Dibandingkan dengan spesies-spesies burung pelatuk yang ada di Indonesia, pelatuk tunggir-emas mempunyai ukuran tubuh paling besar. Meski bertubuh besar, burung ini sangat gesit. Selain itu, suaranya sangat tajam dengan alunan irama yang cepat.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Burung pelatuk tunggir-emas / greater flameback (Chrysocolaptes guttacristatus) mempunyai panjang tubuh 34 cm. Sebenarnya burung pelatuk raja (Campephilus imperialis) tercatat sebagai spesies pelatuk paling besar, dengan panjang tubuh 60 cm. Hanya saja, burung tersebut kini sudah dianggap punah.
Penampilannya burung pelatuk tunggir-emas sepintas mirip pelatuk bawang. Yang membedakan hanyalah warna corak sisik kehitaman di bagian tenggorokan dan tubuh bagian bawah. Burung jantan dan betina bisa dengan mudah dibedakan dari penampilan dan warna bulu-bulunya, terutama bentuk dan warna jambul di kepalanya yang khas.
Burung jantan mempunyai dahi, mahkota, dan jambul berwarna merah bergaris hitam tipis. Tubuh bagian atasnya berwarna hijau keemasan, punggung bawah dan tunggir berwarna merah. Tubuh bagian bawahnya putih berbasuh cokelat muda.
Burung betina memiliki penampilan yang sangat mirip jantan, namun bagian dahi, mahkota, dan jambul berwarna hitam dengan totol-totol putih.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Burung pelatuk tunggir-emas terdiri atas lima subspesies / ras, dengan wilayah persebaran di India, Himalaya, Thailand, Indochina, hingga Indonesia. Berikut ini lima ras burung pelatuk tunggir-emas:
- Chrysocolaptes guttacristatus socialis, tersebar di sepanjang pesisir barat Semenanjung India.
- Chrysocolaptes guttacristatus sultaneus, tersebar di sepanjang kawasan bawah Pegunungan Himalaya di India dan wilayah barat Nepal.
- Chrysocolaptes guttacristatus guttacristatus, tersebar di sepanjang kaki perbukitan Nepal sampai wilayah selatan Tiongkok, kemudian Bangladesh, wilayah timur India, Thailand, dan kawasan Indochina.
- Chrysocolaptes guttacristatus indomalayicus, tersebar di Semenanjung Malaysia ke selatan sampai Sumatera dan wilayah barat Pulau Jawa.
- Chrysocolaptes guttacristatus andrewsi, tersebar di sepanjang timur-laut Kalimantan (dari Sandakan sampai Pulau Sebatik).
Burung pelatuk tunggir-emas umum dijumpai di hutan-hutan, hutan meranggas, perkebunan, tegalan, dan hutan mangrove. Pakan utamanya adalah serangga seperti semut dankumbang, serta hewan invertebrata lain yang ada di batang pohon yang sudah mati atau rapuh.
Meski postur tubuhnya besar, pelatuk tunggir-emas dikenal sangat aktif dan gesit. Saat mencari makanan, burung ini kerap menyusuri permukaan tanah dan rerumputan untuk mengusik serangga. Ketika serangga-serangga mulai beterbangan, burung akan segera menangkapnya dengan gerakan cepat.
Karena kebiasaanya tersebut, pelatuk tunggir-emas sering dibuntuti oleh srigunting dan burung lainnya yang ingin mendapatkan makanan gratis.
Suara kicauannya terdiri atas lagu-lagu yang berirama tajam dan cepat yang umumnya disuarakan ketika sedang terbang atau bersahutan dengan pasangannya.
Berikut dua audio kicauan burung pelatuk tunggir-emas untuk masteran. Suara tajam dan cepat itu bisa dimanfaatkan sebagai audio masteran untuk burung kicauan Anda di rumah.
- Audio kicauan pelatuk tunggir-emas variasi 1
- Audio kicauan pelatuk tunggir-emas variasi 2
Semoga bermanfaat.
Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.
Page: 1 2