Dalam tulisan terdahulu sudah dijelaskan bagaimana cara Om Gatot PW merawat kenari Haneda yang stabil di jalur juara. Sebelumnya, kicaumania asal Tegal ini juga sukses mengorbitkan kenari Vantanin yang saat ini sudah dibeli seorang kicaumania asal Medan.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Nama Vantanin kemudian diabadikannya menjadi nama single fighter (SF) yang selalu dikibarkan Om Gatot dalam berbagai even yang diikutinya di pantura bagian tengah, mulai dari Brebes, Kabupaten / Kota Tegal, Pemalang, dan Kabupaten / Kota Pekalongan.
Om Gatot PW bisa dibilang pengorbit burung yang sangat berbakat. Selain kenari, dia juga piawai memoles berbagai jenis burung kicauan lainnya, termasuk cucak hijau dan lovebird.
Beberapa cucak hijau orbitannya kerap menjuarai latber / latpres di wilayah Tegal maupun Brebes, misalnya Rextor dan Megatron. Bahkan cucak hijau Megatron pernah menjadi runner-up BITC edisi Februari 2016 di Yudhistira BC Tegal.
“Saat ini cucak ijo Rextor masih mabung. Megatron dan Vantavin sudah ditake-over kicaumania asal Medan. Kalau Cleopatra dibeli kicaumania Slawi. Yang terbaru, kenari Haneda diboyong kicaumania asal Solo, setelah mengikuti Latber Yudhistira BC, Rabu 27 April lalu,” kata Om Gatot.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Tanpa disadari, hobi burung kicauan tak hanya memuaskan batinnya saja. Hobi ini jika ditekuni secara serius dan telaten juga bisa menjadi ladang rezeki tersendiri.
Jika dihitung-hitung, burung-burung jawara hasil orbitan Om Gatot PW yang telah pindah tangan ke pemain lain itu sudah menghasilkan pendapatan ratusan juta rupiah. Padahal biaya perawatan yang dikeluarkan Om Gatot hanya pada kisaran puluhan juta saja.
“Saya lebih suka mengorbitkan burung sampai ke tangga juara. Kalau sudah matang, ada yang berminat, dan harga cocok, ya dilepas saja. Saya kan masih bisa merawat lagi burung-burung prospek lainnya. Hal ini justru menjadi tantangan dan keasyikan tersendiri,” tandas Om Gatot. (Julis Nur Hussein)
Semoga bermanfaat.