Masalah besar yang kerap dihadapi para penangkar burung kicauan adalah ketika induk sering meninggalkan sarang pada malam hari. Jika hal tersebut kerap terjadi, apalagi pada musim hujan seperti saat ini, tentu bisa menyebabkan kematian pada piyik burung akibat hypothermia. Harus dilakukan tindakan untuk mencegah piyik burung mati karena sering ditinggal induknya.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Mengeram atau tinggal di dalam sarang merupakan proses alami burung untuk memberikan kehangatan pada telur maupun anak-anaknya. Suhu panas dari tubuh induk dapat menjaga perkembangan embrio di dalam telur dan juga membantu menghangatkan tubuh piyik yang rata-rata belum memiliki bulu.

Permasalahan akan muncul jika setiap malam hari burung induk selalu meninggalkan sarang dan memilih tidur di tenggeran. Jika kondisi ini berlangsung terus-menerus, apalagi pada musim hujan, maka akibatnya bisa fatal. Telur menjadi gagal menetas dan banyak piyik yang mengalami kematian akibat hypothermia atau kedinginan.

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...

Untuk mencegah kematian piyik akibat sering ditinggal induknya cukup mudah, yaitu memanfaatkan lampu bohlam yang diletakkan di bawah tempat sarangnya. Penggunaan lampu ini dapat memberikan kehangatan pada anak-anak burung yang berada di dalam sarang ketika induknya tidak bersamanya.

Penggunaan lampu penghangat untuk mencegah kegagalan produksi dalam sebuah penangkaran sebenarnya sudah lama dilakukan para penangkar di luar negeri, terutama pada musim dingin. Lampu yang dipasang di bawah kotak sarang cukup ampuh untuk mencegah kematian piyikan akibat sering ditinggal induknya.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Lampu bohlam yang diletakkan di bawah tempat sarang.

Lampu yang digunakan beragam dan tergantung dari tempat sarang yang digunakan. Untuk tempat sarang model terbuka, misalnya, Anda bisa memanfaatkan lampu berdaya 10 – 20 Watt yang diletakkan pada posisi 15-20 cm di bawah tempat sarang. Adapun untuk sarang model tertutup seperti gelodok, lampu yang digunakan sebaiknya 25 – 40 Watt.

Lampu-lampu tersebut tidak akan dinyalakan jika burung induk masih teratur mengerami maupun menjaga anak-anaknya dari suhu dingin. Namun akan menyala ketika induk burung selalu meninggalkan sarangnya terutama pada malam hari atau pada musim dingin / hujan.

Nah, penggunaan lampu penghangat sarang tentu dapat menjadi solusi yang baik untuk memecahkan masalah induk burung yang selalu meninggalkan sarangnya, terutama pada malam hari.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.