Lovebird Melody termasuk salah satu burung jawara asal Semarang yang kerap moncer dalam berbagai lomba burung kicauan di Blok Tengah. Pemiliknya adalah Om Angga Kusuma (Bunga Alam SF). Prestasi double winner pernah diraihnya dalam even-even regional seperti Piala Danpomal, Dandim Cup di Kota Semarang, Piala Batik di Pekalongan, Ronggolawe Grobogan, dan sebagainya.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Menurut Om Angga Kusuma, lovebird Melody diperolehnya dari salah seorang rekannya yang beternak lovebird. Hanya saja, rekannya memang hanya fokus breeding lovebird, dan tidak pernah main ke arena lomba.
Setelah dicabut dari kandang ternak, Om Angga mengkondisikannya selama beberapa hari, dan langsung menjajalnya di lapangan. Ternyata penampilan LB Melody ketika digantang di lapangan, dikepung lawan-lawannya, justru makin menggila.
Keunggulan Melody antara lain durasi ngekeknya yang panjang, lebih dari 1 menit. Burung ini termasuk lovebird konslet, yakni lovebird dengan durasi ngekek di atas rata-rata, dan hanya jeda 1-5 detik saja, kemudian ngekek lagi.
“Lovebird Melody memang sering konslet di lapangan, sebab umurnya juga sudah mapan, lebih dari dua tahun,” jelas Om Angga Kusuma.
Berkat prestasinya selama ini, beberapa pemain pernah mendatanginya untuk meminang Melody. Yang menarik adalah ketika Om Angga baru saja pulang mengikuti lomba burung di Kota Tegal.
“Saat itu, di depan rumah sudah ada kicaumania bersama motor Kawasaki Ninja 250 CC. Dia bermaksud ingin menukar Melody dengan sepeda motor kerennya, ha… ha… ha…,” tutur Om Angga sambil tertawa mengenang kejadian tersebut.
Penawaran tersebut ditolaknya secara halus, karena Om Angga Kusuma belum mempunyai gaco pelapis yang kemampuannya setara dengan lovebird Melody.
Berapa sih harga Kawasaki Ninja 250 CC? Bervariasi, tergantung jenisnya, mulai dari Rp 45,2 juta (250 SL / RR Mono) hingga Rp 70,1 juta (250 ABS SE LTD). Namun semua itu harga motor dalam kondisi baru.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Mengenai perawatan lovebird Melody, Om Angga menganggapnya sama seperti lovebird lainnya. Setiap hari, burung diberi milet putih biasa.
Kalau mau dilombakan, maka dua hari sebelumnya (H-2), pakannya diganti dengan pakan perkutut. Pada hari lomba, pakan dikembalikan ke menu harian, namun ditambah batang kangkung secukupnya.
Om Angga mewarisi hobi burung dari ayahnya. “Papa dulu pemain burung perkutut. Kalau saya awalnya main kacer dan kenari, sekarang lebih sering main di kelas lovebird,” jelasnya.
Pernah juga Om Angga menjadi organisatoris, bahkan menjabat wakil ketua Ronggolawe Nusantara DPC Kota Semarang. Tapi karena pertimbangan pribadi, dia mengundurkan diri. “Meski sudah mundur, saya masih sering diminta membantu organisasi, baik tenaga maupun pikiran,” tandasnya. (neolithikum)