Penamaan Kelas Lomba Secara Nasional

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Setelah mendengar berbagai pendapat yang berbeda, akhirnya penamaan kelas loma disepakati sebagai berikut:

1. Kelas Reguler Campursari

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...

Pada kelas ini, lagu menjadi hal terpenting. Karena itu, nilai lagu sampai angka 9. Selama ini, Kelas Reguler Campursari menjadi ruh Papburi dan menjadi kelas paling bergengsi.

Ukuran tubuh kenari (besar / kecil) tidak dibedakan sedikitpun dalam hal penilaian. Selama burung memiliki volume tembus, dan mampu membawakan lagunya panjang-panjang, dengan kinerja dan gaya yang juga oke, maka kenari jenis apapun atau dengan postur apapun bisa menjadi juara.

2. Kelas Kalitan Campursari

Pada kelas ini, lagu juga menjadi hal terpenting, dengan nilai lagu sampai angka 9, atau sama seperti Kelas Reguler Campursari. Hanya saja, burung yang boleh masuk kelas ini harus berukuran badan kecil (awam sering menyebutnya kenari lokal / AF yang kecil).

Kelas ini dinilai penting untuk mengangkat peternak-peternak pinggiran yang biasanya hanya bisa beternak kenari kecil. Sebab modal para peternak pinggiran relatif kecil, sehingga agak kesulitan jika harus membeli indukan kenari yorkshire, lanchaster, border, atau kenari jenis besar lainnya yang harganya mahal.

Keberadaan Kelas Kalitan Campursari ini sekaligus untuk mewadahi para pemain dan peternak yang memang fokus pada jenis kenari kecil. Jadi, persoalannya bukan pada keterbatasan modal, tetapi karena mereka ingin fokus di kelas kenari kecil.

3. Kelas Tempo Doeloe

Kelas ini oleh sebagian kicaumania sering disebut kelas standar, yang mengandalkan lagu-lagu asli alias lagu zaman dulu.

Kelas ini juga penting, karena tidak semua kenari berlagu bagus. Banyak kenari yang sudah terlanjur berlagu model lama / standar, tetapi mental tarungnya bagus, volumenya bagus, panjang lagu juga istimewa. Kelas ini bisa menjadi arenanya. Sebagian kenari jantan yang menjadi indukan di kandang ternak biasanya berlagu standar, sehingga bisa tampil di kelas ini.

Dalam kelas ini, ukuran tubuh tidak dinilai (boleh kenari besar maupun kecil). Hal terpenting di sini adalah penilaian lagu maksimal 7. Artinya, sama seperti nilai maksimal untuk aspek volume, durasi kerja, dan gaya.

Dalam bahasa lain bisa dikatakan, lagu hampir tidak dinilai di Kelas Tempo Doeloe. Tentu saja jawara pada kelas ini haruslah kenari yang punya volume tembus, lagu panjang, kerja menthok, dan gaya oke.

Di lingkungan Papburi, kenari dianggap memiliki gaya oke apabila burung tidak banyak bergerak, tidak ngeruji, serta tidak turun ke dasar sangkar.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

4. Kelas Tambahan Utama

Papburi mempersilakan cabang-cabang jika ingin membuat kelas tambahan. Kalau di Papburi Pusat (even di Ndalem Suryowijayan, Jogja), kelas tambahan yang dimaksud adalah campuran impor.

Selama ini, jenis burung yang biasa dilombakan di kelas tambahan adalah blackthroat, edel senger, mosambik, blacksang (silangan blackthroat vs edel sanger), blacken (silangan blackthtoat vs kenari), dan sangken (silangan edel sanger vs kenari).

Nah, dalam Silaturahmi Nasional 2 Papburi, terjadi pembahasan menarik dan akhirnya disepakati bahwa siskin dan goldfinch juga boleh dimasukkan ke dalam kelas tambahan.

5. Kelas Tambahan Pendamping

Bukan rahasia lagi, lomba-lomba di lingkungan Papburi sering mengalami kerugian. Untuk mengatasi atau menutup kerugian tersebut, cabang-cabang Papburi dipersilakan menambah satu jenis burung lagi untuk dilombakan. Tujuannya agar makin menarik minat calon peserta, sehingga bisa menutup atau setidaknya mengurangi nominal kerugian.

Langkah ini sudah dilakukan Papburi Solo dengan membuka kelas lovebird. Apalagi lovebird saat ini menjadi kelas paling popular dalam even-even lomba, latpres, maupun latber di berbagai daerah di negeri ini.

Delegasi Papburi Solo

Cabang-cabang lain boleh membuka kelas tambahan sesuai dengan kondisi jenis burung di daerah masing-masing. Artinya tidak harus lovebird. Jika daerah tertentu potensial untuk jenis murai batu, boleh saja membuka kelas murai batu sebagai kelas tambahan, dan seterusnya. (Waca)

Kembali ke Halaman Awal

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

Page: 1 2 3 4