Setahun lalu, Om Johan Shia (pemilik Leuser Bird Shop Pekanbaru) mendapatkan Black Mamba yang dijuluki sebagai raja murai batu dari kawasan Marike di Dataran Tinggi Tanah Karo. Black Mamba (L99) kini sudah ditake-over Om Rudy (Kings Bali BF Denpasar) dan dijadikan indukan di penangkaran tersebut.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Delapan bulan lalu, Om Johan kembali mendapatkan murai batu unggulan, yang menurut para pemikat setempat disebut-sebut sebagai “penguasa” kawasan Sungai Wampu, yang membelah Kabupaten Karo dan Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Para pemikat saat itu sering melihat sang penguasa tersebut di kawasan air terjun.
Konon, murai batu dengan panjang ekor 23 cm ini sudah menjadi incaran para pemikat selama empat tahun terakhir. Semula, kawasan air terjun Sungai Wampu / Sei Wampu atau sering juga disebut Lau Biang tersebut dihuni banyak sekali murai batu.
Namun, entah mengapa, banyak sekali murai yang meninggalkan kawasan yang sering menjadi arena arung jeram. Padahal habitatnya tidak mengalami kerusakan. Ternyata menghilangnya kawanan murai batu ini disebabkan oleh kehadiran sang penguasa tersebut.
“Sang penguasa memang memiliki suara yang sangat lantang, dan mampu menyingkirkan murai-murai lainnya di lokasi tersebut,” ujar Om Johan, yang mengisahkan kembali penuturan rekan-rekan pemikat murai batu.
Salah seorang pemikat akhirnya bisa mendapatkan murai batu tersebut melalui perangkap yang telah disiapkan sebelumnya. Burung masuk perangkap dalam kondisi mabung nyulam, sedang dorong ekor.
Murai batu ini kemudian diboyong Om Johan ke Pekanbaru, dan dikondisikan agar beradaptasi dalam perawatan manusia, baik untuk dilombakan maupun untuk diternak. Om Johan lantas memberinya nama Death Adder, dengan kode L230.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Delapan bulan lamanya Om Johan merawat murai batu Death Adder. Kabar bahwa si penguasa Sungai Wampu berada di tangan Om Johan rupanya terdengar di telinga Om Joko Temanggung, salah seorang pelanggan Leuser Bird Shop.
Tanpa ba-bi-bu lagi, Om Joko Temanggung langsung mengajukan penawaran, sampai akhirnya terjadi deal dengan mahar Rp 67 juta. “Mau saya jadikan indukan di Pamela BF yang belum lama ini saya rintis,” kata Om Joko.
Breeding murai batu Pamela BF ini bermarkas di Jalan Saubari No 56, Jetis Lor, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung (HP: 085 22 888 0515 / 0858 6567 2833).
Sebelumnya, Om Joko juga sudah mendapatkan dua anakan murai batu (L193 dan L940), serta dua pasangan induk hutan, semuanya dari Leuser Bird Shop. Saat ini Pamela BF sudah memiliki tiga pasangan induk murai batu bahorok.
Salah satu pasangan murai batu bahorok tersebut kini telah menghasilkan anakan, padahal baru dua bulan dibelinya dari Om Johan.
Ada cerita menarik tentang perkembangan murai batu L193. Selepas trotolan, burung ini diincar oleh salah seorang kicaumania Jawa Timur dengan harga fantastis: Rp 90 juta! Namun Om Joko belum mau melepasnya.
Sebenarnya Om Joko juga mengincar murai batu L18, salah satu maskot Leuser Bird Shop. Tetapi Om Johan belum mau melepasnya.
Meski demikian, dengan materi indukan yang ada saat ini, Om Joko optimistis breeding murai batunya punya prospek cerah. Apalagi sudah ada beberapa relasi yang indent anakan murai produksi Pamela BF. Jika Anda juga berminat, silakan kontak Om Joko (085 22 888 0515).
Sebagian murai batu asli hutan, baik dari Bahorok maupun Marike, dijadikan indukan di Leuser BF milik Om Johan. Apabila berminat, Anda bisa menentukan sendiri, apakah ingin memelihara murai batu bahorok dan murai batu marike asli dari hutan atau dari hasil penangkaran. (d’one)
Leuser Bird Shop
Kontak: 0853 6381 8888 / 0813 7281 8888 | Pin BB 2BC04D12 | FB Johan Shia Leuser
Alamat: Jalan Soekarno Hatta, Arengka Atas, Simpang Arhanudse, Kubang, Pekanbaru, Riau.