Lelaki kelahiran Jambi 18 September 1981 ini bernama Sudiman. Namun komunitas kicaumania di Tanah Air lebih mengenalnya dengan nama Om Aan Lie. Sebagai pemain lapangan, dia kerap menjuarai lomba. Bahkan dalam gelaran Road to Presiden Cup IV di Lapangan Shangrilla Batam, Minggu (17/4), murai batu Hercules miliknya tampil sebagai juara 1 dan 4.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Sudah lama Om Aan menjadi pemain lapangan, dan menjalin hubungan baik dengan para kicaumania di Jambi dan luar provinsi, baik yang berhimpun dalam BnR, Ronggolawe, maupun event organizer (EO) independen.
Om Aan Lie juga dikenal piawai mengadakan even-even besar di Jambi. Hampir semua even garapannya menuai sukses, baik dalam penjurian maupun jumlah peserta. Salah satu kunci suksesnya adalah telaten dalam membina relasi, baik para kicaumania sebagai calon peserta maupun sponsorships.
Berkat keuletannya dalam mengemas lomba ini, akhirnya Om Aan Lie kini dipercaya menjadi ketua BnR Jambi. Sejak itu, dia dan rekan-rekan pengurus lainnya makin sering mengadakan lomba besar di Jambi.
Kesibukannya pun kian bertambah, karena dia bersama Om Agus Arizon (ketua Ozone BC) juga berperan dalam membesarkan penangkaran murai batu Hose Bird Farm milik Om Joni Huang dan Om Vincencius Hendi.
Kiprah Om Aan Lie di dunia perburungan patut diacungi jempol. Dia tidak hanya ikut main, mengadakan lomba, tetapi juga terlibat dalam upaya pelestarian burung-burung lokal Indonesia melalui penangkaran.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Kesuksesannya sebagai EO lomba burung pun kerap mendapat pujian dari berbagai koleganya baik yang ada di BnR maupun EO lainnya. Namun Om Aan Lie selalu terlihat merendah.
“Tak ada kesuksesan tanpa dukungan rekan-rekan kicaumania. Saya bisa seperti ini ya karena dukungan teman-teman juga,” tuturnya.
Menjadi kicaumania adalah sebuah pilihan. Kiprahnya bisa dilakukan melalui berbagai cara, baik sebagai penggemar burung rumahan, pemain lomba, penyelenggara lomba, hingga penangkaran burung. Semua itu ternyata dilakoni Om Aan Lie.
“Beberapa burung andalan saya titipkan ke Hose BF untuk dikembangbiakkan di sana. Om Agus Arizon juga punya beberapa materi indukan di Hose BF, sekaligus menjadi mentornya,” tambah Om Aan.
Yang menarik, Om Aan menurunkan beberapa gaconya dalam dua even besar di Sumatera pada waktu bersamaan. Selain Road to Presiden Cup di Batam, dia juga menurunkan jagoannya dalam gelaran Road to Yamaha Cup bersama Bakung Team di Jambi, Minggu (17/4).
Di Batam, murai batu Hercules miliknya dikawal langsung Om Agus Arizon. Burung ini meraih juara 1 dan 4. Om Agus Arizon hadir ke Batam bersama Om Toni Kaset yang menurunkan kacer Monster. Jagoan ini bahkan sukses mencetak double winner.
Adapun Om Aan Lie mengawal kacer Topan, lovebird Putra Jambi, dan kenari Monix mengikuti Road to Yamaha Cup bersama Bakung Team. Hasilnya, kacer Topan meraih juara 2 Kelas Mega Bintang. LB Putra Jambi juara 3 Kelas Mega Bintang, dan kenari Monix juara 3 Kelas Bintang.
Pemahaman Om Aan Lie mengenai lomba burung kicauan juga patut menjadi renungan bersama. “Yang penting berpartisipasi, bisa bersilaturahmi dengan kicaumania dari berbagai daerah. Soal juara, apalagi soal uang, itu bonus tersendiri,” tandasnya. (Kelana Lana)