Dalam beberapa kasus, kualitas burung tak selalu identik dengan perawatan harian yang rumit. Tak sedikit burung jawara yang dirawat sangat sederhana. Lovebird Bonex, misalnya. Burung milik Om Fauna ini sehari-hari hanya diberi milet putih, bahkan tak pernah mandi.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Kendati demikian, Bonex kini menjelma menjadi lovebird jawara. Pekan lalu, gaco ini meraih juara 2 Kelas BOB dalam kontes Fancy Cup di Surabaya (15/5).
Bahkan Minggu (22/5) kemarin, lovebird Bonex nyaris nyeri dalam even Jhon Luansa Cup di Gantangan Dewa 99, Medaeng, Sidoarjo. Burung ini menjuarai Kelas B (Classic) dan juara 3 di Kelas A (Jhon Luansa).
Fakta tersebut menunjukkan bahwa lovebird Bonex sejatinya menyimpan bakat terpendam. Apabila kita bicara bakat, maka hal itu jelas berkaitan dengan sifat bawaan, atau dalam ilmu genetika disebut memiliki keunggulan secara genotip, terutama soal suara / ngekeknya.
Tentu saja keunggulan genotip tetap perlu ditopang oleh perawatan harian, setidaknya aspek pakan, di mana burung harus mendapat pakan yang cukup, dengan kandungan nutrisi / gizi yang memenuhi standar minimal.
Menurut Om Fauna, lovebird Bonex setiap hari hanya diberi milet putih. Pakan tambahan atau extra fooding (EF) hanya berupa kangkung. Itupun diberikan kalau mau berangkat lomba.
“Jadi kalau mau berangkat lomba, burung dikerodong dan diberi EF berupa kangkung. Adapun pakan harian hanya milet putih, tanpa mandi, meski sehari-hari digantang di kamar mandi,” ujarnya.
Lantaran pada dasarnya sudah memiliki keunggulan genotip, maka dengan perawatan minimalis pun Bonex sanggup berprestasi dalam even-even yang diikutinya.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Apabila sedang merasa bahagia (baca: nyaman), lovebird Bonex bisa ngekek dengan durasi lebih dari 1 menit. Di lapangan, burung ini rajin sekali ngekek dengan durasi rata-rata 40-50 detik.
“Saya membeli burung ini di sebuah warung kopi. Ketika itu Bonex digantang di sana, kemudian saya beli dengan harga murah-meriah,” tutur Om Fauna.
Untuk memolesnya sampai moncer di lapangan, Om Fauna mendapat bantuan dari beberapa pegiat CIAS (Cucak Ijo Arek Suroboyo) seperti Om Pataga, Om Leho, dan Om Mas’ud Hendro Nugroho.
Sekarang lovebird Bonex menjadi salah satu andalan CIAS dalam even-even regional di Jawa Timur, terutama di sekitar Surabaya. “Harapannya sih suatu saat nanti dapat naik ke level nasional. Mohon doanya,” tandas Om Fauna. (OK-1)
Semoga bermanfaat.