Pipit matari / crimson finch (Neochmia phaeton) termasuk salah satu jenis burung finch, dan hanya bisa ditemukan di Papua serta Australia. Penampilannya yang cantik dengan wajah merah dan ekor runcing menarik perhatian para penggemar finch untuk merawat dan membudidayakannya. Berikut ini perawatan dan penangkaran burung pipit matari, si cantik dari Papua.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Pipit matari mempunyai tubuh berukuran kecil dengan panjang sekitar 13 cm. Bagian muka hingga dada berwarna merah terang, perut putih, punggung dan sayap cokelat, kaki kuning, dan ekor berbentuk meruncing.
Yang menarik, spesies ini hanya terdiri atas dua ras / subspesies, dengan wilayah persebaran yang berbeda, serta memiliki sedikit perbedaan penampilan. Kedua ras tersebut adalah:
1. Neochmia phaeton phaeton
Ras ini mempunyai wilayah persebaran mulai dari wilayah utara Australia Barat, wilayah utara Northern Territory, hingga Queensland. Pipit matari ras australia memiliki perut berwarna hitam, sehingga dalam literatur perburungan internasional disebut black-bellied crimson finch.
2. Neochmia phaeton evangeline
Nah, ras ini memiliki wilayah persebaran di wilayah selatan Papua dan ujung timur-laut Austalia. Pipit matari ras papua memiliki perut berwarna putih (white-bellied crimson finch), dengan ekor lebih pendek daripada saudaranya yang ada di Australia.
Pipit matari hidup dalam kelompok burung kecil atau dalam kawanan besar bergerombol, bercampur bersama jenis pipit lainnya seperti bondol. Mereka memiliki habitat beragam, seperti savana, hutan bambu, padang rumput yang berawa, areal perkebunan, hingga daerah dengan rumput tinggi di dekat danau atau tepian sungai.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Perawatan burung pipit matari
Terkadang kita bisa menemukan burung pipit matari di pasar burung, bahkan ada juga yang menjualnya via media jual-beli onlie. Perawatannya relatif mudah, karena burung ini mudah untuk beradaptasi dan cepat jinak. Tetapi jika Anda ingin menangkarkannya, diperlukan trik khusus agar proses penangkaran bisa berjalan sesuai harapan.
Secara umum, pipit matari termasuk burung koloni sehingga bisa disatukan dengan jenis burung finch lainnya dalam kandang aviary atau kandang koloni.
Meski demikian, burung pipit matari dapat berlaku sangat agresif dan kerap menyerang burung lain, terutama saat berkembang biak. Karena itu, diperlukan kadang breeding tersendiri jika Anda memang ingin menangkarkannya.
Jenis pakan yang bisa diberikan dalam perawatan hariannya antara lain:
- Biji-bijian, termasuk yang biasa diberikan kepada kenari.
- Sayur-sayuran seperti mentimun, daun bayam, sawi, wortel, dan sebagainya.
- Pakan hidup seperti ulat hongkong, baik yang masih hidup maupun sudah dikeringkan /ulat hongkong kering.
- Telur, yang disajikan dalam bentuk telur rebus atau sudah diolah menjadi egg food.
- Multivitamin seperti BirdVit yang sangat penting untuk menjaga kondisinya agar tetap sehat dan selalu aktif.
- Asinan, seperti tulang sotong atau kulit telur yang dihancurkan dan dibuat bubuk.
Menangkar burung pipit matari
Menangkar burung pipit matari bisa dibilang gampang-gampang susah. Tapi jika dilakukan secara telaten dan sabar, tentu hasilnya akan lebih memuaskan.
Sebelum menangkar, kita mesti menyiapkan sepasang pipit matari yang sudah dewasa dan siap kawin. Burung yang sudah berumur mapan dan siap kawin ditandai dengan warna bulu yang lebih cerah, tegas, dan mengkilap.
Pipit matari jantan dan betina bisa dibedakan dari penampilan dan warna bulunya. Burung jantan mempunyai bulu-bulu dengan warna merah yang lebih terang di bagian dadanya. Sebaliknya, burung betina memiliki berwarna lebih kusam atau lebih keabu-abuan.
Tempat sarang yang digunakan berbentuk kotak tertutup, dengan pintu masuk di bagian depan. Bahan sarang bisa terbuat dari anyaman rotan, batok kelapa, gelodok kayu, atau yang terbuat dari kertas kardus. Yang penting tempat sarang diletakkan di dalam kandang pada posisi paling tinggi.
Adapun bahan sarang yang bisa digunakan terdiri atas rumput rawa dan rumput kasar. Bahan-bahan ini dibutuhkan agar proses penangkaran berjalan seperti yang diharapkan. Sebagian bahan sarang diletakkan di dasar kandang dan sebagian lainnya ditata di tempat sarangnya.
Burung jantan dan betina akan saling membantu-membantu dalam membangun sarang. Pipit matari betina bertelur sebanyak 6 butir yang berwarna putih, dan mulai mengerami sekitar 4 hari setelah telur pertama diletakkan. Kedua indukan akan bergantian mengerami telur-telur tersebut.
Setelah menetas, kedua induk juga akan bergantian merawat dan memberi makan anak-anaknya. Setelah berumur 4 minggu, anakan pipit matari bisa keluar dari sarangnya, namun tetap diberi makan oleh kedua induknya selama 4 minggu berikutnya sampai bisa makan sendiri.
Burung pipit matari memang cantik dari aspek penampilan dan warna bulunya. Tetapi suara kicauannya cenderung kurang berirama. Jadi, pipit matari lebih tepat dikelompokkan sebagai burung hias.