Dalam kemasan pakan voer yang baru kita beli, pasti ada bungkusan kecil warna putih dengan tulisan “Do not eat”, alias”jangan dimakan”. Bagi kicaumania yang tidak mengerti gunanya, biasanya langsung membuang bungkusan itu ke tempat sampah. Namun bagi yang faham manfaatnya, bungkus kecil yang berisi silica gel itu memiliki sejumlah manfaat. Berikut ini lima manfaat silica gel dalam perawatan burung kicauan.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Silica gel adalah senyawa yang dikenal dengan nama silikon dioksida. Senyawa ini tidak berbahaya, namun memiliki kemampuan kuat dalam menyerap kelembaban.
Meski namanya silica gel, bahan ini tidak berbentuk lunak dan lentur sebagaimana gel / gelatin, namun memiliki permukaan cukup padat dan keras. Jika diperhatikan dengan kaca pembesar, akan terlihat ribuan pori-pori kecil di permukaan silica gel yang membuatnya mudah menyerap air dalam udara.
Apakah silica gel berbahaya bagi burung?
Bungkus kecil berisi silica gel juga kerap kita jumpai dalam berbagai produk yang biasa dikonsumsi manusia, seperti obat-obatan dan vitamin. Dalam bungkus silica gel memang terdapat tulisan “Do not eat”.
Namun tidak berarti bahan ini berbahaya apabila termakan, karena efek racun (toksisitas) silica gel tergolong sangat rendah menurut klasifikasi EPA (Badan Perlindungan Lingkungan Amerika). Kendati demikian, ada kondisi tertentu di mana silica gel bisa menjadi sangat berbahaya, yaitu ketika sudah berubah warna.
Silica gel umumnya berwarna putih / bening. Setelah disimpan dalam waktu cukup lama. Kekuatan atau daya serap silica gel akan berkurang. Kondisi tersebut biasanya ditandai dengan perubahan warna dari butiran-butiran silica gel menjadi lebih gelap. Zat yang merubah warna silica gel itulah yang dianggap beracun dan tidak baik bagi tubuh.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Berikut ini lima manfaat silica gel dalam perawatan burung ocehan:
1. Menjaga pakan voer tetap kering
Silica gel kerap ditemukan dalam kemasan pakan voer yang baru dibeli. Mengapa? Meski termasuk pakan kering, bukan berarti voer terbebas dari kandungan air. Voer, begitu juga pakan ayam dan unggas lainnya, pasti memiliki kandungan air meski dalam jumlah kecil.
Voer terbuat dari bahan-bahan yang mudah rusak jika terkena air atau lembab. Dengan menyimpan bungkus silica gel dalam kemasan voer tersebut, maka risiko kerusakan pakan akibat lembab atau basah dapat dicegah, sehingga pakan tetap dalam kondisi segar, sepanjang belum masuk batas kadaluwarsa.
2. Menjaga pakan bijian tetap kering
Dengan alasan yang sama, silica gel dapat menjaga pakan bijian tetap kering. Burung paruh bengkok seperti lovebird serta jenis burung finch seperti kenari, blackthroat, edel sanger, dan mozambik adalah pemakan bijian.
Karena itu, pastikan pakan bijian disimpan dalam ruangan yang tak lembab apalagi basah, karena akan mengundang kehadiran agen penyakit seperti jamur dan bakteri, sehingga pakan mudah rusak.
Untuk meningkatkan kualitas kesegarannya, maka pakan bijian perlu disimpan dalam wadah yang disertai silica gel. Kalau Anda membeli pakan bijian dalam botol, kaleng, maupun kemasan, sebaiknya bungkus kecil berisi silica gel di dalamnya jangan dibuang.
3. Menjaga telur dari kondisi terlalu lembab
Untuk menjaga perkembangan telur hingga menetas sempurna, peternak harus bisa menjaga kelembaban di dalam ruangan / tempat sarang yang digunakan. Kondisi sarang / tempat sarang yang terlalu lembab dapat menghambat proses tersebut. Bahkan dalam banyak kasus, telur pun menjadi gagal menetas.
Cara yang dianggap efektif untuk menjaga kelembaban adalah memanfaatkan bungkus silica gel yang didapatkan dari kemasan pakan voer atau pakan bijian. Simpan bungkus silica gel di bawah tumpukan bahan sarang, atau bisa juga menempelkan silica gel di bawah tempat / kotak sarangnya. Penggunaan silica gel tentu akan sangat diperlukan terutama pada musim penghujan.
4. Menghilangkan bau sangkar dan kotoran
Sebungkus silica gel bisa dimanfaatkan untuk menghilangkan bau / aroma menyengat dari kotoran burung maupun sangkarnya. Bau tidak enak ini umumnya berasal dari bakteri dan jamur yang muncul akibat kondisi sangkar terlalu lembab. Menyimpan silica gel di tempat penampungan kotoran akan membantu menghilangkan bau tersebut.
5. Mencegah kemunculan jamur dan bakteri
Selain berkhasiat menghilangkan bau sangkar dan kotoran, silica gel juga dapat mencegah kemunculan bakteri serta jamur di dalam sangkar. Caranya, letakkan saja sebungkus silica gel pada wadah penampungan kotoran dari sangkar yang digunakan.
Sangkar model cungkok seperti yang biasa digunakan untuk anis merah, anis kembang, dan murai batu dianjurkan menggunakan silica gel. Sebab sangkar cungkok cenderung tertutup, sehingga mudah lembab dan mudah dikunjungi jamur dan bakteri.
Selain menjaga kelembaban dan mencegah kemunculan bakterj serta jamur, penggunaan silica gel juga membantu menjaga kondisi sangkar tetap awet sehingga bisa lebih lama digunakan.