Pleci auriventer termasuk salah satu jenis burung kacamata yang banyak dicari para plecimania di Indonesia. Pleci ini dianggap memiliki beberapa kelebihan daripada jenis lainnya. Bahkan plecimania di negeri tetangga sudah lama melombakan pleci auriventer. Sebagai panduan, berikut ini tips perawatan pleci auriventer untuk pemula.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Pleci auriventer yang banyak digemari pleman di Indonesia.

Pleci auriventer (Zosterops palpebrosus auriventer), atau sering disebut pleci auri, mempunyai ukuran tubuh yang sedikit lebih besar daripada pleci buxtoni (Zosterops palpebrosus buxtoni).

Tubuh bagian atasnya berwarna lebih kekuningan, sedangkan tubuh bagian bawah lebih pucat. Pleci jenis ini juga memiliki lingkaran mata putih yang lebih lebar daripada pleci buxtoni.

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...

Banyak plecimania (pleman) yang menganggap pleci auri mempunyai sifat lebih fighter. Di wilayah persebarannya, pleci auri dikenal sebagai burung yang aktif dan gemar menjelajah tempat-tempat baru yang jangkauannya cukup luas.

Selain cerdas dan mudah beradaptasi, pleci auriventer memiliki suara kicauan yang sangat khas, dengan gaya berkicau yang cukup atraktif. Karena alasan tersebut, banyak pleman di negara tetangga yang menggemari pleci auri.

Pemilihan bahan pleci auriventer

Berikut ini beberapa panduan dalam memilh pleci auriventer berjenis kelamin jantan, terutama jika burung berada dalam kandang ombyokan:

  • Pleci auri umumnya dapat dibedakan dari ukuran tubuhnya yang lebih panjang, lingkaran matanya yang tebal, dan warna bulu yang lebih cerah.
  • Pleci auri jantan dapat dikenali dari suara panggilan /call yang cenderung ngebas, kasar, dan pendek.
  • Burung yang bermental bagus bisa dikenali dari sifatnya yang selalu aktif, suka menyendiri, dan selalu terlihat waspada. Selain itu, bisa dilihat pula dari sifatnya yang lebih mendominasi terutama saat berebut pakan.

Perawatan pleci auriventer agar rajin bunyi

Perawatan harian pleci auriventer tidak jauh berbeda dar jenis pleci lainnya. Namun yang perlu diperhatikan adalah pengembunan rutin untuk merangsang burung agar lebih rajin berkicau. Selain itu, berikan pakan bernutrisi tinggi untuk membantu mempercepat proses buka paruh.

Berikut ini beberapa jenis pakan yang baik diberikan untuk pleci khususnya jenis auriventer.

  • Berikan voer yang bergizi tinggi. Voer yang baik tidak sekadar berasal dari merk terkenal atau berharga mahal saja, tapi mempunyai kandungan gizi yang serasi dan seimbang.
  • Berikan buah-buahan yang dapat merangsang pleci menjadi lebih aktif dan rajin berkicau, misalnya jeruk, apel, pear, pepaya, dan sebagainya.
  • Jangan lupakan pula extra fooding (EF) hewani seperti ulat hongkong, jangkrik, dan kroto.

Adapun pola rawatan harian yang bisa diterapkan pada pleci auriventer adalah:

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

  • Rutin mengeluarkan burung pada pagi-pagi hari sekali, untuk diembunkan sampai matahari terbit.
  • Setelah itu, mandikan pleci dengan cara disemprot, atau menggunakan karamba mandi. Lebih baik lagi kalau beberapa pleci dimandikan secara bersama-sama.
  • Dalam kondisi basah, berikan pakan berupa ulat hongkong yang sebelumnya sudah diberi sayuran atau herbal. Agar dapat dicerna dengan baik, sebaiknya berikan ulat hongkong yang berwarna putih.
  • Lakukan penjemuran dengan durasi tidak lebih dari 2 jam. Penjemuran yang dilakukan berlebihan justru akan membuat burung rentan mengalami dehidrasi dan bersuara serak, sehingga mengganggu penampilan maupun mengurangi kegacorannya (selalu ngeriwik saja).
  • Saat dijemur, sebaiknya wadah pakan diangkat dan burung hanya disediakan cepuk kecil berisi air gula atau air madu / nektar.
  • Setelah dijemur, burung dianginkan di tempat sejuk sambil diberi pakan berupa jeroan jangkrik atau bagian tubuh jangkrik yang berwarna putih.
  • Berikan voer yang masih bersih dan segar. Untuk menjaga kualitas suara, sebaiknya biasakan tidak memberi voer secara berlebihan. Adapun minumnya berupa air putih dingin.

Menjinakkan pleci

Menjinakkan pleci dilakukan agar burung dapat tampil lebih maksimal tanpa khawatir atau terganggu orang-orang di sekitarnya. Cara menjinakkan pleci yang paling umum adalah membiasakannya di tempat yang ramai, sedangkan  menjinakkan dengan teknik khusus bisa dilakukan untuk melatih  mentalnya.

Salah satu teknik penjinakan burung pleci adalah menggunakan batang lidi, yang diusap-usapkan dari luar sangkar ke bagian punggung dan bahu burung. Setelah beberapa hari atau setelah pleci mau menerimanya, maka pemakaian lidi dilakukan di dalam sangkarnya.

Kalau pleci mulai jinak dan tidak takut lagi dengan batang lidi, media untuk mengusapnya boleh diganti. Tidak perlu pakai lidi lagi, tetapi bsa menggunakan jari-jari tangan kita. Proses ini tentu butuh waktu dan kesabaran esktra dari perawatnya.

Tahap pelatihan

Melatih pleci auri agar rajin berbunyi dan mau mengeluarkan suara kicauan lantangnya bsa dilakukan dengan cara-cara berikut ini:

  • Menerapkan sistem koloni tanpa saling melihat. Misalnya menggantang beberapa pleci auri atau pleci jenis lainnya dalam jarak cukup berjauhan.
  • Memelihara satu ekor pleci yang sudah gacor dan buka paruh. Hal ini untuk merangsang dan mempercepat proses buka paruh pada burung pleci yang kita rawat. Jika tidak memiliki dana cukup, Anda bisa meminjam pleci yang sudah jadi pada kerabat atau rekan.
  • Pengumbaran dilakukan seminggu sekali, dengan jadwal rutin, misalnya setiap Kamis atau Jumat.
  • Rutin mengajak burung jalan-jalan setiap 1-2 minggu, untuk bertemu dengan koloni yang berbeda. Ini sesuai dengan sifat pleci auriventer di alam bebas yang gemar berjelajah di habitatnya. Selain itu, suasana yang baru akan membuat pleci menjadi lebih aktif dan terpancing untuk lebih rajin berkicau.
  • Sesekali, mandikan burung pada malam hari untuk mengatur birahinya.

Demikian tips perawatan pleci auriventer agar rajin berbunyi khususnya untuk pemula.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.