pulang trofi juara 1, setelah kenari Mini Cooper miliknya tidak terkalahkan di Kelas Bintang. Gaco barunya ini mengalahkan kenari Akira milik Om Agung SQ yang kerap menjuarai lomba di Semarang. (Waca)
Hasil Launching BnR Kota Semarang (klik di sini)
Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.
Page: 1 2