Sepak-terjang kacer Sirloin andalan Om Rendra (Mekarsari Purwodadi) sudah tidak asing lagi bagi rekan-rekan kicaumania Plat K (wilayah eks Karesidenan Pati), khususnya yang sering mengikuti lomba, latpres, maupun lomba burung kicauan. Burung ini kerap mencetak double winner maupun hattrick dalam even-even di kawasan tersebut.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Awalnya, Om Rendra Mekarsari main di kelas murai batu. Salah satu jagoannya adalah murai batu Sengketa. Prestasinya juga seabrek, terutama di wilayah timur pantura Jawa Tengah (Pati, Blora, Grobogan, Jepara, Kudus, Rembang), Semarang, Sragen, hingga Solo. Gaco ini akhirnya ditake-over seorang kicaumania asal Kalimantan.
Hasil penjualan murai batu Sengketa digunakan Om Rendra untuk membeli kacer jawara yang kemudian diberi nama Sirloin. Kacer ini diberi nama Sirloin, karena Om Rendra suka makan steak, terutama bagian sirloin.
Siapa pemilik sebelumnya, serta berapa nilai maharnya, Om Rendra enggan menjelaskannya. Yang pasti, sejak di tangan majikan lama, Sirloin memang sudah kerap meraih juara di Blok Tengah. Hal ini berlanjut ketika burung sudah menjadi miliknya.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Berikut ini sebagian prestasi kacer Sirloin dalam lima bulan terakhir, yang diselingi masa istirahat cukup lama lantaran mabung:
- Road to Bupati Cup Grobogan | 19 Mar 2017 | Juara 1, 1
- Latpres Selasa Berkicau, PB Purwodadi | 14 Feb 2017 | Juara 1, 1
- Kradenan Cup II, Grobogan | 18 Des 2016 | Juara 1, 2, 2
- Wani Perih SF, Purwodadi | 13 Nov 2016 | Juara 2 (kalah tos)
- Latpres Ceria Ronggolawe, Grobogan | 2 Okt 2016 | Juara 1, 1
Beberapa keunggulan kacer Sirloin antara lain memiliki volume dahsyat, dengan materi lagu terdiri atas lovebird, sogok ontong, dan cucak jenggot yang dibawakannya secara bergantian secara ngerol-nembak. Durasi kerjanya di lapangan juga maksimal, sejak awal digantang hingga akhir penilaian aktif berkicau.
Selain materinya memang sudah bagus dari sononya, penampilan ciamik kacer Sirloin juga tidak terlepas dari perawatan konsisten yang diterapkan setiap hari. Sirloin rajin diembunkan sehabis subuh, kemudian dijemur hingga pukul 08.00.
“Kalau sudah dijemur, burung langsung dikerodong penuh sampai sore hari. Porsi jangkrik lima ekor tiap pagi, kemudian lima ekor lagi pada sore hari,” jelas Om Rendra.
Apabila mau dilombakan, maka sehari sebelumnya (H-1), burung diberikan jangkrik sebanyak-banyaknya alias sekenyangnya, ditambah kroto secukupnya. Tetapi pada Hari-H, porsi jangkrik dikembalikan seperti perawatan harian. (neolithikum)