Seminggu diumbar dua kali, kacer Black Jack milik Om Rudy Jambi makin bersinar

Kacer Black Jack milik Om Rudy Yang, atau lebih akrab disapa Om Rudy Jambi, makin bersinar sepanjang tahun ini. Setidaknya sudah ada lima even akbar yang pernah dimenanginya, baik di Pulau Jawa maupun Sumatera. Bahkan, jika tak ada aral-melintang, Om Rudy akan menurunkan Black Jack dalam tiga even nasional.

Ketiga even nasional yang bakal diikuti kacer Black Jack adalah Batavia Cup di Tangerang, Minggu (14/8), Piala Raja 2016 di Jogja (4/9), dan Presiden Cup IV di Jakarta (2/10).

Prestasi terbarunya di tingkat nasional adalah meraih juara 1 dan 2 dalam even Royal Cup di Lapangan Banteng Jakarta, 24 Juli lalu. “Saat itu Black Jack baru saja rampung mabung. Sekarang dalam kondisi top form, sehingga diharapkan bisa tampil lebih dahsyat lagi,” ujar Om Rudy.

Bersama beberapa rekan kicaumania asal Jambi lainnya seperti Om Arun dan Om Dedy Jaya Ban, Om Rudy kini memperkuat Sien Ronny SF Surabaya dalam berbagai even akbar di Jawa dan Sumatera.

Kacer Black Jack baru setahun di tangan Om Rudy Jambi. Namun setiap kali mengikuti lomba, burung ini selalu meraih juara. Berikut ini beberapa prestasi kacer Black Jack sepanjang tahun 2015/2016:

Menurut Om Rudy, kacer Black Jack memiliki beberapa kelebihan, terutama materi irama lagunya yang luar biasa, antara lain tembakan cililin, cucak jenggot, jalak papua, lovebird, rambatan, dan kolibri ninja. Durasi kerjanya juga di atas rata-rata, dengan volume yang sangat keras.

Berikut ini cuplikan video kacer Black Jack yang pernah diunggah Om Arun melalui akun facebook, beberapa hari setelah beres mabung medio Juli lalu:

[wpvideo O4LhPaWK w=400]

Perawatan Black Jack relatif sederhana

Perawatan harian dan setelan lomba yang diterapkan untuk kacer Black Jack terbilang sederhana, atau tidak jauh berbeda dari kacer lomba pada umumnya. Setiap hari, burung dimandikan dua kali. Adapun durasi penjemuran hanya sekitar 1-2 jam saja.

Konsumsi harian berupa kroto secukupnya, dengan extra fooding (EF) berupa jangkrik 10 ekor, masing-masing lima ekor pada pagi dan sore hari.

Setiap Selasa dan Kamis, tambah Om Rudy, kacer Black Jack rutin masuk kandang umbaran, sejak pagi hingga sore hari. Selebihnya masuk kandang harian dalam kondisi full kerodong, kecuali saat dianginkan, mandi, atau dijemur.

Setelan lomba mulai diterapkan pada H-2, atau mulai Jumat jika lomba berlangsung hari Minggu. Dalam hal ini, porsi jangkrik ditingkatkan dua kali lipatnya, yakni 10 ekor pada pagi hari dan 10 ekor lagi pada sore hari. Porsi jangkrik sebanyak itu juga diberikan pada hari Sabtu dan Minggu pagi.

Melalui perawatan sederhana inilah, prestasi kacer Black Jack makin bersinar. Kita tunggu kiprah Black Jack dalam even-even selanjutnya, khususnya Piala Raja dan Presiden Cup IV. (d’one)