Cucak hijau Alfret andalan Om Slamet (Langgen) berhasil meraih gelar Best in the Class (BITC) bulan Februari 2016 dalam Latber Yudhistira BC Tegal. Penghargaan ini diberikan kepada burung yang tampil paling stabil di masing-masing kelas, setelah berlaga selama sebulan dalam latber rutin hari Rabu dan Minggu di Gantangan Yudhistira BC, Jl Sumbodro Gang 5, Kelurahan Slerok, Kota Tegal.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Untuk sementara, penghargaan BITC baru diberlakukan untuk kelas lovebird dan cucak hijau. Bahkan khusus cucak hijau baru diterapkan Februari 2016. Adapun lovebird sudah dimulai sejak Januari lalu, yang dimenangi lovebird Waljinah.
Dalam Latber Yudhistira, Minggu (28/2), cucak hijau Alfret turun dua kali dan selalu menempati posisi kedua. Kelas Mega Bintang (47 peserta) dimenangi cucak hijau Elegant kepunyaan Om Fadhil (Tegal), disusul Alfret dan Megatron milik Om Gatot PW (Duta Bahari).
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Cucak hijau Kian Santang milik Om Ozza (Tapank BC) terbaik di Kelas Bintang yang full (60) gantangan. Juara 2 diraih Alfret, disusul Si Boy milik Om Dimas Arya dari Pesayangan BC.
“Memantau burung sebanyak itu, dengan materi lagu bagus-bagus, membuat energi tim juri sangat terkuras. Konsentrasi pun mesti terjaga. Benar-benar luar biasa kerja para master itu,” ungkap Om Marja Assaka, salah seorang juri.
Perhitungan poin cucak hijau dalam rangka perebutan gelar BITC ini sudah dimulai sejak 3 Februari lalu. Poin diberikan hanya kepada juara 1-3, masing-masing 100, 75, dan 50.
Gelar BITC akhirnya diraih cucak hijau Alfret (500 poin). Penyerahan penghargaan ini dijadwalkan Rabu (9/3) mendatang, bertepatan dengan jadwal latber, yang sekaligus juga merupakan hari libur nasional (Hari Raya Nyepi).
Cucak hijau Megatron dan Banu milik Om Adjiz (Tegal) menempati posisi berikutnya dengan poin yang sama: 250. Namun Banu ditetapkan sebagai juara kedua, karena pernah meraih juara 3 dalam Latpres Anniversary Yudhistira (14/2), even yang skalanya melebihi latber.
Cucak hijau Alfret, Banu, dan Megatron termasuk new comer, tapi kualitasnya memang hebat, baik isian lagu maupun gaya bertarungnya yang hampir sama.
Alfret boleh dibilang burung yang pintar dan jujur. Saat didekati juri, dia akan bongkar lagu-lagu terbaiknya, dengan tembakan tengkek buto, kenarian, perenjak betina dan kapas tembak yang dilagukan dengan volume rapet, tembus, plus gaya ngentrog dan njambul.
“Kerjanya juga ngedur dalam segala kondisi cuaca baik panas maupun teduh atau mendung,” kata Om Apito, komandan juri di Yudhistira BC.
Secara keseluruhan, latber berlangsung meriah. Panitia membuka tiga kategori kelas yang terdiri atas 13 sesi lomba. Peserta datang dari Brebes, Tegal, Slawi, dan Pemalang. Mereka tumplek blek di Jl Sumbodro Gang 5, Slerok, Tegal.
Lovebird Pasifik terbaik di kelas utama
Lovebird Pasifik tampil ciamik dan mengawali pesta kemenangan sore itu. Gaco milik Om Anggio (Mendem Mancing SF) itu tampil dominan di Kelas Mega Bintang (58 peserta) dengan melontarkan 6 kali ngekek panjang berdurasi 35 detik dan keluar sebagai juara pertama. Juara 2 dan 3 diraih Suarez andalan Om Abhie Bhebae (Dayak SF) dan Anjani kepunyaan Om Thyo Tio (BSF Tegal).
Sayangnya, saat turun di Kelas Bintang (61 peserta), LB Pasifik tampil mlempem dan tak masuk daftar juara. Kelas ini dimenangi lovebird Gotic milik Om Eko Gibran (Gibran SF), disusul Suarez dan Rajo Langit milik Om Baim (Tegal).
Kelas Favorit (58 peserta) dikuasai trio BBB, yaitu Bubucan milik H Slamet (Pangdam BC), Blue Soda besutan Om Widi (Tembok Luwung), dan Barbarian milik Om Said (Sedulur Tegal), masing-masing sebagai juara 1, 2, dan 3.
“Lovebird memang kelas primadona di Yudhistira. Itu sebabnya, kuota pemenang diperbanyak. Terimakasih atas dedikasi lovebird lovers di wilayah Pantura. Mohon maaf kalau sejauh ini kami belum bisa mewujudkan harapan sahabat semua, terutama juara-juara di Kelas Favorit. Doakan, dalam waktu dekat, trofi untuk juara di Kelas Favorit bisa segera terwujud,” kata Om Saga Dirgantara, ketua pelaksana Yudhistira.
Kelas kacer justru didominasi nama-nama baru. Kacer Bratawali besutan H Ali (Djakwir SF) dan Singo Barong andalan Om Kasbul (Kaladawa) menjuarai Kelas Mega Bintang dan Bintang.
Kelas murai batu menunjukkan tren positif. Kelas ini juga memunculkan nama-nama baru. BITC bulan Maret 2016 rencananya akan diberlakukan di kelas murai batu.
“Puji syukur, latber berlangsung tertib. Untuk Maret 2016, poin BITC giliran diberlakukan untuk murai batu. Terimakasih atas guyup rukunnya,” ujar Mr. Raharjo, ketua Yudhistira BC. (Julis Nur Hussein)
Hasil Latber Yudhistira BC | Galeri Gambar