Banyak pegawai bahkan kaum profesional yang mulai galau saat menyadari sebentar lagi memasuki masa pensiun. Kegalauan itu tidak sepenuhnya berkaitan dengan masalah keuangan yang tentu tak sederas saat masih aktif bekerja, melainkan terkait dengan apa yang disebut post power syndrome.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Orang yang terbiasa bekerja di kantor, apalagi memiliki jabatan, kekuasaan, dan anak buah, tiba-tiba berubah menjadi orang rumahan. Jika tak ada kegiatan yang berarti, banyak pensiunan yang melorot kondisi fisik dan mentalnya.
Apabila Anda sudah memiliki tabungan dalam jumlah cukup, atau minimal pesangon bagi karyawan swasta, breeding kenari menjadi salah satu solusi maknyus dalam mengatasi post power syndrome.
Banyak lho aktivitas menyenangkan, apalagi saat melihat makhluk hidup nan menggemaskan seperti kenari dan piyikan-piyikannya. Lebih baik lagi jika Anda menyiapkan itu beberapa saat sebelum masa pensiun itu tiba.
Tidak percaya? Ikuti pengalaman Om Wardoyo, seorang akuntan di PLN Bukittinggi, Sumatera Barat. Sebentar lagi dia akan memasuki masa pensiun.
“Saat ini saya memang masih memiliki kesibukan dan penghasilan. Tapi setelah pensiun, kalau tidak bersiap dari sekarang, mungkin akan bingung, galau, dan bisa jadi sumber penyakit. Apalagi secara fisik, karena faktor umur, sebagian besar kemampuan kita kan sudah menurun,” tuturnya.
Om Wardoyo merasa beruntung karena selama ini punya hobi, yaitu memelihara dan mendengarkan suara merdu burung kenari. Dari teman-temannya, dia mendapatkan rekomendasi untuk mengontak Om Ridlo Figas di Jogja.
Setelah berkonsultasi via telepon, Om Wardoyo berkesempatan datang langsung ke Figas Bird Shop Djogja di Pogung Lor, atau sebelah utara kampus UGM. “Saat itu saya dapat tugas seminar di Jogja. Saya sempatkan mampir ke Figas Bird Shop Djogja,” ujarnya.
Ketika bertemu langsung dengan Om Ridlo Figas, dia bisa belajar dan praktik mengenai penangkaran burung kenari. Karena tidak punya banyak waktu untuk bolak-balik Bukittinggi – Jogja, maka sebelum pulang dia membeli materi induk kenari.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Rupanya, Om Wardoyo terinspirasi oleh rekan-rekan sesama karyawan PLN di Sumatera Barat yang setelah pensiun memutuskan jadi peternak kenari. Banyak di antara mereka yang sukses dan meraih penghasilan memadai dari beternak kenari. Yang terpenting, ada kesibukan di hari tua.
Setelah dilacak, barulah diketahui kalau mereka memperoleh induk kenari dari Om Ridlo Figas, sekaligus training singkat mengenai breeding kenari.
“Karena itu, saya ini ibaratnya hanya melewati jalan yang sudah dirintis teman-teman. Kalau mereka menunjukkan saya jalan ke Figas, tentu saya percaya itu pilihan yang benar. Sebab setelah sampai di Pogung Lor, saya menyadari bahwa rekomendasi teman-teman sungguh tepat,” tambahnya.
Tentu bukan hanya Om Wardoyo saja yang menjelang pensiun sudah bersiap menjadi breeder kenari. Menurut Om Ridlo, belum lama ini dia juga kedatangan tamu dari Temanggung, yaitu Om Umarono. Dia pensiunan pabrik swasta di Jakarta, kemudian mudik ke Temanggung dan memutuskan beternak kenari.
Karena jarak Temanggung dan Jogja relatif dekat, Om Umar setiap tiga bulan selalu bertandang dan berkonsultasi dengan Om Ridlo tentang penangkaran kenarinya. Dengan penuh kesabaran, Om Ridlo pun membantu memberikan solusi kepada Om Umar.
“Sekarang saya tenteram bisa momong cucu di rumah, sambil beternak kenari, dan dapat tambahan penghasilan bulanan dari piyikan kenari. Kalau ada masalah, Mas Ridlo pasti siap membantu. Kalau hanya telepon atau SMS nggak marem. Enak ketemu langsung, sambil minum teh,” kata Om Umar.
Saat berkunjung ke Figas Bird Shop Djogja, Om Umar selalu memantau kalau ada induk kenari betina yang sedang mbunderi. “Kalau ada, biasanya langsung saya comot dan bawa pulang ke Temanggung. Harganya bersubsidi, harga pensiunan, he.. he.. he..,” tambah Om Umar sumringah.
Ya, inilah kejelian Om Ridlo Figas dalam membidik pasar baru. Para pensiunan dan calon pensiunan benar-benar digarapnya secara serius. Ini bukan sekadar bisnis, namun juga memberi motivasi bagi mereka yang berpotensi mengalami post power syndrome.
Para pensiunan yang tadinya bingung harus berbuat apa dengan dana simpanan pensiunannya, sekarang dengan bimbingan Om Ridlo Figas bisa lebih siap, nyaman, dan tenteram menghadapi hari tuanya.
Anda juga sedang bingung menghadapi masa pensiun? Coba kontak dan konsultasi dengan Om Ridlo Figas. Alamat dan nomor kontak ada di bagian bawah halaman ini. (Waca)