Sebagian kicaumania mungkin kaget ketika Parahyangan Team meraih juara umum bird club (BC) dalam even akbar Jayakarta Cup 2016 di Lapangan Banteng Jakarta, Minggu (6/11). Pasalnya tim ini sudah lama tak terdengar kabarnya di arena lomba.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Beberapa tahun lalu, Parahyangan Team termasuk salah satu tim papan atas di Indonesia, terutama ketika masih diperkuat Om Kiki Hoky, Om Aay Mulyana, dan Om Joko Depsos. Namun dalam beberapa tahun terakhir, tim ini seperti menghilang dari berbagai kejuaraan.
Banyak kicaumania yang merindukan kebangkitan tim yang mewadahi para pemain di Jawa Barat ini, tak terkecuali Mr Prio Sutrisno (AK-47 SF Bandung), pemilik murai batu Ohara yang terbilang menjadi murai paling berprestasi di negeri ini sepanjang tahun 2016.
Bersama sejumlah pemain lainnya, Om Prio menggagas kebangkitan kembali Parahyangan Team. Impian tersebut terwujud melalui pertemuan di RM Mang Engking, Kopo Square, Bandung, 21 Oktober lalu. Saat itu dideklarasikan kepengurusan baru Parahyangan Team, dan Prio pun didaulat menjadi ketua.
Beberapa tokoh berpengaruh di Jawa Barat juga bergabung di tim ini, misalnya Om Dede Timmy (Om One-D) yang dipercaya sebagai wakil ketua, Om Galih Permana (sekjen), Om Dadan Bacip (humas), serta dibantu sejumlah koordinator yang mewakili komunitas-komunitas burung kicauan.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
SUSUNAN PENGURUS PARAHYANGAN TEAM
- Ketua : Mr. Prio Sutrisno
- Wakil Ketua: Mr. One-D / Dede Timmy
- Sekjen : Galih Permana / Kimara
- Humas : Dadan Bacip
- Koordinator Murai Batu : Tiolibaco
- Koordinator Branjangan : Rommy Dankur/Joki Abal-Abal
- Koordinator Cucak Jenggot : Bram
- Koordinator Anis Merah : H. Boyan
- Koordinator Anis Kembang : Beben Kompak
- Koordinator Lovebird : Dedi Pechu
- Koordinator Kacer : Asep Pro
- Koordinator Pentet : Ghibran
- Koordinator Ciblek : Iif
Sejumlah pemain papan atas di Jawa Barat pun memutuskan bergabung dengan tim ini, termasuk Om Sukarto (pemilik murai batu MS, jawara Presiden Cup IV), Om Renaldi Husada yang mengoleksi cendet-cendet jawara, Om Wempi Ardi (Sumedang) yang spesialis cucak jenggot, Om Rizki RWP (Bandung), Om Tiolibaco, dan lain-lain.
Ya, para pemain asal Jawa Barat merindukan bisa bergabung dalam satu wadah, sebagaimana Lampung Team dan Jambi Team, atau Jatim Raya Team, serta Jayakarta Team. Kebangkitan kembali Parahyangan Team menjadi jawaban dari kerinduan tersebut.
Dalam deklarasinya saat itu, Om Prio menegaskan, pengurus baru berperan sebagai fondasi utama dan motor penggerak Parahyangan Team. “Pengurus bertugas menampung aspirasi kicaumania dari semua lapisan di Jawa Barat. Melalui wadah ini, semua kegiatan Parahyangan Team akan lebih terarah dan ebih terprogram. Bersatu kita bisa. Ini wujud kecintaan kami. Inilah Parahyangan Team,” tegas Om Prio.
Hanya dua pekan usai dideklarasikan, Parahyangan Team sudah mampu membuktikan kehebatan dan kekompakan para personelnya. Ya, tim ini langsung menjadi juara umum BC dalam even Jayakarta Cup 2016.
Dalam gelaran tersebut, Parahyangan Team mampu meraih juara pertama sebanyak lima kali, masing-masing melalui murai batu Zombie milik Om Tiolibaco, lovebird Gedek kepunyaan Om One-D, lovebird Candy andalan Om Rizki RWP, cucak hijau New Ferrary milik Om Rudy NRS, dan pentet Monster milik Om Renaldi Husada.
Bersatu Kita Bisa! Itulah slogan Parahyangan Team yang terlihat pula dalam logonya. Bersatu Tanpa Pamrih. Itulah semangat yang diusung para personelnya. Kekuatan tim tidak hanya didominasi pemain-pemain secara individual, melainkan juga disokong oleh beberapa komunitas seperti Komunitas Pecinta Lovebird Bandung (Koploba), Komunitas Kenari Bandung (KKB), Pentet Lovers Bandung, Cucak Jenggot Mania, Kacer Mania Bandung, hingga komunitas branjangan, murai batu, anis merah, dan lain-lain.
“Intinya, dengan kekompakan dan kebersamaan, Parahayangan Team siap berpartisipasi dalam even-even berskala nasional, lintas-EO, dan lintas-blok. Itu sudah kami buktikan dalam Jayakarta Cup yang menjadi debut perdana Parahyangan Team,” tandas Om Prio. (d’one)