Lomba burung berkicau Piala Pasundan bakal menjadi hajatan kolosal kicaumania, terutama di Jawa Barat. Even yang diarsiteki Mr Prio Sutrisno ini akan berlangsung di Pusat Pendidikan Pembekalan Angkutan (Pusdik Bekang) TNI-AD, Jl Gatot Subroto No 60 Cimahi, Kabupaten Bandung, Minggu 16 April 2017.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Untuk soal teknis lapangan maupun penjurian, Om Prio menggandeng Radjawali Indonesia (RI) pimpinan Om Sofyan Juandi. “Nanti ke depannya, kita akan bekerjasama dengan EO lain, bergiliranlah,” jelasnya.
Dia memang menginginkan agar Piala Pasundan bukan hanya gelaran salah satu EO saja, tapi milik semua elemen kicaumania, terutama wilayah Bandung dan sekitarnya. “Piala Pasundan menjadi gelaran kebanggaan masyarakat Jawa Barat,” tambahnya.
Even ini sangat spesial. Bukan karena hadiah dan trofinya yang wah, namun juga diapresiasi banyak tokoh kicaumania lintas-blok serta didukung berbagai EO mapan lainnya seperti PBI, BnR, dan Ronggolawe.
Hal ini terlihat dari sosialisasi yang mulai dilakukan panitia penyelengara sejak jauh-jauh hari. “Alhamdulillah kita sudah mendapat dukungan langsung dari para petinggi EO besar. Mereka siap mendukung, mengawal, dan menyukseskan gelaran akbar ini,” lanjutnya.
Hadiah juara 1 pasti keluar, sangkar pun bebas
Lomba dikemas secara khusus, menyesuaikan dengan perkembangan lomba burung kicauan dan tren terkini. Kelas utama Pasundan (tiket Rp 750 ribu) melombakan murai batu ring dan non-ring, di mana juara pertama memperoleh trofi Gedung Sate dan uang pembinaan Rp 20 juta.
Kelas Pondok 279 SF (Rp 500 ribu) terdiri atas murai batu, lovebird, dan anis merah. Juara 1 berhak membawa pulang trofi Gedung Sate dan uang pembinaan Rp 10 juta. Lima kelas lain juga dikemas tak kalah menarik.
“Untuk seluruh sesi, hadiah juara pertama dijamin keluar. Hanya saja juara kedua dan ketiga disesuaikan dengan jumlah peserta di setiap sesinya. Semua peserta boleh memakai sangkar dengan model dan merek apapun,” kata Om Prio.
Lovebird dimainkan paling banyak, 17 sesi, terdiri atas tujuh sesi lovebird umum, enam sesi lovebird aksi bebas, serta empat kelas sesi balibu / baby. Adapun murai batu digelar 10 sesi, dengan rincian dua kelas ring, enam sesi non-ring, dan dua sesi murai batu ekor hitam.
Trofi Gedung Sate diberikan kepada juara 1-3 di Kelas Pasundan, Pondok 279 SF, Omega Vit (tiket Rp 300 ribu, hadiah juara 1 Rp 5 juta), serta Radjawali (Rp 200 ribu, juara 1 Rp 3 juta).
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Trofi Maung Bandung diberikan kepada juara 4-10 (selain uang pembinaan) serta juara 1-3 di Kelas BnR Community (Rp 150 ribu, juara 1 Rp 2 juta), Ebod Strong (Rp 100 ribu, juara 1 Rp 1,2 juta), dan Parahyangan (Rp 50 ribu, juara 1 Rp 600.000).
Sebagian keuntungan dalam pelaksanaan even ini juga akan disumbangkan kepada Pondok Pesantren di Soreang, Bandung. “Nanti kita undang pimpinan pondok dan perwakilan santri, agar mereka juga tahu kegiatan lomba burung kicauan. Setelah lomba, kita akan berkunjung ke pesantren tersebut, sekaligus menyerahkan dana santunan hasil lomba,” bebernya.
Info selengkapnya dapat dilihat pada brosur. Untuk pemesanan tiket, hubungi H Asep Gedor (SMS 0821 1818 6393 / WA 0813 2277 4343).
Brosur bisa diunduh di Halaman Brosur Lomba Burung. Klik link tersebut sampai muncul browser baru. Cari brosur di atas dengan melihat judul lomba dan tanggal pelaksanaannya. Klik judul terpilih, sehingga muncul lagi browser baru berisi gambar brosur ukuran besar. (d’one)