Prestasi murai batu Rawa Rontek (RR) milik Om Ali Fuad (Jakarta) saat ini sedang menanjak. Mei dan Juni lalu, gaco ini secara berturut-turut menjuarai even di Jagger Enterprise Jakarta, Hanggar Enterprise Jakarta, dan Telaga Enterprise Cibinong.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Murai batu Rawa Rontek milik Om Ali Fuad (AFF GP BF Jakarta).

Tetapi tak banyak yang tahu kalau RR menyimpan kisah pilu semasa masih trotolan / anakan. RR merupakan salah satu murai batu hasil breeding AFF GP BF milik Om Ali Fuad.

Om Ali Fuad memang sering melahirkan murai batu jawara. Dia punya beberapa pasangan induk trah juara, salah satunya adalah Trisula. Banyak anakan Trisula yang kemudian menjuarai lomba, termasuk Rawa Rontek yang memiliki kode ring AFF GP 88-33.

Kendati masih muda, lantaran baru sekali mabung, murai batu Rawa Rontek sudah mengoleksi banyak gelar juara. Berikut ini beberapa prestasinya sejak Januari 2016.

EVEN TANGGAL JUARA
Hanggar Enterprise Pancoran 24 Jan 2016 2, 2, 4
Jagger Enterprise, Jakarta 03 Feb 2016 1, 2
Valentine Day AJM, Jakarta 14 Feb 2016 3, 4, 6
Piala Brother Cup 2 Jakarta 06 Mar 2016 1, 10
Media BnR Jakarta 13 Mar 2016 4, 9
Jagger Enterprise Jakarta 16 Mar 2016 1, 1
Launching Roedal BnR 20 Mar 2016 2, 3
Royhan Enterprise Jakarta 22 Mar 2016 1, 1
Mampang Enterprise Jakarta 03 Apr 2016 3
Mampang Enterprise Jakarta 10 Apr 2016 4
Hanggar Enterprise Jakarta 27 Apr 2016 2
Jagger Enterprise Jakarta 11 Mei 2016 1, 2
Hanggar Enterprise Jakarta 15 Jun 2016 1
Telaga Enterprise Cibinong 23 Jun 2016 1, 2
Independen Bogor 03 Jul 2016 3
Om Fuad (kiri) dan Om Budiono: Sukses di kandang dan lapangan.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Meski berasal dari kandang favorit, RR semasa trotolan (sekitar umur 2,5 bulan) kurang diminati para pengunjung yang datang ke kandang ternak AFF GP BF di Jalan Minyak 4 No 2, Duren Tiga, Kelurahan Pancoran, Jakarta Selatan.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Saat itu, pengunjung lebih memilih anakan yang lain ketimbang RR. Pada akhirnya, ada juga yang berminat membeli RR. “Tapi tak lama kemudian, burung dikembalikan lagi oleh pembeli, dengan alasan volumenya kecil,” kenang Om Fuad.

Akhirnya, RR pun kembali ke markas AFF GP BF. Beberapa minggu kemudian, ada yang berminat mengambilnya. Tetapi, lagi-lagi dikembalikan, dengan alasan yang sama. Tercatat lima kali murai batu Rawa Rontek dikembalikan oleh pembeli yang berbeda-beda.

Bahkan menjelang remaja (umur 8 bulan), burung ini sempat terbang ke Padang. Hampir empat bulan di sana, RR belum juga menunjukkan tanda-tanda berprestasi, sehingga dikembalikan lagi ke Jakarta.

Sempat terlunta-lunta, kini Rawa Rontek jadi murai jawara.

Merasa nasibnya terlunta-lunta, Om Fuad akhirnya memutuskan tak akan lagi menjual RR. Burung akan ditanganinya sendiri, sampai bisa moncer di lapangan.

Ternyata perkembangannya justru makin pesat. Setelah bulu-bulu trotolnya lepas, berganti bulu dewasa, volumenya terus meningkat. “Mereka dulu mengembalikan RR dengan alasan volume terlalu kecil. Tentu saja belum bisa kencang, karena waktu itu kan masih trotolan,” ungkapnya.

Kini MB Rawa Rontek telah berumur 18 bulan. Sejak Januari lalu, burung ini sudah mengoleksi 9 gelar juara pertama, tujuh kali juara 2, serta empat kali juara 3.

Kestabilan prestasinya juga sudah teruji. Pasalnya RR sudah gonta-ganti perawat hingga delapan kali. Mulai dari Om Indra, Om Asep, Om Rizal, Om Budiono, dan terakhir Om Andi.

Om Fuad (kanan) bersama Om Andi, perawat ke-8 MB Rawa Rontek.

Om Andi merawat RR menjelang turun dalam even di Telaga Enteprise Cibinong, 23 Juni lalu. RR sukses meraih juara 1 dan 2. Minggu (3/7) lalu juara 3 di Independen Bogor.

Murai batu Rawa Rontek memiliki senjata andalan berupa tembakan cililin, cucak jenggot, dan ngekek lovebird, serta lagu-lagu suara burung kecil seperti “kolibri” (burung-madu), kenari standar, dan kenari spanish timbrado.

Apa yang dialami murai batu RR bisa dijadikan pelajaran, bahwa mencetak burung jawara tak bisa dilakukan secara instan. Burung membutuhkan perawatan konsisten, serta kesabaran dari pemilik maupun perawatnya. (d’one)

Om Fuad (kanan) di kandang ternak AFF GP BF Jakarta.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.