Kacer D5 nyaris quattrick di gelaran OIBC #14

Setelah absen cukup lama, Ogan Ilir Bird Club (OIBC) kembali menyelenggarakan latpres burung kicauan di Lapangan Tanjung Putus, Indralaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Minggu (17/7). Para kicaumania di wilayah Ogan Ilir dan sekitarnya pun terlihat antusias menyambut acara tersebut.

“Alhamdulillah, meski persiapannya hanya empat hari, Latpres OIBC #14 dapat berlangsung sukses. Semua itu berkat kerjasama tim yang solid, juga dukungan Cahaya Florist, Angkringan Persada, Rumah Makan Paga Ruyuang, Linggasari, dan Heri TS32 selaku sponsor,” tutur Om Ian, ketua pelaksana latpres.

Lomba terbagi empat kelas (Eksekutif, Bintang, Favorit, OIBC) yang seluruhnya terbagi 15 sesi lomba. Kacer dimainkan di semua kelas tersebut, yang hampir semuanya dijuarai kacer D5 milik Om Ojon (KLI Sumsel BC Palembang).

Kacer D5 bahkan nyaris mencetak kemenangan quattrick, dengan menjuarai tiga kelas dan sekali juara 3. Di Kelas Bintang, D5 mengalahkan kacer Black milik Om Yudi P (K3 BC Kayu Agung) dan Putra Dewa andalan Om Risqi (KMSU BC Palembang).

D5 kemudian memenangi Kelas Favorit, unggul atas Ronggeng kepunyaan Om Dedi (Indralaya) dan Jupiter koleksi Cahaya Floris (Cahaya BC). Gelar ketiga diraihnya di Kelas OIBC, mengalahkan Geger milik Om Ryan Arga (Arisan Gading) dan Ronggeng.

Tetapi di kelas utama Eksekutif, kacer D5 harus mengakui ketangguhan Putra Dewa. Posisi kedua dan ketiga ditempati Black dan D5.

Murai batu dimainkan dua kali. Edon, gaco andalan Om Hendra (Talang Balai Baru BC) nyaris meraih double winner. Burung ini menjuarai Kelas Bintang, unggul atas Kinton milik Om Adam (KLI Sumsel BC / Kios Khen) dan Pikolo milik Om Heri Blangkon (Wong Slow SF).

Adapun Kelas Eksekutif dimenangi murai batu Hulu Balang Kepunyaan Om Untung (PPM BC). Peringkat kedua dan ketiga masing-masing ditempati murai batu Edon dan Pikolo.

Sama seperti kacer, lovebird juga dimainkan di seluruh (4) kelas, dengan persaingan lebih seru dan merata. Bahkan tak ada seekor pun lovebird yang mampu menjuarai lebih dari satu kelas.

Lovebird Jojo milik Om Irwan (KLI Sumsel BC / Palembang) terbaik di Kelas Eksekutif, unggul atas Bogel milik Om Supratman (Tugumulyo BC) dan Blue Safir orbitan Om Rusdy (K3 BC Kayu Agung).

Di Kelas Bintang, giliran lovebird Mio J yang menjadi juara 1. Burung langganan juara milik Om Ilham (KMSU BC Palembang) ini mengungguli Gadis Bali milik Ajang (KLI Sumsel BC / Palembang) dan Olin kepunyaan Om Yusuf (SKP BC Palembang).

Mio J nyaris double winner, namun digagalkan lovebird Ati di Kelas Favorit. Gaco milik Om Risky (Phoenix / Kertapati) ini menempati peringkat pertama, disusul Mio J dan Blue Safir.

Satu kelas lagi, OIBC, dikuasai lovebird G38 milik Gothic LBF (KLI Sumsel / Indralaya). Juara kedua ditempati Gadis Bali, disusul Rossi milik Om Dommo (KMSU BC / Plaju) dan Mio J.

Dua kelas kenari diwarnai persaingan antara Bejo milik Om Kodri (Lubuk Sakti BC) dan 36 koleksi Om Arista (SKP BC Palembang). Bejo menjuarai Kelas Favorit, disusul kenari 36 dan Letoy milik Om N’tek (Linggasari). Kelas Bintang dimenangi kenari 36, unggul atas Gerake Deik milik Om Wendy (Raja BC) dan Bejo.

Kapas tembak, ciblek, dan pleci masing-masing hanya digelar satu kelas. Kapas tembak Alkasbu orbitan Om Tomy (Serai Indah) tampil sebagai jawara, mengalahkan Cahaya kepunyaan Om Fikri (Cahaya BC).

Ciblek Pelor Mas terbaik di kelasnya. Gaco andalan Om Jefri (KMSU BC / Palembang) ini menyisihkan ciblek Petir milik Om Dadang (Garda BC) dan MO besutan Om Yusuf (Palembang BC).

Om Kodri yang sukses bersama kenari Bejo, juga berjaya pada kelas pleci. Gaconya yang bernama Halilintar berhasil meraih juara pertama.

KLI Sumsel berhasil meraih poin terbanyak dan dinobatkan sebagai juara bird club (BC). Secara umum, even ini berjalan lancar dan sukses berkat kerja tim juri OIBC yang mampu memberikan penilaian yang maksimal dan jujur. “Nantikan Latpres OIBC #15,” tutur Om Andi BW selaku ketua umum OIBC. (Deejay)

Hasil Latpres OIBC #14, Indralaya (klik di sini)