Standar Penilaian Pleci / Kacamata
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Pleci layak menjadi juara apabila mampu membawakan IRAMA LAGU yang bagus, dibawakan ngerol, dengan speed yang rapat, disertai tembakan atau tonjolan.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Burung juga harus memiliki VARIASI LAGU yang banyak, bukan hanya NGALAS saja. Volumenya keras dalam satu sesi saat dilombakan, yaitu volume yang power, kristal, dan tajam.
Selain itu, DURASI kinerjanya stabil. Sejak awal hingga akhir penilaian bunyi terus membawakan lagu (di atas 80% dari total waktu penilaian) serta mempunyai gaya atau penampilan saat berlaga.
- Skala prioritasnya adalah pleci yang NAGEN dan punya MATERI (variasi, irama lagu, volume, dan durasi). Namun kalau tidak ditemukan, maka dicari pleci yang loncatnya hanya sedikt (minim) dan memenuhi standard / pakem Silobur.
- Pleci loncat 1 kali masih berhak juara koncer B, koncer C, dan non-koncer.
- Pleci loncat 2 kali masih berhak juara koncer C dan non-koncer.
- Pleci loncat 3 kali sudah tidak berhak juara koncer dan non-koncer.
- Jika dalam satu sesi yang dilombakan ternyata semua pleci loncat, maka yang paling minim loncat dan mempunyai materi (variasi – irama lagu – volume – durasi) akan menjadi prioritas (sebab kalau aturan terlalu kaku, nanti tidak ada yang juara).
- Perhitungan loncat dimulai ketika juri sudah masuk lapangan sekitar 1 – 2 menit.
- Pleci angkat kaki tidak akan diperhitungkan dalam penilaian juara koncer atau non-koncer, tetapi menjadi catatan tersendiri sebagai penilaian cadangan.
Lihat juga penilaian lomba untuk jenis burung lainnya:
Murai Batu | Kacer | Lovebird | Cucak Hijau | Kenari | Branjangan
Cendet | Anis Merah | Anis Kembang | Ciblek
Kembali ke Halaman Awal