Sudah enam tahun lebih, Om Imam Iswahyudi membangun penangkaran murai batu Yaqisa Bird Farm di Bekasi. Sampai saat ini, produknya laris-manis di kalangan pelangan setianya, terutama para pemain lapangan. Bahkan memasuki tahun 2017, produknya makin diminati. Pembeli rela indent untuk mendapatkan trotolan murai batu trah unggulan.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Salah satu “kekuatan pasar” sebuah penangkaran murai batu adalah ketika burung-burung hasil ternaknya mampu berprestasi di lapangan ketika dewasa. Hal ini juga dimiliki Yaqisa BF.
“Kabar yang mereka sampaikan kepada saya, sudah banyak yang berprestasi,” kata Om Imam Iswahyudi saat ditemui omkicau.com di kediamannya, Perumahan Griya Harapan Permai, Bekasi.
Selama ini Yaqisa BF Bekasi memang menggunakan materi induk jantan eks jawara lomba. Gaco andalan yang menjadi indukan di sini antara lain murai batu Leonidas. Tidak heran jika Leonidas dan pasangannya menjadi kandang favorit bagi para pelanggannya.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Sudah banyak anakan murai batu Leonidas yang moncer di lapangan, salah satunya bernama MB Orok. Indukan lain yang eks jawara adalah Singo Edan, Seruling Mas, Indigo, Gladiator, Amplas, Black Top, dan Black Duck.
Burung-burung eks jawara tersebut sudah ada di kandang breeding murai batu Yaqisa BF sejak berdiri. Hanya saja, sekarang ada penambahan beberapa materi indukan batu. Hasilnya juga tak mengecewakan, karena anakan-anakan yang dihasilkannya juga mulai moncer di lapangan.
Om Imam membangun kandang ternak murai batu di lantai dua kediamannya. Sampai saat ini ada 14 petak kandang, di mana setiap petak berukuran panjang 2 meter, lebar 1,2 meter, serta tinggi 3 meter.
Konstruksi kandangnya relatif sederhana. Selain dibatasi tembok batako pada setiap petaknya, sebagian di antaranya menggunakan papan tripleks. “Kandang sengaja saya buat tinggi, supaya burung bisa leluasa bergerak ke atas,” jelasnya.
Di dalam kandang disediakan bak mandi, tanaman rindang dalam pot, kotak sarang dari kayu / tripleks, serta tempat pakan sesuai dengan jenis pakannya. Jangkrik, misalnya, ditempatkan dalam bak plastik dan disediakan dalam jumlah sebanyak-banyaknya.
Kroto segar dan cacing juga diberikan sebanyak-banyaknya atau sekenyangnya burung. Agar tak didekati semut, wadah kroto diletakkan di dekat bak mandi.
Kotak sarang ditempatkan di pojok atas kandang. Mengingat Yaqisa BF menerapkan dua model perkawinan, yakni monogami dan poligami, maka jumlah kotak sarang di kandang disesuaikan dengan jumlah induk betina.
Adapun tanaman rindang dalam pot dimasukkan ke kandang ternak untuk menjaga kelembaban kandang, serta menciptakan kesejukan yang bisa membuat pasangan murai batu selalu nyaman. “Apalagi kandangnya kan di lantai dua, di mana udaranya lebih panas. Jadi, kehadiran tanaman dalam pot bisa membuat suasana kandang lebih adem,” jelas Om Imam.
Anakan yang menetas tetap dibiarkan dalam perawatan induknya hingga berumur 7-8 hari atau seminggu. Setelah itu dipanen, dengan cara memindahkan sarangnya ke dalam sangkar khusus yang dilengkapi lampu bohlam sebagai penghangat. Pemasangan ring dengan kode Yaqisa BF dilakukan bersamaan dengan waktu pemanenan.
Bagi rekan kicaumania yang berminat memiliki anakan murai batu trah juara hasil ternak Yaqisa BF, silakan hubungi langsung Om Imam untuk melakukan pemesanan atau bikin janji ketemuan. Kalau mampir ke rumahnya, diusahakan Sabtu atau Minggu, karena Om Imam sehari-hari juga mesti bekerja. (d’one)
YAQISA BIRD FARM BEKASI
(penangkaran murai batu trah prestasi)
Alamat lengkap dan nomor kontak, klik di sini.