Kacer Noisy Boy andalan Om Yusuf Poetra (Pati) menjadi satu-satunya burung yang mampu memenangi lebih dari satu kelas dalam lomba burung berkicau Koppast Cup 2 The Series di halaman Museum Kretek Kudus, Minggu (5/6).
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Kontes ini digelar dalam rangka peresmian Ronggolawe DPC Kudus, sekaligus melantik Om Imam sebagai ketua DPC. Acara berjalan lancar sejak awal hingga usai, ditandai dengan minimnya protes.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Sejumlah kicaumania dari berbagai daerah mengikuti even ini, antara lain Kudus, Pati, Semarang, Jepara, Rembang, dan Solo. “Jumlah tiket terjual mencapai 800 lembar,” kata Om Imam kepada omkicau.com.
Panitia menggunakan dua lapangan. Pleci menempati lapangan sendiri dengan sistem penyisihan hingga final. Adapun satu lapangan lagi untuk menggelar jenis burung kicauan lainnya.
Acara dimulai sekitar 11.30 dan berakhir pukul 19.00 WIB. Panitia melakukan inovasi dengan membuat tampilan piagam yang lebih elegan dan trofi yang didesain khusus hanya untuk even ini. Dua unit motor sebagai doorprize menjadi daya pikat tersendiri.
Persaingan antarpeserta relatif merata pada hampir semua kelas. Tak heran jika hanya ada satu burung saja yang mampu meraih double winner, yakni kacer Noisy Boy. Gaco andalan Om Yusuf Poetra (Pati) ini tak terkalahkan di Kelas Miltih dan E-Bodre.
Di Kelas Miltih, Noisy Boy mengalahkan kacer Kerinduan Jr milik Om Suwardi (Tayu) dan Neney orbitan H Lila (Kalifa SF). Kelas E-Bodre juga dimenangi Noisy Boy, setelah mengungguli Kamandoko milik Om Udin Dracula (Dracula SF) dan DK orbitan Om Kepik 007 (Gondangmanis).
Sesi ketiga, Kelas Bio-Egg, dijuarai kacer Hypnos. Jagoan Om Galih Raca dari Kamandawa SF Tanjung Rejo ini mengalahkan Kamandoko dan Kerinduan Jr.
“Kacer ini saya beli dari uang tabungan yang saya sisihkan dari uang saku pemberian orangtua,” kata Om Galih Raca yang masih duduk di bangku kuliah.
Pengorbanannya tidak sia-sia. Kacer Hypnos tampil sebagai juara pertama. Hari itu, dia juga menurunkan lovebird Onna dan masuk enam besar Kelas E-Bodre B.
Murai batu dibuka 4 kelas, namun tak ada burung yang mendominasi. Kelas Miltih dijuarai Hammer milik Om Rifa’l Menara (Duta DPRD Jepara Cup), disusul Pegasus orbitan Om Dimas Anto (Kudus) dan Paddle Pop besutan Om Sentot (Tepos BC).
Kelas Bio-Egg dimenangi murai batu Kresno milik Om Kevin (Putra Kafilah SF), disusul Sniper orbitan Om Ajib Parfum (ALKF BC Kudus) dan Halilintar. “Sniper sudah sering menguasai even latber di sekitar Kudus dan Jepara.,” ungkap Om Ajib Parfum.
Mr NRD (Utomo) makin ngejos berkat penampilan ciamik murai batu Pacul Sakti yang menjuarai Kelas Ebod Solution. Juara 2 dan 3 diraih MB Pandu milik Om Rifa’I Menara dan Halilintar orbitan Om Dimas Anto (Kudus).
Om NRD bersama timnya datang ke even ini dengan mengibarkan bendera Duta Nescafe Cup, yang akan digelar di Lapangan Brimob Pati, Minggu 19 Juni 2016 (silakan cek brosurnya di Halaman Brosur Lomba Burung).
Even tersebut digelar dalam rangka Launching Ronggolawe DPC Pati di bawah pimpinan Om Yoyok Grag-Greg. “Kami selalu mengutamakan fairplay dan bakal banjir doorprize,” tutur Om Yoyok Grag-Greg.
Dua kelas cendet dimenangi burung berbeda. T-Rac, cendet milik Om Kevin (Putra Kafilah SF), terbaik di Kelas E-Bodre, unggul atas Rey Ratukore milik Om Saprol Jaza (PKJ).
Cendet Rey Ratukore juga moncer di Kelas Bio-Egg dengan menempati peringkat kedua. Cendet Samson milik H Somad (Ganesa SF) dan sehari-hari dirawat Om Ciex Pong tampil sebagai juara ketiga.
Om Ciex Pong juga dipercaya menangani lovebird Juminten milik Om Kebo (Kudus) dan sukses menjuarai Kelas Miltih B. Juminten mampu mengungguli Dewi Gangga, lovebird sarat prestasi milik Om Ud / Herry (Putra Pesisir), yang harus puas menjadi juara kedua.
Juminten berkesempatan meraih double winner. Sayangnya, tatkala berlaga di Kelas Miltih A, Juminten harus puas menjadi juara ketiga. Kelas ini dimenangi lovebird New Depe Jr milik Om Ony (Putra Pesisir), disusul Lekik orbitan H Paijo (Bocago BC).
Cucak hijau dibuka empat sesi. Kelas Miltih dimenangi cucak hijau Sakti milik Om Sony (Djoker SF Kudus), unggul atas Guntur besutan H OP SF dan Panglima orbitan Om Saprol Jaza (PKJ SF). “Saat ini, perawatan burung-burung saya percayakan kepada Om Angga Eswe,” ungkap Om Saprol Jaza kepada omkicau.com.
Cucak hijau Libas terbaik di Kelas Ebod Solution. Gaco milik Om Solichin (Jedang) ini meninggalkan cucak hijau Raja Tembak besutan H Nor (Kudus) dan Panglima.
Kelas E-Bodre dijuarai cucak ijo New Bejo milik Om Anank Gasasa (Kudus), disusul Gambang Suling (GS) orbitan Om Nunu (1945 SF) dan Panglima. Begitu beres mabung, Gambang Suling tampil makin ngedan.
“Materinya terdiri atas tengkek dan kapas tembak, didukung oleh volumenya yang dahsyat,” ungkap Om Lendy. sang perawat.
Cucak hijau Honda Win milik Om Qiara (Kudus) terbaik di Kelas Bio-Egg, menyingkirkan Dragon milik Om Aziz Genjus (Kudus) dan Leprox jagoan Raden Mas Kaji (Langon Jepara).
Panitia juga membuka kelas cucak jenggot / kapas tembak, meski hanya satu sesi, dan dimenangi kapas tembak K111la orbitan H Duri (Grafita), mengalahkan AK 17 milik Om Erik Nyong (Paskar).
Menurut Om Marijan, perawat kapas tembak K111la, burung ini sudah sering menjuarai even latberan di area Jepara dan sekitarnya. Sudah banyak kicaumania yang kesengsem, dengan penawaran tertinggi Rp 12,5 juta.
“Jika ada yang berminat meminang kapas tembak K111la, silakan hubungi saya atau pantau langsung di lapangan,” tandas Om Marijan. (neolithikum)
Hasil Lomba Koppast Cup 2 The Series (klik di sini)
Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.
Page: 1 2