Kesamaan hobi, pekerjaan, bahkan hingga kampung halaman menjadi ihwal terbentuknya Inyonk BC, salah satu klub burung di Depok. Tim yang diprakarsai Om Wahid Riyadin (produsen sangkar burung / ternak burung Fajar Indah Alumunium / FIA), Om Suroto, dan Om Masrun itu memang terlihat unik, namun sarat prestasi.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Yang pasti, mereka itu sama-sama penggemar burung kicauan dan aktif pula menurunkan gaco-gaconya di lapangan lomba, khususnya di wilayah Jabodetabek.
Mereka juga memiliki pekerjaan yang sama, yaitu berwirausaha di bidang konstruksi bangunan rumah / gedung, yang meliputi interior berbahan dasar alumunium, besi, stainless steel, kaca, dan gypsum.
Produk mereka sangat beragam, mulai dari pembuatan teralis, pagar, folding gate, folding door, rolling door, partisi kaca, kusen / pintu / jendela alumunium, kanopi, kitchen set, hingga lemari aluminum. Sebagian di antaranya juga melakukan diversifikasi dengan membuat kandang burung, kandang ternak burung, kandang umbaran, dan karamba mandi.
Satu kesamaan lagi, sebagian besar personel Inyonk BC berasal dari daerah yang sama, yaitu Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Meski Kebumen termasuk wilayah Eks Karesidenan Kedu, logat mereka hampir sama seperti warga Banyumas (dan Tegal).
Dalam bahasa ngapak-ngapak terdapat kata “inyong” yang berarti “saya”. Nama inyong inilah yang kemudian jadi identitas klub burung tersebut, meski ditulis dengan INYONK BC, bukan INYONG BC.
Di tengah kesibukan bekerja, mereka melepas penat dengan kumpul-kumpul bersama, diskusi masalah perawatan burung dan amunisi Inyonk BC untuk persiapan lomba.
“Inyonk BC sudah berdiri sejak lima tahun lalu, dan kini memiliki 42 anggota. Kami tak hanya mengurusi lomba saja, tetapi juga rutin mengadakan arisan, pengajian, hingga kegiatan sosial,” ujar Om Wahid, salah seorang motor Inyonk BC.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Dengan nada merendah, Om Wahid mengakui kalau Inyonk BC hanyalah klub kecil. Meski demikian, tim ini selalu aktif mengikuti berbagai lomba burung kicauan, baik skala lokal, regional, hingga even nasional seperti Presiden Cup, Royal Cup, IBC Cup, dan lain-lain.
Om Wahid memiliki beberapa burung jawara, antara lain King Safir, Panglima Kumbang, Rajawali (kacer), Barakuda, Jalal (murai batu), Trisakti, Arjuna (cucak hijau), serta Sniper dan Kereta Malam (kenari).
Om Suroto memiliki murai batu Wisanggeni, salah satu langganan juara di Jabodetabek. Ada juga murai batu Koroweling , serta cucak hijau Granit dan Kancil.
Adapun Om Masrun memiliki kacer Mbah Sireng, serta cucak hijau Power Jepang dan Power Metal.
Murai batu Wisanggeni saat ini sedang moncer-moncernya. Minggu (17/4) lalu, burung ini meraih juara 1 dalam even HUT Kizi Zihandak yang digelar New Bravo di Jakarta. King Safir juga pernah mendominasi kelas kacer di Jabodetabek. (d’one)