Bagi para pemula yang baru berkecimpung dalam dunia kicaumania, belajar merawat burung dapat dimulai dengan memelihara parkit. Mengapa? Selain memiliki penampilan dan warna bulu yang cantik, burung parkit sangat mudah dirawat dan mempunyai suara yang bervariasi. Sebagi panduan, berikut ini tips memilih dan merawat parkit untuk pemula.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Parkit atau budgies adalah jenis burung paruh bengkok (parrot) yang umum dipelihara untuk beragam tujuan, mulai dari burung hias, burung masteran, hingga dilatih untuk melakukan beragam atraksi.
Di Indonesia, penggemar burung parkit juga cukup banyak. Bahkan banyak di antara mereka yang bergabung dalam komunitas khusus burung parkit.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Tips memilih parkit di pasar burung
Berikut ini beberapa kriteria dalam pemilihan burung parkit:
- Parkit jantan maupun betina sama-sama bisa berkicau dengan sangat baik. Tetapi parkit betina biasanya lebih cerewet dan sering berkicau dengan suara aslinya. Lain halnya dengan parkit jantan yang lebih sering ngeriwik namun memiliki suara lebih bervariasi.
- Perhatikan warna cere pada pangkal hidungnya. Cere parkit jantan dan betina bisa dibedakan dari ketegasan warnanya. Untuk mengetahui seperti apa bentuk dan warna cere pada burung parkit, silakan cek artikelnya di sini.
- Pilihlah burung parkit yang lincah, rajin mengeluarkan suara nyerecetnya, dan terlihat paling berani terhadap burung lain.
- Perhatikan kondisinya. Pilihlah burung sehat, ditandai dengan tubuh mulus, tidak cacat, sayap dan ekor selalu mengapit rapat, bulu bersih tidak kusam, pandangan mata tajam dan tidak berair, serta bentuk kotoran yang padat.
- Jika ditangkap tangan, parkit langsung mengeluarkan suara sambil menggigit, kemungkinan besar burung itu mempunyai mental yang sangat bagus.
Apapun jenis parkit yang dipilih boleh dari jenis lokal /standar maupun jenis holland. Yang penting kondisinya sehat, terlihat aktif lincah dan aktif.
Tips perawatan burung parkit
Tidak seperti lovebird atau jenis parrot lainnya yang gemar menggigit jeruji sangkar dari bambu / kayu, parkit bisa dipelihara dalam sangkar harian biasa yang memiliki jeruji rapat.
Parkit memang memiliki pembawaan yang tenang dan tidak terlalu agresif. Meski begitu, banyak orang lebih senang memeliharanya dalam sangkar besi lantaran dianggap lebih cocok dan indah dipandang.
Agar parkit tetap sehat dan lincah, diperlukan asupan pakan dengan nutrisi yang serasi dan seimbang. Parkit adalah burung pemakan benih atau biji-bijian. Selain itu, mereka juga menyukai beberapa jenis buah dan sayuran. Berikut ini beberapa jenis pakan yang bisa diberikan kepada burung parkit:
- Biji-bijian seperti milet putih, milet merah, dan jewawut.
- Buah apel, pear, dan lain-lain.
- Sayuran hijau yang terdiri atas dedaunan segar, wortel, dan tomat.
- Madu, cukup 1 cepuk, untuk menjaga kondisinya.
Meski menyukai buah-buahan, tidak semua jenis buah bisa diberikan kepada parkit. Untuk menjaga kondisi dan kesehatannya, hindari pemberian buah-buahan tertentu seperti alpukat, lemon, dan cokelat.
Selain masalah pakan, perawatan burung parkit juga mencakup mandi dan jemur. Mandi bisa dilakukan setiap pagi, dengan menyediakan bak mandi kecil yang dimasukkan ke dalam sangkar hariannya. Bisa juga dengan cara semprot halus menggunakan hand sprayer. Ketika menggunakan sprayer, jangan sampai air masuk ke area sekitar hidung.
Penjemuran sebaiknya jangan terlalu lama, karena bisa menyebabkan bulu mudah kering dan kusam, serta burung rentan mengalami dehidrasi. Durasi penjemuran cukup 30-60 menit, dan jangan dilakukan ketika matahari sedang bersinar terik atau pada siang hari.
Jenis perawatan lainnya sangat tergantung dari tujuan Anda memilihara burung parkit. Kalau ingin menjadikannya sebagai burung masteran, maka parkit bisa dilatih dengan memutarkan suara masterannya atau didekatkan dengan burung lain yang rajin berkicau.
( lihat juga Perawatan parkit untuk masteran murai batu )
Apabila parkit dipelihara agar bisa melakukan berbagai atraksi ketangkasan, maka latihlah burung dalam ruangan tertutup. Jika sudah terbiasa, burung bisa dilatih di luar ruangan.
( baca pula: Tips menjinakkan dan melatih burung parkit )
Yang perlu diperhatikan, burung parkit harus merasa aman dan nyaman dalam sangkarnya. Hal ini bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan sangkar, menjauhkannya dari hewan pengganggu seperti kucing atau tikus, serta selalu menggantang di tempat yang sejuk dengan sirkulasi udara yang lancar.
Demikianlah tips pemilihan dan perawatan burung parkit untuk pemula. Setelah mahir merawat parkit bakalan hingga menjadi burung yang membanggakan, sudah waktunya Anda coba memelihara burung jenis lainnya seperti kenari, cucak jenggot, atau burung kicauan popular lainnya.
Semoga bermanfaat.