KKLB Bird Farm Bandung milik Om Ade Sulistio dikenal sebagai salah satu penangkar / breeder lovebird yang sukses menghasilkan burung-burung jawara. Salah satu jagoannya yang pernah berjaya di pentas nasional adalah lovebird Jalal.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Om Ade Sulistio bersama kompatriotnya, Om Yehezkiel, juga sukses mengorbitkan sejumlah lovebid jawara, antara lain Elang Putih, Ratu Putih, Bima-X, Ochi, Si Manis, Ambassador, Elois, Arga, Wadux, Pil Biru, Liliana, Monaco, Kejora, dan Luna Maya.
Sebagian lovebird jawara tersebut kini sudah pensiun dari lomba dan menjadi materi indukan di kandang ternak KKLB BF, misalnya lovebird Luna Maya. Burung ini telah menghasilkan beberapa anakan yang kemudian moncer di lapangan, antara lain Laluna dan Luna Jr.
Lovebird Laluna bahkan sempat menjadi buah bibir di kalangan lovebird mania, karena mampu berprestasi di umurnya yang masih belia (3,5 bulan). Burung dengan ring emas berkode KKLB No 102 ini pernah mencetak hattrick di Kelas PAUD dalam even BnR di Bandung.
Saat itu, Laluna terlihat rajin sekali ngekek, dengan durasi bervariasi antara 5-10 detik hingga 15-20 detik. Penampilannya membuat beberapa pemain lovebird kesengsem. Bahkan ada seorang kiermaster dari luar Jawa yang berminat meminangnya, namun Om Ade belum meresponnya.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Tiga hari kemudian, Om Ade / Om Yehezkiel kembal menurunkan lovebird Laluna dalam gelaran regional Oriq Jaya Cup di Bandung. Dua kali turun, burung ini selalu meraih juara pertama.
Prestasi demi prestasi yang diraih Laluna itu terdengar di telinga H Ade Bengkel, kicaumania dari Majalaya, Bandung. Pria inilah yang mampu meluluhkan hati Om Ade/Yehezkiel untuk melepas sang jagoan belia tersebut.
Tanpa basa-basi, H Ade Bengkel langsung mendatangi farm KKLB untuk meminang LB Laluna. Dia menyodorkan mahar senilai Rp 20 juta, yang akhirnya disetujui sang pemilik. Ini angka yang cukup fantastis, mengingat umur Laluna saat itu baru 3,5 bulan.
Menurut Om Ade, Laluna awalnya termasuk lovebird pendiam alias jarang bunyi di rumah. Om Ade bahkan sempat beberapa kali ngetrek di rumah bersama lovebird-lovebird lainnya. “Namun Laluna tetap cuek. Boro-boro bunyi, burung ini bahkan sepertinya ogah merespon,” jelasnya.
Namun Om Ade dan Om Yehezkiel tidak patah semangat. Melalui perawatan yang konsisten, Laluna akhirnya mau menunjukkan bakatnya, termasuk ketika mencetak hattrick di BnR Margaasih dan double winner di Oriq Jaya Cup.
Selain Laluna, lovebird Luna Maya juga memiliki beberapa anakan yang kemudian menjadi jawara. Salah satunya adalah Luna Jr yang telah dibeli kicaumania di Pangkalanbun, Kalimantan Tengah. Burung ini memiliki durasi ngekek mencapai 2 menit lebih, dan sudah beberapa kali menjuarai even BnR di Kalimantan.
Ada lagi Luna Jr2 yang diboyong kicaumania asal Lubuklinggau, Sumatera Selatan, serta Luna Jr3 (durasi ngekek sekitar 1 menit) yang kini berada di tangan H Evan Sidoarjo.
Ya, kualitas lovebird hasil ternak KKLB BF Bandung memang tak perlu diragukan lagi. Pasalnya, sudah banyak sekali lovebird jawara hasil breeding Om Ade Sulistio. Berdasarkan catatannya, sedikitnya ada 50 lovebird hasil ternak KKLB BF Bandung yang pernah menjuarai even nasional.
Jika Anda ingin mencari lovebird prospek maupun lovebird prestasi hasil ternak KKLB Bandung, silakan kontak Om Ade Sulistio atau datang langsung ke penangkarannya. Harganya pun relatif terjangkau, mulai dari Rp 1,5 juta per ekor. (d’one)