Burung kacer memiliki karakter teritorial. Di alam liar, seekor kacer dewasa jantan akan selalu menjaga wilayahnya dari kehadiran kacer jantan lainnya. Untuk itu, dia akan mengusir rivalnya dengan cara mengeluarkan suara-suara terbaik yang menggentarkan nyali lawannya, bahkan sampai bertarung dalam arti sesungguhnya.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Karakter petarung (fighter) itu juga muncul jika kacer berada dalam perawatan manusia, dipelihara dalam sangkar, terutama jika di dalam rumah terdapat dua ekor atau lebih burung sejenis. Karakter itu makin kentara saat kacer-kacer sedang mengikuti lomba burung kicauan.
Kali ini, Om Kicau ingin berbagi tips menjaga kondisi burung kacer agar tampil maksimal. Sebagaimana diketahui, tak semua penggemar kacer aktif melombakan burungnya. Bahkan banyak kacermania yang memelihara burung ini hanya sebagai hiburan di rumah. Bisa rajin berkicau di rumah pun dia sudah senang.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Lain halnya dengan para pemain kacer. Mereka akan selalu menerapkan perawatan khusus menjelang lomba, agar burung bisa tampil maksimal di lapangan, serta tidakciut nyalinya ketika bertemu dengan puluhan burung sejenis.
Itu sebabnya, ada perbedaan cara perawatan kacer rumahan dan kacer lomba. Kacer rumahan akan mendapat pola perawatan yang dapat meningkatkan birahinya agar selalu rajin bunyi sepanjang hari. Adapun burung kacer lomba akan selalu dijaga birahinya tiap hari, dan mulai ditingkatkan menjelang dilombakan.
Selain pola rawatan umum tersebut, kacer mania harus mengetahui pula bagaimana cara menjaga kondisi burung agar selalu berada dalam kondisi siap bunyi dan bisa tampil secara lebih maksimal, baik sebagai kelangenan maupun sebagai burung lomba.
Berikut ini beberapa tips menjaga kondisi burung kacer rumahan maupun lomba agar selalu tampil maksimal:
1. Memelihara lebih dari seekor kacer
Tidak sedikit kicaumania yang memelihara lebih dari seekor kacer di rumahnya. Hal tersebut tentunya sah-sah saja dilakukan. Tetapi penting juga untuk memahami karakter dan sifat asli dari burung ini.
Seperti dijelaskan di awal tulisan, kacer termasuk burung teritorial. Dia akan risih” melihat pejantan lain berada di dekatnya. Karena itu, jika Anda memelihara lebih dari seekor kacer di rumah, jangan menggantung sangkarnya di lokasi yang berdekatan. Ketika dua burung teritorial berada dalam satu wilayah, kemungkinan besar salah satunya akan ngedrop mental, bahkan bisa macet bunyi.
Hal serupa juga bisa menimpa burung kacer yang biasa dilombakan. Jika kacer terlalu sering melihat pejantan lain di dekatnya, maka dia cenderung mengalami penurunan performa alias tidak dapat tampil maksimal pada saat sedang dilombakan.
Tetapi untuk meningkatkan performanya, terutama menjelang lomba, Anda boleh saja mendekatkan kacer andalan dengan kacer unthulan yang kualitas suara dan mentalnya tidak terlalu bagus. Ini dapat membangkitkan semangat kacer yang biasa dilombakan.
Setelah memahami sifat dan karakter asli burung kacer, kita dapat menggantung masing-masing burung pada jarak yang berjauhan. Kalaupun tidak memiliki ruangan yang luas, Anda bisa menggantung sangkar dengan cara seperti pernah dikupas dalam artikel Membuat sekat pemisah untuk sangkar burung.
2. Menjaga ketersediaan pakan
Selalu menjaga ketersediaan pakan menjadi salah satu cara menjaga kondisi burung agar selalu dapat tampil prima, baik sebagai burung rumahan maupun burung lomba. Pemberian pakan yang tepat dapat membantu meningkatkan birahi dan mendongkrak staminanya sehingga membuatnya makin rajin berbunyi.
Untuk kacer rumahan, makin rutin diberik pakan jangkrik, burung pun akan makin makin rajin berkicau. Adapun untuk kacer lomba, pemberian jangkrik biasanya dibatasi dan mulai ditingkatkan beberapa hari sebelum burung dilombakan.
3. Infeksi kutu bisa mengganggu penampilan kacer
Kacer termasuk salah satu jenis burung kicauan yang paling rentan mengalami serangan kutu. Kemungkinan hal ini terjadi akibat pola rawatan yang kurang maksimal, atau bisa juga akibat penularan kutu dari sangkar maupun jenis burung lainnya.
Kalau burung sudah terinfeksi kutu, maka penampilannya tentu akan terganggu, sehingga mudah mengalami stres dan berujung pada macet bunyi.
Untuk mencegah serangan kutu, Anda mesti rajin membersihkan sangkar dan segala aksesorisnya. Selain itu, rutin memandikan dan menjemur kacer di bawah sinar matahari pagi pun dapat membantu mencegah dan mengusir kutu dari tubuhnya.
4. Mandi malam untuk mengatur birahi
Memandikan burung kacer pada malam hari dapat membantu mengatur ulang / mereset birahinya sehingga dapat mencegah kemungkinan over birahi (OB).
Jika mengalami OB, kacer tentu akan mengalami perubahan karakter, misalnya tidak mau nampil, hingga mbagong atau ngebalon. Nah, mandi malam bisa membantu mengatasi hal itu. Terapi ini dapat dilakukan sekali atau beberapa kali dalam seminggu untuk memulihkan kondisinya.