Om Bayu D’Bill, spesialis pengorbit kenari asal Pondok Gede Bekasi, memiliki pengalaman pahit yang dapat menjadi pelajaran bagi para kicaumania lainnya. Beberapa waktu lalu, kenari Keriput miliknya hampir mati kepanasan akibat tersekap dalam mobil yang tertutup.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Saat itu, Om Bayu D’Bill berangkat sendiri ke Rusun BCI Cengkareng (belakang Carrefour Taman Palem), Jakarta Barat, untuk mengikuti lomba burung di sana. Dia membawa kenari Keriput.
Usai memarkir kendaraan, dia langsung menutup pintu mobil dan bergegas ke meja pendaftaran untuk memesan tiket. Ketika tiket sudah di tangan, barulah Om Bayu menyadari kalau kenarinya masih ada di dalam mobil yang tertutup rapat.
Saat itu juga Om Bayu langsung berlari ke lokasi parkir. Begitu pintu mobil dibuka, kerodong pun dibuka. Terlihat kenari Keriput sudah terkapar di lantai karpet sangkar. Kondisinya sangat lemas, dengan jari-jari kaku tak mau mencengkeram.
Betapa galau perasaannya saat itu. Rencananya, dia akan mengembalikan tiket, batal berlomba. “Saat itu saya hanya berharap ada keajaiban,” kenang Om Bayu D’Bill.
Dia lantas mengangin-anginkan Keriput ke tempat yang sejuk, agar mendapat udara segar. Aneh bin ajaib! Keajaiban yang diharapkannya pun datang.
“Keriput mulai bisa berdiri dan kondisinya berangsung-angsur mulai pulih. Saya melihat jam, sesi kenari masih sekitar satu jam lag. Cukuplah untuk memulihkan kondisi burung,” jelasnya.
Benar saja, dalam waktu singkat, Keriput sudah bisa melompat-lompat di tangkringan, dan bunyi kembali. Perasaan Om Bayu pun lega. Dia tidak jadi mengembalikan tiket dan langsung mencoba menurunkannya.
“Alhamdulillah, kenari Keriput sudah kembali ke kondisi top formnya, bahkan bisa meraih juara pertama,” kata Om Bayu.
Kenari Keriput merupakan gaco anyar yang dibeli Om Bayu dari salah seorang koleganya. Namun seminggu setelah dibeli, kenari jenis lokal super (loper) ini langsung mabung.
Dengan penuh kesabaran, dia merawat Keriput selama menjalani masa mabung. Beres mabung, burung langsung dijajal dalam beberapa even di wilayah Jabodetabek seperti HSBC Bekasi, Pasar Cipinang, hingga Rusun BCI. Yang terbaru, Keriput juga moncer dalam gelaran Batavia Enterprise di Tangerang, Sabtu (23/4).
Perawatan simpel kenari Keriput
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Pada dasarnya, Keriput memang burung berkualitas. Materinya bagus, cengkok mewah, durasi kerjanya istimewa, ngedur terus tanpa henti saat ketemu lawan-lawannya di lapangan, dengan volume yang tembus.
Dengan kualitas genetik seperti ini, Om Bayu D’Bill tak terlalu repot soal perawatannya. Bahkan perawatan kenari Keriput terbilang simpel. Setiap pagi, kerodong dibuka, dan burung dianginkan sebentar.
Setelah itu dijemur dengan durasi 1-2 jam, tergantung kondisi cuaca. Extra fooding (EF) berupa apel, sawi, dan telur puyuh rebus diberikan secara berselang-seling.
Agar burung tidak galak karena birahinya terlalu tinggi, Keriput dimandikan dua kali sehari, yaitu pagi dan sore hari sekitar pukul 15.00. Mandinya cukup di dalam cepuk kecil yang diisi air bersih.
Pengontrolan kondisi birahi burung ini terus dilakukan sampai hari lomba (Hari-H). Dalam hal ini, pagi sebelum berlomba, burung diberi mentimun, agar tidak terlalu birahi.
Selain Keriput, sudah banyak kenari hasil orbitan Om Bayu D’Bill yang moncer di lapangan. Sebut saja kenari Jordan, Veloz, dan Gembul.
Sebagian besar burung orbitannya telah dibeli para pemain kenari dan tetap stabil di jalur juara. Misalnya kenari Gembul yang belum lama ini dibeli seorang kicaumania di Cikarang.
“Ya, mau bagaimana lagi. Kalau sudah nampil dan juara, biasanya ada pemain yang minat. Kalau harganya sepakat, ya silakan saja,” tandas Om Bayu, pemilik Pin BB 54CB959E. (d’one)
Semoga bermanfaat.