Jahe (Zingiber officinale) merupakan jenis tanaman rimpang yang cukup popular di Indonesia dan berbagai negara lainnya. Jahe kerap digunakan sebagai rempah atau bahan obat-obatan. Rasanya cukup pedas, tetapi memiilki efek menghangatkan.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Tak hanya berkhasiat bagi kesehatan manusia, tanaman herbal ini juga digemari hampir semua jenis burung paruh bengkok (parrot). Bahkan, jahe juga memiliki serangkaian manfaat untuk burung peliharaan.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Pemanfaatan jahe untuk burung peliharaan sudah lama dilakukan para penggemar burung di mancanegara. Jahe memiliki zat aktif yang disebut gingerol yang berfungsi sebagai antioksidan dan antiinflamasi yang sangat efektif untuk penyembuhan.
Sejak dahulu tanaman ini sering digunakan untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan sistem pernafasan dan pencernaan burung. Beberapa kandungan yang terdapat dalam jahe antara lain protein, vitamin A, B kompleks, dan vitamin C, serta berbagai jenis mineral kalsium (Ca), fosfor (P), besi (Fe), natrium (Na), kalium (K), dan magnesium (Mg).
Berikut ini serangkaian manfaat tanaman jahe untuk burung peliharaan:
1. Memberikan rasa hangat
Rasa hangat pada jahe bisa membantu menjaga kondisi burung selama musim dingin atau musim penghujan. Jahe biasanya diberikan dengan cara dipotong kecil-kecil (seukuran voer kasar), lalu dimasukkan dalam tubuh jangkrik, kemudian diberikan kepada burung peliharaan.
2. Memulihkan stamina burung yang ngedrop
Jahe juga bisa membantu memulihkan kondisi burung peliharaan yang sedang ngedrop. Caranya, berikan potongan kecil jahe pada mulut burung / dilolohkan. Ada juga yang mengeprek potongan jahe tersebut sebelum dilolohkan ke burung.
3. Mengatasi burung yang mabuk di perjalanan
Burung peliharaan, terutama dari jenis parrot, sangat rentan mengalami mabuk perjalanan. Ketika berada di dalam kendaraan yang sedang berjalan, burung cenderung diam dalam sangkarnya, namun matanya tidak henti-hentinya memandangi jalanan yang melaju.
Hal itulah yang memicu kondisi “mabuk” atau motion sickness pada burung. Gejalanya antara lain, pandangan mata menjadi kabur, mual dan muntah, serta tubuh dan sayap selalu gemetaran.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka beberapa jam sebelumnya, air minum burung diganti dengan air jahe. Di sini Anda bisa memotong jahe dalam ukuran kecil, lalu masukkan ke dalam air panas sambil diaduk. Setelah dingin, air disaring dan diberikan kepada burung sebagai air minumnya.
4. Pakan serangga yang bermanfaat
Selain diberikan langsung kepada burung atau sebagai air minumnya, jahe juga bisa menjadi pakan yang bermanfaat untuk serangga-serangga yang menjadi pakan burung peliharaan.
Beberapa jam sebelum jangkrik atau ulat hongkong diberikan kepada burung sebagai extra fooding (EF), serangga-serangga tersebut sebaiknya diberikan potongan jahe sebagai makanannya.
Itulah beberapa manfaat tanaman jahe untuk burung peliharaan yang perlu Anda ketahui. Adapun bagaimana cara membuat ramuan jahe yang bisa membuat burung ciblek lebih rajin berbunyi dengan suara kristalnya, silakan buka kembali tautan berikut ini:
Beberapa ramuan jahe agar ciblek rajin bunyi dengan suara kristal
Semoga bermanfaat.