Sampai saat ini, penempatan burung kicauan dalam kandang umbaran (polier) memang masih mengundang pro dan kontra di kalangan kicaumania. Pihak yang pro meyakini kandang umbaran dapat digunakan untuk melatih fisik dan pernafasan burung. Pihak yang kontra berpendapat bahwa burung kicauan itu ibarat “penyanyi”, bukan “petinju” atau burung aduan dalam arti yang sebenarnya sehingga tidak memerlukan pelatihan fisik seperti itu.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Sebenarnya, kalau boleh meminjam istilah di dunia penelitian ilmiah, tak ada korelasi signifikan antara burung juara dan penggunaan kandang umbaran. Alasannya, banyak sekali juara yang sama sekali tak pernah mengenal kandang umbaran. Pada sisi lain, banyak pula burung jawara yang rutin dimasukkan kandang polier.
Karena itu, kita tak perlu mempertentangan perbedaan pendapat tersebut. Kalau mau menggunakan kandang polier ya silakan, namun tidak pun tak apa-apa. Yang penting hepi, karena ini dunia hobi, he.. he.. he…
Kali ini omkicau.com ingin membagikan tips bagi sobat kicaumania yang selama ini menggunakan kandang umbaran, atau bagi rekan-rekan yang ingin memulai menggunakan kandang tersebut.
Pemanfaatan kandang umbaran untuk melatih burung kicauan telah lama diterapkan para kicaumania di Indonesia. Awalnya, hal ini hanya dilakukan oleh para pemilik atau perawatan burung lomba saja. Tetapi kandang umbaran kini juga kerap digunakan para kicaumania rumahan.
Para kicaumania rumahan biasanya hanya membiarkan burung begitu saja di dalam kandang umbaran. Bahkan sang pemilik melakukan itu sebelum berangkat kerja. Sepulang kerja, dia akan memindahkan burung ke sangkar harian.
Lain halnya dengan burung-burung lomba. Biasanya ada pelatihan tertentu ketika burung sudah di dalam kandang umbaran. Inti pelatihan adalah bagaimana burung bisa terbang dari pojok kandang yang satu ke pojok kandang yang lainnya, hingga puluhan atau bahkan ratusan kali.
Agar burung bisa terbang berkali-kali dari pojok yang satu ke pojok yang lainnya, cara yang lazim dilakukan pemilik / perawat adalah mengusiknya dengan bantuan tongkat atau batang sapu lidi.
Namun, kalau dicermati, metode seperti ini cukup menyita waktu dan tenaga bagi pemilik / perawat. Kita pun tidak tahu persis suasana hati burung ketika harus bolak-balik terbang lantaran diusik manusia, bukan karena kemauan sendiri.
Membuat tenggeran bergoyang
Kelemahan metode ini bisa ditutupi dengan memodifikasi tenggeran di dalam kandang umbaran. Ada 1-2 tenggeran yang sengaja didesain agar mudah bergoyang, atau biasa disebut tenggeran bergoyang.
Tenggeran goyang dipopulerkan oleh Om Hendy Yap dalam forum kicaumania beberapa tahun lalu. Adapun metode pengumbarannya adalah sebagai berikut:
- Kalau menggunakan 2 tenggeran, maka salah satu tenggeran dibuat pada posisi lebih tinggi, dan diikat dengan tali agar bergoyang saat dicengkeram jari-jemari kaki burung. Satu tenggeran lainnya diletakkan lebih bawah, dan dalam posisi konstan (tetap) seperti pemasangan tenggeran pada umumnya.
- Jika menggunakan 3 tenggeran, maka 2 tenggeran diletakkan pada posisi lebih tinggi, diikat dengan tali agar bergoyang. Adapun satu tenggeran lainnya dalam posisi konstan, diletakkan lebih bagian bawah daripada dua tenggeran bergoyang.
Untuk membuat tenggeran bergoyang, Anda bisa mengikatkan tali pada kedua ujung tangkringan tersebut, lantas diikat pada kawat di bagian atas atau kiri / kanan kandang umbaran. Silakan lihat gambar berikut ini:
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Burung kicauan yang biasa dilombakan dan / atau dipelihara kicaumania di Indonesia merupakan burung petengger (pearching bird). Mereka memiliki naluri untuk hinggap dulu pada tenggeran yang posisinya lebih tinggi.
Dengan adanya tenggeran bergoyang dalam kandang umbaran, maka burung biasanya menclok dulu pada tenggeran yang bergoyang, karena posisinya lebih tinggi daripada tenggeran statis.
Burung tak akan berlama-lama menclok di tenggeran bergoyang, karena dirasanya kurang nyaman, sehingga bakal terbang ke tenggeran statis yang posisinya lebih rendah. Tapi, karena nalurinya, dia akan terbang lagi ke tenggeran yang lebih tinggi, setelah itu terbang lagi ke tenggeran bawah.
Demikian seterusnya, sehingga burung secara naluriah akan bolak-balik terbang dari satu tenggeran ke tenggeran yang lainnya. Dengan begitu, Anda tak perlu capek-capek dan buang waktu untuk mengusik burung menggunakan tongkat maupun batang lidi.
Itulah tips mengumbar burung dalam kandang umbaran dengan tenggeran bergoyang, sehingga lebih terlihat alami dan tidak membuat burung stres. Anda pun tak perlu repot-repot.