Murai batu Marcopolo andalan Om Thomas (Margasari) sukses menjuarai dua kelas / nyeri juara 1 dalam Latpres Yudhistira BC di gantangan Jalan Sumbodro Gang 5 RT 04 / 04, Kelurahan Slerok, Kota Tegal, Minggu (18/12). Meski demikian, MB Kirana tetap memimpin poin BITC (best in the class) edisi Desember 2016.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Panitia Yudhistira BC yang dikoordinasi Abah Raharjo (ketua), Om Saga (ketua pelaksana), Om Apito Lahire (korlap), dan Om Tyo (ticketing) membuka empat kelas, masing-masing Exclusive (Rp 70 ribu), Mega Bintang (Rp 50 ribu), Bintang (Rp 30 ribu), dan Favorit (Rp 20 ribu).
Lomba berlangsung sejak pukul 10.00 hingga 17.00 itu berjalan lancar dan tertib, dengan menggelar 21 sesi. “Alhamdulillah, latpres berlangsung lancar dan meriah, karena kehadiran burung-burung kecil. Memang tak seramai latpres sebelumnya, karena pada hari yang sama ada dua even besar di Cirebon dan Pemalang,” kata Om Saga.
Persaingan ketat terjadi hampir di semua kelas. Burung-burung hebat yang biasa mendominasi latpres juga ikut ambil bagian dalam latpres kali ini.
Satu-satunya burung yang mampu meraih double winner adalah murai batu Marcopolo. Gaco hebat orbitan Om Thomas (Margasari) ini menjuarai Kelas Mega Bintang, mengungguli Pesona milik Om Munawar Ortega (Ortega SF) dan Jaguar besutan Haji Zaenal (Tembok Lor Adiwerna).
Gelar kedua diraihnya di Kelas Bintang, mengalahkan MB Diesel milik Om Ipin (SR Langon) yang harus puas sebagai runner up. Namun pada kelas utama Exclusive, Marcopolo tampil kurang maksimal dan gagal masuk daftar juara.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Kelas ini dimenangi murai batu Pesona, disusul Gerhana milik Om Damid (DMT Team Tegal) dan Baja Hitam besutan Om Bambang (Tegal).
Murai batu Kirana andalan Om Rudi Suroto (Flores SF) bertengger di posisi keempat. Meski demikian, murai batu Kirana tetap memimpin poin BITC edisi Desember 2016 setelah mengumpulkan 275 poin.
Om Thomas tidak hanya moncer bersama MB Marcopolo. Cucak jenggot Suzuki miliknya juga meraih juara 1. Cucak jenggot, pleci, ciblek branjangan hanya dimainkan satu sesi.
Pleci dimenangi Pikacu milik Om Aden (NBS Zosterops), sedangkan ciblek dan branjangan masing-masing dijuarai Ucil orbitan Om Ilung 9 WD dari Tegalwangi dan Otopet kepunyaan Om Arditya (Ujungrusi).
Kelas konin dimainkan dua sesi. Spartan milik Om Arif Popeye (KNTB Tegal) menjuarai Kelas Konin Metalik. Juara kedua dan ketiga juga dimenangi gaco-gaco KNTB Tegal, yakni Makita orbitan Om Ba’im serta Bagong milik Om Andre.
Adapun Kelas Konin Trotol dimenangi Anak Mas kepunyaan Yuniar Ades (KNTB Tegal). Posisi runner-up pun ditempati gaco KNTB, yakni konin Honda milik Om Paho.
Kejutan terjadi di kelas cucak hijau. Rextor, gaco hebat milik Om Gatot PW / Zam (Rextor Crew) gagal nampil di Kelas Exclusive. Kelas ini dimenangi cucak hijau Delta milik Om Eddy (Tegal), disusul Sengleh besutan Om Gunawan (Banjaran) dan Meteor orbitan Om Agus R (Cabawan).
Namun Rextor yang pernah menjadri runner-up di Piala Raja 2016 mampu menunjukkan penampilan terbaiknya dengan memenangi Kelas Bintang. Posisi kedua dan ketiga ditempati Mpu Gandring milik Om Yadi (Martoloyo) serta Kliwon koleksi H Ranian (Tegal).
Rextor nyaris saja double winner, namun digagalkan cucak ijo Rosa milik Om UU (Banjaran). Rosa terbaik di kelas ini, Rextor runner-up, sedangkan juara ketiga diraih Kramat andalan Om Topik (Bedug Pangkah).
