Burung paruh bengkok (parrot) mempunyai tingkat kecerdasan yang tinggi, melebihi jenis burung lainnya. Beberapa spesies parrot bahkan bisa mengungkapkan perasaannya melalui bahasa tubuh yang ditunjukannya. Nah, kalau kita memahami bahasa tubuhnya, tentu akan memudahkan perawatan dan pelatihannya. Melanjutkan artikel terdahulu (silakan cek di sini), omkicau.com ingin jelaskan penyebab burung paruh bengkok selalu mengembangkan bulu dan bersuara aneh. .
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Sebagian besar burung paruh bengkok akan menggunakan bahasa tubuhnya untuk berkomunikasi dengan sesama maupun orang yang merawatnya. Memahami bahasa tubuh juga menjadi salah satu bentuk interaksi antara pemilik dan burung peliharaannya. Dalam hal ini, kita bisa memprediksi kondisinya melalui bahasa tubuh tersebut.
Penggemar burung yang sudah berpengalaman tentu bisa dengan mudah mengetahui kondisi burung peliharaannya hanya dengan mengamati perilakunya. Dengan begitu, kita bisa segera mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan buruk yang bisa saja terjadi.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Pada burung parrot, ada dua macam perilaku yang umum dan berkaitan dengan kondisi serta kemauannya, yaitu ketika burung selalu mengembangkan bulu-bulunya, dan ketika burung kerap bersuara aneh.
Ketika parrot selalu mengembangkan bulu
Semua jenis burung, baik ocehan maupun paruh bengkok, akan mengembangkan bulunya untuk menjaga tubuhnya agar tetap hangat. Kondisi ini kerap dijumpai saat terjadi penurunan suhu udara. Ketika burung mengembangkan bulunya, udara yang terjebak di antara lapisan bulu akan memberi kehangatan pada tubuhnya, meski udara cukup dingin.
Namun, selain untuk menahan hawa dingin, perilaku mengembangkan bulu juga kerap dilakukan burung saat suhu tubuhnya terlalu panas, misalnya waktu dijemur secara berlebihan. Kondisi itu biasanya dibarengi dengan paruhnya yang terbuka lebar, yang bertujuan untuk membuang panas.
Berbeda dari burung kicauan, parrot terutama yang berukuran besar (nuri dan kakatua) akan mengembangkan bulu-bulunya ketika merasa terganggu. Hal ini merupakan salah satu perwujudan sifat agresif yang dimiliki burung paruh bengkok.
Pada saat merasa terancam / terganggu, bulu-bulu tubuhnya akan mengembang, termasuk bulu di atas kepalanya. Jika menjumpai burung parrot Anda dalam kondisi demikian, sebaiknya hindari melakukan kontak kalau tidak ingin digigit.
Perilaku mengembangkan bulu juga sering terlihat pada burung yang mengalami gangguan kesehatan / sakit. Pada indukan yang sedang diternak, perilaku tersebut muncul ketika kesulitan mengeluarkan telur (egg binding). Secara umum, kita dapat mengetahui tingkat keparahannya jika burung mengembangkan bulu sambil tiduran atau selalu di dasar sangkarnya.
Ketika burung parrot bersuara aneh
Banyak parrot mania yang lebih fokus pada bagaimana melatih burung miliknya agar pandai bicara. Padahal banyak sekali vokalisasi burung yang tanpa kita sadari merupakan bentuk komunikasi mereka. Berikut ini beberapa bentuk vokalisasi / suara yang dikeluarkan burung parrot, dan artinya bagi kita selaku pemilik / perawat.
- Suara paruh beradu
Kalau paruh atas dan paruh bawah burung parrot beradu, suaranya terdengar mirip seperti suara gigi manusia yang beradu. Jika kita mendengar burung parrot mengeluarkan suara tersebut, maka itu bisa berarti sebagai tanda agresi atau stres. Namun, terkadang, suara tersebut sering dianggap salah satu bentuk kepuasan. - Suara klik pada paruh
Kalau mendengar suara klik yang cepat dari paruhnya, maka berhati-hatilah. Sebab hal ini merupakan tanda ancaman yang artinya siap menyerang. Suara ini umum dikeluarkan ketika burung sedang melindungi pakan, wilayah, pasangan, maupu orang yang disukainya. Biasanya pula suara klik ini akan disertai dengan pupil mata yang melebar dan bulu kepala yang mengembang. - Suara klik pada lidah
Berbeda dengan suara klik pada paruh yang merupakan tanda agresi, suara klik yang keluar dari lidah parrot justru menandakan burung merasa aman dan sedang cari perhatian (caper). Sebagian besar perilaku tersebut ditemukan pada parrot jenis kakatua dan cockatiel. Suara yang terdengar mirip ketika kita memainkan lidah di dalam mulut. - Suara menggeram
Suara menggeram muncul bilamana burung parrot merasa terganggu, stres dan agresif. Ketika burung yang Anda pelihara mengeluarkan suara menggeram yang parau, maka jangan coba-coba mengganggunya, apalagi mendekatinya, kalau tidak mau diserang / digigit.
Itulah beberapa perilaku burung paruh bengkok yang bisa dikenali dengan membaca beberapa bahasa tubuh yang biasa diperlihatkannya.
Salam sukses, Salam dari Om Kicau.