Kenari TC1 memang luar biasa. Sebelum mabung, kenari yang mengorbit di tangan duet Om Eka Jr / Om Andi Owen ini sudah sering menjuarai even-even nasional, baik di wilayah Jabodetabek maupun daerah lain.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Rupanya, masa mabung kenari TC1 ini berlangsung dalam waktu relatif singkat. Sejak proses jatuh bulu hingga ambrol, kemudian rapi hingga tuntas, hanya butuh waktu 25 hari!
“Mabungnya kali ini paling singkat. Usai mengikuti Jakarta Cup (20/12), TC1 langsung ambrol. Tetapi tetap saya turunkan dalam Galamedia Cup XII di Bandung (27/12), di mana bulu ekornya tinggal dua lembar,” kata Om Eka Jr.
Dalam even Galamedia Cup XII, TC1 masih mampu masuk lima besar. Setelah itu bulu-bulunya ambrol, sehingga harus istirahat total. Begitu bulu-bulunya sudah rapi kembali, kenari TC1 langsung diturunkan dalam even akbar Bintang Jagad Cup di Cibubur (10/1), dan berhasil nyeri juara 1.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Perawatan selama masa mabung
Menurut Om Eka, begitu semua bulunya ambrol, kenari TC1 langsung diistirahatkan secara total. Hal ini diterapkan sampai bulu-bulu barunya tumbuh, rapi, dan kering.
Selama proses pertumbuhan bulu, burung dibiarkan dalam kandang harian. Pakan utama merupakan hasil racikan sendiri. Pakan tambahan / extra fooding (EF) berupa sayuran dan buah-buahan.
Om Eka biasa memberikan sayuran sawi (pokcay) dan selada. Hal ini rutin diberikan setiap hari, plus sebilang tulang sotong.
Setelah beres mabung, burung mesti dikondisikan lagi. Sehari menjelang lomba, misalnya, kenari TC1 diberi telur puyuh rebus (cukup separo), diselingi sepotong buah apel merah.
Perawatan seperti ini membuat pertumbuhan bulu kenari dan kondisi tubuhnya bisa lebih maksimal, terlebih setelah tidak ada lagi bulu yang jatuh atau saat dorong bulu.
( lihat juga Tips mempercepat mabung kenari TC1 sampai moncer lagi )
“Hasilnya lumayan joss. Meski proses mabungnya sangat singkat, kinerja TC1 di lapangan tetap luar biasa, bahkan nyaris hattrick di Bintang Jagad Cup,” jelas Om Eka.
Kehebatan kenari jenis AF warna oranye ini memang sudah lama menjadi buah bibir, lantaran sering menjuarai even-even besar. TC1 tak hanya mencorong di kelas spesialisnya, standar kecil, tetapi juga kerap menjuarai kelas standar bebas.
Penampilannya khas, dengan gaya geleng-geleng kepala ke kiri-kanan saat berbunyi, dengan materi irama yang unik dan nyeleneh di depan lawan-lawannya.
Berikut ini beberapa artikel terkait mengenai kenari TC1:
- Tips perawatan TC1, kenari AF silangan scoth fancy dan lokal milik Eka Jr / Andi Owen
- Video dan audio kenari TC1, peraih quintrick di Road to Jayakarta Cup
- Video dan audio 3 kenari hebat amunisi Owen SF: Perompak, Gambate, dan TC1
Dalam daftar juara di beberapa even belakangan ini, nama kenari TC1 sering tertulis atas nama Sien Ronny SF Surabaya. Apakah itu berarti kenari jawara tersebut sudah menjadi milik Om Sien Ronny?
Baik Om Eka, Om Andi, maupun Om Sien Ronny belum memberikan jawaban yang pasti, sehingga soal kepemilikan masih samar-samar. Namun melihat jawaban berikutnya dari Om Sien Ronny, Anda pasti bisa menebak arahnya:
“Mengenai nilai transfernya nggak perlu disebut, karena nanti jadi heboh, he.. he..,” jawab Om Sien Ronny. Jadi…, ya tebak sendiri, apakah kenari TC1 sudah berganti majikan atau belum. (d’one)