Sampai saat ini Gantangan Karpel BC yang berlokasi di Dukuh Karang Cegak, Desa Karangjati, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, tetap menjadi tempat latihan terfavorit bagi para kicaumania di kabupaten ini, khususnya wilayah timur.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Meski tak jauh dari sana terdapat beberapa gantangan, Karpel BC tetap paling ramai disambangi para kicaumania setempat. Karpel merupakan akronim dari Karang Cegak Peleman. Istilah peleman terinspirasi oleh lokasi latihan yang rindang, lantaran dilingkupi pepohonan mangga (pelem). Lokasinya di Jl Pintu Air Karangjati, Tarub.

Suasana Latpres Jumat Kliwonan Karpel BC.

Karpel BC yang digawangi Om Yanto Kumis (ketua) dan Om Miftakhudin Mip (ketua pelaksana) ini rutin menggelar latber setiap Jumat. Adapun latpres digelar 35 hari sekali (selapan) yaitu setiap Jumat Kliwon.

“Latber dan latpres sudah berjalan sejak 10 Desember 2011. Karpel BC menjadi ajang silaturahmi rekan-rekan kicaumania di wilayah timur dan tengah Kabupaten Tegal, mulai dari Pangkah, Kedungbanteng, Kramat, Suradadi, Slawi, Banjaran, dan Tarub,” ujar Om Yanto Kumis.

Om Yanto Kumis (kaos oranye) bersama kru Karpel BC.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Tiket untuk latber rutin dikemas murah-meriah, masing-masing Rp 10.000 (Kelas Bintang) dan Rp 20.000 (Mega Bintang). Untuk latpres, panitia membuka tiga kelas, yaitu Mega Bintang (Rp 50.000), Bintang (Rp 30.000), dan Favorit (Rp 20.000).

Sayangnya, Latpres Jumat Kliwonan yang dikemas Karpel BC Jumat (11/3) lalu tak seramai biasanya. Hal ini lantaran turun hujan hingga pukul 15.15. Akibatnya, waktu pelaksanaan molor, dan banyak peserta yang membatalkan tiketnya.

“Ratusan lembar tiket yang sudah dipesan sehari sebelumnya terpaksa dibatalkan. Tetapi, alhamdulillah, sebelas sesi berhasil dimainkan meski diringi gerimis tipis,” ujar Om Miftakhudin Mip.

Latpres diawali dari kelas pleci. Bocil SF menurunkan gaco-gaco andalannya, seperti Teroris andalan Om Dika, RL milik Om Bangkit, dan Tong Ji orbitan Om Dede.

Pleci Teroris milik Om Dika nyeri juara 1.

Pleci Teroris tampil ciamik dengan menjuarai dua kelas yang dilombakan. Di Kelas Mega Bintang, jagoan ini mengalahkan RL dan Tong Ji. Kelas Bintang juga dimenangi Teroris, setelah mengungguli pleci RL dan Si Entong kepunyaan Om Epi dari Voer Hijau.

Bocil SF mendominasi kelas pleci.

Bintang lapangan lainnya adalah kacer Sianida. Gaco anyar Om Beger alias Go Liang Saddam (Kokaba BC Balapulang) ini tampil menggila, dengan isian mewah dan gaya tarung menawan. Alhasil burung ini tak terkalahkan pada dua kelas yang dilombakan.

Aksi kacer Sianida milik Om Beger.

Sianida mengungguli kacer Mbah Dagan milik H Ali (Djakwir SF) di Kelas Mega Bintang. Kelas Bintang pun dikuasainya. Juara 2 dan 3 diraih Raja Pantura milik Om Tori (Pecabean BC) dan Grenda Seba orbitan Om Jenal (Pesarean).

Kru Om Berger sukses mengawal kacer Sianida.

Cucak hijau Satrio 3 milik Om Sodik (Bedug) sukses menjuarai Kelas Mega Bintang, unggul atas Satelite koleksi Om Arif (Tembok Kidul) dan Maldini milik Om Alvin (Karangmangu).

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Kelas Bintang dimenangi cucak hijau Mandala besutan Om O’ink (Pecabean). Sudah setahun ini tampil di Karpel BC, baru sekarang Om O’ink mendapat trofi. Janoko milik Om Nuri (Dukuh Jati Wetan) dan Semar Sakti orbitan Om Heho (Tegal) nangkring di posisi kedua dan ketiga.

Setahun tampil di Karpel BC, baru kali ini Om O’ink mendapat trofi.

Peserta kelas murai batu memang tidak terlalu banyak, namun persaingannya justru ketat. Soalnya yang turun adalah burung-burung langganan juara, baik di Karpel BC maupun di gantangan lainnya.

MB Brajamusti besutan Om Yanto (Dukuh Jati) memenangi Kelas Mega Bintang, disusul Go Jay milik Om Solikhin dan Pandu Alam koleksi Om Rokhmat, keduanya dari Jatimulya.

Pemilik murai batu Go Jay dan Pandu Alam, juara 2 dan 3 Kelas Mega Bintang.

Adapun murai batu Sahara milik Om Heru (Harjosari Kidul) terbaik di Kelas Bintang. Juara kedua diraih Indera Waspada milik Om Darwanto (Procot Baru).

Lovebird Rengganis milik Om Wasis (Pangkah) nyaris double winner. Tampil di Kelas Bintang, Rengganis hanya menjadi runner-up, kalah start dari Syavana milik Om Langlang Samudera (Babakan Kramat) yang meraih juara pertama. Juara 3 dan 4 masing-masing lovebird Ny Queen milik Om Anggara (ABG Team) dan Jamilah andalan Om Mudi (Karpel BC).

Om Langlang Samudera (kiri): Lovebird Syavana terbaik di Kelas Bintang.

Namun pada Kelas Mega Bintang, Rengganis tampil sebagai yang terbaik. Juara 2 dan 3 diraih lovebird Virgin milik Om Damid (Paparazie Tegal) dan Centini kepunyaan Om Ferdi (Kebandingan).

Om Wasis (kiri), pemilik lovebird Rengganis.
Om Mudi: Lovebird Jamilah masuk 4 besar.

Kenari hanya digelar satu kelas, dan dimenangi Aswatama milik Om Cristian Lie (Tonggara). Juara kedua diraih kenari Singa DBC orbitan Om Nabil (Balamoa).

Di pengujung acara, panitia menyerahkan penghargaan Best of the Best Februari 2016 untuk kelas kacer, yang diraih kacer Mbah Dagan milik H Ali (Djakwir SF).

Sepanjang bulan lalu, Mbah Dagan dua kali menjadi juara pertama dan sekali juara 2, dengan total poin 275. Penghargaan berupa trofi BOB dan uang pembinaan diserahkan oleh Om Miftakhudin Mip.

Om Miftakhudin Mip (kanan) menyerahkan trofi BOB.

“Terimakasih untuk sahabat kicaumania. Jangan lupa, penghargaan BOB bulan Maret giliran kelas murai batu,” kata Om Miftakhudin Mip. (Julis Nur Hussein)

Hasil Latpres Jumat Kliwonan Karpel BC Tegal (klik di sini)

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

Page: 1 2