Om Jamrud KCI (Tegal) menurunkan kacer Black Jack. Burung ini tampil stabil dan dua kali menjadi runner-up. Kelas Exclusive dimenangi kacer Ronggeng milik Om Noval (Pagiyanten), disusul Black Jack dan Bedug Senja, gaco anyar Om Beger alias Go Liang Saddam (Slawi).
Kelas Mega Bintang dijuarai Grenda Seba koleksi Om Jenal (Pesarean), sedangkan Black Jack menempelnya di posisi kedua.
Persaingan mendebarkan tersaji di kelas lovebird, baik dewasa (4 sesi) maupun paud (2 sesi). Lovebird Bayi milik Om Juned (Top Jai) terbaik di Kelas Paud Mega Bintang, unggul atas Habim besutan Om Rizal Maulana (Panggung BC) dan Romeo kepunyaan Om Lutfi (Bontot SF).
Kelas Paud Bintang dimenangi lovebird Grace milik Om Hery (Jl Tawes Tegal). Juara 2 dan 3 diraih Viola milik Om Bonoze / Fernando (Junior SF) dan Cylops kepunyaan Om Toto (TNT SR Brebes).
Sama seperti kelas paud, lovebird dewasa juga dijuarai burung yang berbeda. Kelas Exclusive yang diikuti 40 peserta dimenangi lovebird Kumprung, gaco hebat besutan Om Iwan (Pangdam BC), disusul Genit milik Om Sidik (Dampyak On BC) dan Rizqi Utama kepunyaan Om Fery Fians (A3 SF).
Lovebird Chita terbaik di Kelas Mega Bintang. Gaco koleksi Om QQ (Djakwir SF) ini unggul atas Peluru Granat besutan Om Resqi Soul (DMT Team Tegal) dan Vitamin C milik Om Beny (Krandon).
Kelas Bintang dimenangi lovebird Soimah andalan Om Whi Hwan (Tegal), disusul Ababil besutan Om Arif Evo (Azira SF). Lovebird Koslet milik Om Syarief WK (BSF Tegal), peraih BITC edisi September 2016, harus puas di posisi ketiga.
Namun Koslet benar-benar tampil konslet di Kelas Favorit. Gelar juara satu pun diraihnya, mengungguli Luna milik Om Ivan Ben (Slerok) dan Orlando kepunyaan Om Ramzi (Tegal).
Kenari Ragaza dan Batah Rubuh berbagi gelar juara. Ragaza andalan Om Frans (JFT) menjuarai kelas utama, unggul atas Aswatama milik Om Hwi Hwan (Tegal) dan Imanez koleksi Om Senna (A3 SF). Batah Rubuh milik Om Agung K (Naruta BC Tegal) terbaik di Kelas Mega Bintang.
Cucak hijau Panzer raih gelar BITC Edisi November 2016
Selepas istirahat siang, panitia Yudhistira BC menyelipkan acara pemberian penghargaan kepada pemenang BITC edisi November 2016 (untuk kelas cucak hijau). Penghitungan poin BITC dimulai sejak 5 November lalu, dan berakhir pada gelaran latber Minggu (4/12).
BITC (Best in the Class) merupakan program rutin yang diselenggaran Yudhistira BC untuk jenis burung yang dilombakan dan dilakukan secara bergantian setiap bulannya. Tradisi ini dimulai sejak tahun 2015 sampai sekarang.
Gelar BITC edisi November 2016 diberikan kepada cucak hijau Panzer milik Om Masol Hadi (Panzer SF) yang mengumpulkan poin tertinggi (525). Peringkat kedua dan ketiga ditempati Mega Cappucino kepunyaan Om Kastolani (Debong Kulon; 350 poin) dan Kaliber milik Om Hilal (Tegal; 250 poin).
Trofi BITC yang berukuran jumbo dan piagam diberikan Abah Raharjo (ketua Yudhistira BC) kepada pemilik Panzer, yang hari itu diwakili oleh jokinya.
Yang menarik dalam Latpres Yudhistira BC kali ini adalah kehadiran beberapa wanita cantik. Ya, mereka ikut menggantang burung. Menurut pengakuan, mereka juga sering mengikuti latber / latpres di gantangan lain.
“Terimakasih atas dukungan semua kicaumania, sehingga latpres ini berlangsung nyaman. Mohon maaf apabila ada keputusan juri yang kurang berkenan atau pelayanan kami yang tidak maksimal,” tandas Abah Raharjo. (Julis Nur Hussein)
Hasil Latpres Yudhistira BC Tegal (klik di sini)
Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.
Page: 1 2