Latber burung berkicau Randu Alas BC berlangsung ramai dan tertib di Jalan Seruni RT 08 / RW 01 Desa Ujungrusi, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, Senin (26/12). Panitia yang dikoordinasi Om Yanto Sate (ketua), Om Ipung (pelaksana), dan Om Apito Lahire (korlap) ini membuka dua kelas (Mega Bintang dan Bintang), yang terdiri atas 13 sesi lomba.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
“Dalam sebulan belakangan ini, minat para kicaumania mengikuti latber di sini makin menanjak. Kami pun harus menambah kru panitia di bagian ticketing agar tidak keteteran,” kata Om Yanto Sate.
Kacer, cucak hijau, lovebird paud, lovebird dewasa, pleci, dan kenari masing-masing dimainkan dua sesi. Murai batu hanya bisa dimainkan satu sesi saja, karena peminatnya masih minim. Padahal, penghitungan poin BITC (Best in the Class) edisi Desember 2016 justru dilakukan untuk murai batu.
Berbagai cara sudah dilakukan panitia untuk mendongkrak minat peserta murai batu. Misalnya memberikan bonus bagi juara 1 jika jumlah peserta melebihi 12 ekor.
Di luar murai batu, persaingan umumnya berlangsung ketat dengan persaingan relatif merata. Namun ada beberapa burung yang tampil stabil, salah satunya kenari Victory. Burung milik Om Arizki / Tanto (Lawet SF) ini nyaris double winner, dengan meraih juara 1 dan 2.
Victory memenangi persaingan di Kelas Bintang, mengungguli DJ Doet besutan Om Reza Ebit (Ranting BC Tegal). Namun di Kelas Mega Bintang, Victory harus puas menjadi runner-up. Kelas ini dimenangi kenari Telolet andalan Om Senna (A3 SF Tegal), sedangkan juara 3 diraih Mesin Tempur milik Om Brian Axel (RBS Team Slawi).
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Kenari Victory memiliki keunggulan pada irama lagu yang panjang dan terdengar dinamis. Hanya saja, ketika berlaga di Kelas Mega Bintang, burung ini kurang rajin berbunyi.
Dua kelas lovebird paud dimenangi burung yang berbeda. Maharani milik Om Nafi (Lemah Duwur) terbaik di Kelas Mega Bintang, disusul Bocil orbitan Om Galih’s (Ora SF Tegal) dan Nikita milik Om Aji (A3 SF Tegal).
Lovebird Nikita menunjukkan kestabilan penampilannay, meski akhirnya harus puas menjadi runner-up di Kelas Bintang. Juara pertama diraih lovebird Ina milik Om Senna (A3 SF), sedangkan juara ketiga Vina milik Om Santoso (RPW SF).
“Lovebird Nikita cukup menjanjikan di masa datang. Saat ini durasi ngekeknya sekitar 12 sampai 15 detik,” kata Om Apito Lahire yang sore itu menjadi juri merangkap korlap.
Persaingan sengit terjadi pada dua kelas lovebird dewasa. Bahkan juara 1-3 pada kedua kelas itu merupakan burung yang berbeda.
Om Kresa (3 SF Tegal) yang selalu hadir dalam berbagai tempat latberan di Tegal, moncer bersama lovebird Nyi Lodaya. Gaco lawasnya itu menjuarai Kelas Mega Bintang, mengungguli Slenteng milik Om Bocil / Aksin (Den-Tac SF) dan Juju debutan yang tengah menanjak koleksi Om Yugon (Kandang Ayam BF).
Om Puji Harto, lovebird lovers asal Kendawa Jatibarang (Brebes), sukses bersama gaco andalannya: Ciprut. Turun di Kelas Bintang, Ciprut langsung rajin bunyi dan meraih juara 1. Juara 2 dan 3 diraih Revallina, gaco hebat andalan Om Yudy (Kalipinang BF), serta Dewi Sri besutan Om Taruno (Tegal).
Pleci Yakuza dan Special Mix berbagi gelar juara. Yakuza andalan Bang Jeck (220 Volt Tegal) memenangi Kelas Mega Bintang, disusul Thai Look orbitan Om Waud (Tegal All Star).
Adapun Special Mix besutan KHSM Tegalandong (TKP Asoka BC) moncer di Kelas Bintang. Posisi kedua dan ketiga ditempati pleci Super Saiyan milik Mrs Shafa NV 88 (Petir BC PCMI-CT) dan Sutang orbitan Om Bowo (Bonk Pichun).
Persaingan sengit juga tersaji di kelas cucak hijau. Gareng, gaco hebat Om Muhajir (Cobra SF), tampil garang di Kelas Mega Bintang. Gelar juara pertama pun disabetnya, mengalahkan Reggie Miller besutan Om Andy (PJR Ujungrusi) dan Daurip kepunyaan Om Agus (Family Zosterops).
Adapun cucak hijau Mondy koleksi Om Rizki (Slawi) tampil menawan dan menjuarai Kelas Bintang, disusul Genggong milik Om Cha’ux (Sakaure BC).
Kacer Jangkrik Boss, gaco anyar Om Qimos (Pagedangan), sukses memenangi Kelas Mega Bintang. Adapun Kelas Bintang dijuarai kacer Galaxi besutan Om Sholin (Pesarean).
MB Tuyul pimpin poin BITC edisi Desember 2016
Tiga murai batu peringkat atas dalam pengumpulan poin BITC edisi Desember 2016 saling bersaing ketat. Ketiganya adalah murai batu Tuyul andalan Om Bule (Tegal), Raja Muda milik Om Rizal Semprul (Akar Rumput SF), dan Dollar kepunyaan Om Fandi (A3 SF Tegal). Hasilnya, kelas ini dimenangi Raja Muda, disusul Tuyul dan Dollar.
Meski hanya menjadi runner-up, murai batu Tuyul memimpin poin BITC edisi Desember 2015 dengan poin 375. Peringkat kedua dan ketiga masing-masing ditempati Raja Muda (300 poin) dan Dollar (200 poin).
“Mengingat latber hari ini merupakan pekan terakhir penghitungan poin BITC untuk murai batu, maka penyerahan penghargaan akan diberikan hari Senin (2/1/2017) mendatang, bersamaan dengan Latber Kelas Medium dengan banderol tiket 30 ribu (Mega Bintang), 20 ribu (Bintang), dan 10 ribu (Favorit,” kata Om Ipung, pelaksana latber/latpres Randu Alas BC.
Sebelumnya, Senin (19/12) lalu, lovebird Alvarez kepunyaan Om Abie DSF (Dayak SF) meraih gelar BITC edisi November 2016. Alvarez yang tampil stabil selama bulan itu mengumpulkan 375 poin. Peringkat kedua dan ketiga ditempati Tiwy milik Om Yhonie (DMT Tegal; 325 poin) dan Mumun kepunyaan Om Ilham (3 SF Tegal; 250 poin).
Penyerahan penghargaan diberikan kepada Om Andika yang mewakili Om Abie DSF. Sayangnya, kicaumania Tegal dan sekitarnya tidak bisa lagi menyaksikan kehebatan Alvarez yang umurnya masih di bawah 5 bulan. Konon, Alvarez sudah dibeli kicaumania asal Jakarta dengan mahar Rp 10 jeti. (Julis Nur Hussein)
Selanjutnya, baca Daftar juara Latber Randu Alas BC Tegal, Senin 26/12/2016 (klik saja).