Gelaran spesial Mega Latber EP-24 Pejaten Enterprise yang berlangsung di lapangan permanennya, kawasan Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (1/1) menjadi gelaran pembuka awal tahun 2017. Tiga burung meraih double winner, yakni murai batu Casper, kenari Venus, dan pleci Stink. Cucak hijau Cakil nyaris mengikuti jejak ketiganya, dengan meraih juara 1 dan 2.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Om Miun (Kuningan 28) menurunkan murai batu Casper. Meski katuranggannya jauh ideal, Casper telah membuktikan bahwa murai jawara tak selalu harus punya tongkrongan menawan. Kualitas suara, durasi kerja, dan gaya di lapangan lebih dari segala-galanya di mata juri.
Turun pada dua kelas yang dilombakan, murai batu Casper tak terkalahkan lawan-lawannya. Di Kelas EP-24, burung ini nangkring di peringkat pertama, mengandaskan Raka kepunyaan Om Fery (Al Asoy) dan Tesy milik Om Ading (Benvol).
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Pada sesi berikutnya, Kelas Ebod Joss, lagi-lagi Casper tampil sebagai pertama. Bahkan, juara kedua juga diraih Om Miun, melalui murai batu Vampire. Posisi ketiga dan keempat ditempati Petir milik Om Iwan (Kemuning) dan Raka
Casper memang menjadi bintang lapangan hari itu. Padahal penampilan fisiknya jauh dari kesan burung jawara. Murai batu ekor hitam (blacktail) ini memiliki postur kecil dan ekor pendek.
Namun kalau sudah digantang di lapangan, dikepung lawan-lawannya, Casper akan mengeluarkan aneka senjata tembakan utamanya, seperti suara burung cililin, kapas tembak, dan lovebird, diselingi lagu-lagu suara burung kecil seperti kenari, serindit, dan burung gereja tarung. “Volumenya juga dahsyat,” ujar Om Miun.
Bulan lalu, MB Casper bahkan mencetak quattrick (empat kali juara 1) dalam sebuah Launching Ciganjur Enterprise. “Dalam setiap even, Casper mampu tampil stabil hingga tiga atau empat kali,” tambah lelaki yang memang dikenal spesialis pengorbit murai batu.
Hasil nyeri juga diraih kenari Venus. Gaco milik Om Udin Amar (Koplo) ini memenangi Kelas Standar Umum A, unggul atas Nyit Nyit besutan Om Rebex (Betsari SF) dan Mesi milik Om Jak (Kemang). Di Kelas Standar Kecil, Venus juga tak terkalahkan.
Masih ada satu lagi burung yang menjuarai dua kelas, yaitu pleci Stink koleksi Aby (Duta MJP Jakarta). Stink terbaik di Kelas A, disusul Pion milik Om Chandra (JPC All Star) dan Ronggeng besutan Om Tio (www-ngoceh).
Kesuksesan Stink berlanjut di Kelas B, kali ini dia menundukkan pleci Satelit milik Om Anas (JPC All Star) dan Arjuna besutan Om Dudung (KPM). Kelas C dan Pemula masing-masing dimenang pleci Teror milik Om Dilah (JPC All Star) dan Gondes kepunyaan Om Afif (PMJSS).
Cucak hijau Cakil juga tampil apik. Jagoan milik Om Mar One (Maung Kicau) ini memenangi sesi pertama, Kelas EP-24, mengungguli Jantuk milik Om Puput (Kemang) dan Ujang koleksi Om Wahyu (21 BC).
Namun di Kelas Ebos Joss, Cakil harus puas menjadi runner-up. Kelas ini dimenangi cucak hijau Kidul milik Om Haikal (GPC 33). Hasil juara 1 dan 2 membuktikan kestabilan prestasi Cakil selama ini.
Lovebird dimainkan enam sesi, dua di antaranya khusus baby. Adapun kelas utama EP-24 dimenangi lovebird Banana milik Om Ibenk 77 (ARB 2604). Burung sarat prestasi ini mengungguli LB Bon Bon milik Om Tanto (Putri SF) dan Mak Somplak kepunyaan Om Fery (Al Asoy).
Sebenarnya even yang digawangi Om Edy Prabowo dan Om B-Jo hari itu merupakan jadwal latber rutin. Namun karena bersamaan dengan libur panjang, panitia mengganti kemasannya menjadi Mega Latber. Jumlah tiket terjual tercatat 629 lembar, sebuah angka yang lumayan tinggi.
“Ini pun saya buat mendadak, untuk memenuhi permintaan teman-teman kicaumania. Mereka ingin even lebih besar, mumpung liburan, ya sudah kita buat saja mega latber,” jelas Om B-Jo. (d’one)
Selanjutnya, baca Daftar Juara Mega Latber EP-24 Pejaten Enterprise Jakarta (klik saja).