Musim hujan jadi berkah tersendiri bagi pemilik burung anis merah. Sebab pada saat seperti inilah anis merah yang sudah berumur mapan akan mencapai puncak birahinya. Karena itu, untuk menjaga kestabilan emosi dan birahinya, maka perawatan harian harus lebih diperhatikan. Berikut ini tips menjaga dan menurunkan birahi anis merah di musim hujan.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa burung anis merah pada musim hujan memasuki kondisi “burung jadi”. Anis merah bakalan yang dipelihara sejak lama pun menjadi lebih rajin mengeluarkan suara ngeriwiknya, yang terkadang disertai suara ngeplongnya. Begitu pun anis merah yang sudah rajin ngeplong akan mudah masuk pada kondisi teler.
Bagi mereka yang sudah berpengalaman, musim hujan merupakan saat yang dinanti-nanti untuk berburu burung anis merah di pasar burung maupun di forum jual-beli online. Banyak yang beranggapan, memelihara anis merah di musim hujan akan membuat burung cepat jadi.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Ada ciri-ciri khusus yang bisa membedakan anis merah yang sedang berada pada puncak birahinya, antara lain:
- Burung memiliki bulu yang lebih berminyak, dengan warna lebih pekat.
- Mata lebih besar (mata belo) dan bersinar.
- Tubuh terlihat lebih langsing.
- Kedua sayapnya mengapit rapat.
- Bentuk ekornya lurus menyatu.
- Penampilan burung lebih tenang dan sering bunyi.
- Beberapa individu burung mudah sekali teler.
- Burung lebih rajin berbunyi.
Agar kondisi di atas terjaga dan burung tak mudah mengalami over birahi (OB), maka perawatan harian harus lebih diperhatikan, terutama pemberian pakan tambahan atau extra fooding (EF).
Namun dalam beberapa kasus, tak ada perlakukan khusus jika burung sudah mapan. Jika birahi burung meningkat, atau birahinya berlebihan, Anda bisa melakukan beberapa penanganan berikut ini.
- Pindahkan burung ke tempat yang lebih tenang, atau dijauhkan dari burung sejenis.
- Untuk sementara waktu, hentikan pemberian EF serangga.
- Cabut pakan kering / voer pada pagi hari. Sebagai gantinya, berikan buah-buahan seperti pepaya atau apel. Voer bisa diberikan pada sore hari atau menjelang malam.
- Kurangi interaksi antara perawat dan burung, untuk mencegah over birahi atau ngeboss.
- Kurangi jatah mandinya menjadi tiga kali seminggu.