Kalau sebelumnya kita dibuat tercengang oleh perilaku unik burung finch galapagos yang suka mengisap darah, kini perilaku serupa juga dijumpai pada oxpecker, burung jalak yang berasal dari Afrika.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Oxpecker terdiri atas dua spesies burung endemik di Subsahara Afrika. Keduanya adalah red-billed oxpecker (Buphagus erythrorhynchus) dan yellow-biled oxpecker (Buphagus africanus). Sebagian ahli menempatkannya dalam keluarga Buphagidae. Namun sebagian ahli lainnya menetapkan oxpecker sebagai subfamily Buphaginae yang termasuk keluarga Sturnidae (jalak-jalakan).
Burung ini berukuran sedang, dengan bulu-bulu berwarna cokelat muda. Perbedaan mencolok dari kedua spesies ini adalah warna paruhnya. Pemberian nama oxpecker mengacu pada habitatnya, yaitu gemar bertengger di atas punggung mamalia besar seperti zebra, badak, dan sejenisnya.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Seperti perilaku burung jalak kerbau yang gemar bertengger di atas tubuh kerbau, oxpecker juga gemar bertengger di atas hewan mamalia besar seperti zebra dan badak. Kebiasaan itu dilakukannya untuk mencari makanan berupa parasit yang menempel pada tubuh mamalia tersebut. Tapi ada makanan lain yang paling digemarinya, yaitu darah.
Oxpecker akan mencari luka di tubuh hewan tersebut, lalu mematukinya hingga mengeluarkan darah. Setelah itu, dia akan menikmati menu istimewanya itu secara lahap. Kalau tidak ada luka, burung akan mematuki kulit hewan sampai terluka dan berdarah.
Selain mengisap darahnya, luka yang menganga ternyata juga mengundang kedatangan parasit yang bisa menjadi sajian pelengkap “cuci mulut”. Hmm, sadis juga ya.
Meski begitu, mamalia yang dihisap darahnya tidak pernah mau mengusirnya, karena merasa terbebas dari parasit yang mengganggunya.
Dalam mencari makanan, kedua jenis burung oxpecker itu memiliki cara yang berlainan. Kalau red-billed oxpecker menggunakan paruhnya yang seperti gunting untuk mencari parasit, terutama yang bersembunyi di sela rambut / surai dari jerapah atau zebra. yellow-billed oxpecker menggunakan paruhnya untuk mematuk kulit / parasit pada tubuh hewan berbulu pendek seperti kerbau atau badak.
Dalam mencari makanannya, oxpecker jarang mau bertengger di atas hewan mamalia yang berukuran kecil seperti rusa, kambing, dan sebagainya. Mereka lebih suka bertengger di atas tubuh hewan mamalia besar untuk memakan parasit dan mengisap darahnya. Namun, entah mengapa, burung ini justru ogah bertengger di atas tubuh unta.
Masa berbiak berlangsung pada musim penghujan. Baik red-billed maupun yellow-billed oxpecker akan bersarang di sebuah lubang yang terdapat pada batang pohon.
Sarangnya terbuat dari rerumputan kering dan bulu-bulu hewan yang ditungganginya. Jumlah telur bervariasi, namun umumnya sekitar 2 – 5 butir telur.
Semoga bermanfaat.