Jangkrik tidak sekadar membuat kenyang burung kicauan, tetapi juga dapat memacu birahi dan stamina sehingga menjadikannya lebih aktif dan rajin berkicau. Saat ini jangkrik warna putih makin sering digunakan karena dianggap memiliki banyak kelebihan. Kulitnya yang lembut memudahkan kita untuk memberikannya langsung pada burung, tanpa perlu memotong sayap dan kakinya.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Jangkrik sudah lama dikenal sebagai pakan tambahan / extra fooding yang cukup penting dan sangat digemari oleh berbagai jenis burung kicauan. Selain diberikan dalam bentuk utuh, jangkrik juga bisa disajikan dalam bentuk tepung maupun kering.
Penelitian para ahli mengungkapkan bahwa jangkrik memiliki kandungan protein lebih tinggi daripada daging sapi, ayam, maupun udang. Hal tersebut tentu membuat jenis serangga ini sangat baik diberikan sebagai pakan burung kicauan.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Dalam perawatannya, terkadang ditemukan ada beberapa ekor jangkrik warna putih di antara jangkrik-jangkrik lainnya. Sebagian kicaumania menganggap jangkrik warna putih sebagai jangkrik albino. Padahal, warna putih itu disebabkan jangkrik sedang mengalami proses molting atau berganti kulit.
Nah, jangkrik yang sedang berganti kulit itu sangat digemari burung, karena mempunyai lapisan kulit yang cukup lembut, sehingga mudah dicerna. Selain itu, kicaumania pun tidak perlu direpotkan untuk memotong bagian sayap maupun kaki-kakinya.
Jangkrik warna putih memiliki kandungan protein yang lebih tinggi daripada jangkrik biasa. Bahkan manfaatnya dapat dirasakan oleh burung yang rutin mengkonsumsinya, antara lain memiliki mental yang lebih ngotot dengan durasi kerja yang lebih maksimal. Karena alasan itu pula, jangkrik yang sedang molting ini paling sering diberikan kepada burung yang kerap dilombakan.
Masalahnya, tidak semua jangkrik yang kita siapkan untuk pakan burung itu mempunyai kulit yang berwarna putih. Kalau beruntung, kita paling hanya menemukan 1 – 2 ekor saja jangkrik putih di antara puluhan ekor lainnya. Tapi dengan melakukan beberapa trik, kita dapat mengelola jangkrik putih tersebut.
Proses molting atau ganti kulit biasanya hanya dialami oleh jangkrik yang masih muda. Jangkrik muda bisa dikenali dari ukuran sayapnya yang masih mungil, atau bahkan belum ada sama sekali. Proses molting biasanya berlangsung hingga 8 – 10 kali, dan akan berhenti setelah jangkrik memiliki sayap dewasa.
Saat mengalami proses molting, jangkrik akan menanggalkan kulit lamanya dan berganti kulit baru yang jauh lebih lembut serta berwarna putih. Biasanya pula, setelah 1 – 2 jam terkena udara, kulit putih yang lembut akan segera mengeras dan berubah warna.
Jika rekan-rekan kicaumania ingin mendapatkan lebih banyak jangkrik warna putih, maka ketika membeli jangkrik di toko / pakan burung, mintalah kepada pedagang untuk memasukkan lebih banyak jangkrik yang masih muda. Setiba di rumah, pisahkan jangkrik muda dan dewasa untuk mencegah kematian jangkrik muda akibat dimakan oleh jangkrik dewasa.
Berikut ini trik untuk merawat / mengelola jangkrik agar cepat berganti kulit sehingga dapat langsung diberikan kepada burung.
- Siapkan wadah untuk menyimpan jangkrik, misalnya toples plastik, beserta penutupnya. Lubangi tutup toples plastik itu menggunakan paku untuk membuat beberapa lubang udara.
- Masukkan pasir ke dalam toples, dengan kedalaman sekitar 2 – 3 cm.
- Setelah itu, masukkan jangkrik-jangkrik muda ke dalam toples.
- Sediakan pakan berupa potongan buah dan sayuran. Untuk air minum, kita dapat memanfaatkan kapas yang direndam dalam tutup botol berisi air yang diletakkan di dalam toples.
- Bagian terpenting dalam perawatan jangkrik muda agar cepat berganti kulit adalah menyimpan wadah / toples di tempat hangat. Suhu hangat akan merangsang jangkrik muda segera berganti kulit. Sebaliknya, suhu yang terlalu lembab justru membuat jangkrik berubah warna menjadi hitam dan berbau.
- Selanjutnya, jika ditemukan ada beberapa jangkrik yang mulai berganti kulit, segeralah diambil dan diberikan kepada burung sebelum kulitnya kembali mengeras.