Om Hendra atau lebih akrab dipanggil Om Sinyo (Air Club SF) merupakan salah seorang pionir cucak hijau dari Kota Madiun. Berkat prestasi dan aksi cucak hijau Air Club, namanya turut melambung dalam kancah perburungan nasional. Berbagai even nasional pernah diikuti dan dimenangi Air Club.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Gaya cucak hijau Air Club yang asyik, disertai ngentrok dan jegrik, seringkali memukau tim juri dalam setiap kontes yang diikutinya. Burung ini juga terbilang gampang nampil saat naik gantangan. Materi lagunya aduhai, dengan didominasi suara burung gereja tarung dan pelatuk.
Sebelum di tangan Om Hendra, cucak hijau Air Club sudah sering moncer di lapangan, meski sebatas jawara latber dan latpres. Om Hendra lalu melakukan take-over tahun 2015, dengan mahar lumayan mahal.
“Burung ini dulu milik rekan kicaumania yang juga tinggal di Madiun. Meski maharnya lumayan mahal, saya sangat menginginkannya. Sudah saya cermati potensinya, bahkan saya perhitungkan bakal balik modal dengan cepat,” jelas Om Hendra.
Prediksinya terbukti benar. Sejak dua tahun di tangan Om Hendra, Air Club sudah memberinya ratusan piagam dan trofi kemenangan, baik dalam even lokal, regional, maupun nasional.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Beberapa kontes penting yang pernah dimenangi Air Club antara lain juara 1 Kelas Pariwisata A Piala Pakualam 4 (2016), serta juara 7 dan 9 Piala Raja 2015. Kedua even nasional itu sama-sama digelar di Jogja.
Tahun ini, cucak ijo Air Club meraih juara 2 dan 3 dalam even Komando Berkicau di Kartasura (14/5), dan puncaknya saat meraih juara pertama dalam even nasional Piala Candi Borobudur di Magelang, 21 Mei 2017.
Om Hendra yang sejak tahun lalu menjabat ketua BnR Cabang Madiun menambahkan, Air Club tidak hanya moncer dalam even di lingkungan BnR. Gaconya termasuk jawara lintas-event organizer (EO), baik BnR, Ronggolawe Nusantara, PBI, Radjawali Indonesia, maupun EO independen.
Piala Candi Borobudur, misalnya, merupakan even nasional garapan Ronggolawe Nusantara. Adapun Piala Raja, Piala Pakualam, dan Komando Berkicau merupakan even kemasan PBI.
Perawatan harian cucak hijau Air Club
Berikut ini tips perawatan harian cucak hijau Air Club, yang diterapkan sejak hari Senin hingga Kamis:
- Setiap pagi, pukul 07.00-08.00, burung dijemur langsung di bawah sinar matahari.
- Pakan berupa buah pisang, yang diganti setiap hari.
- Extra fooding (EF) berupa jangkrik, yang diberikan 3 ekor pada pagi hari, dan 3 ekor lagi pada sore hari.
- Air minum dari ledeng / sumur, dan selalu diisi lagi setiap kali habis.
- Air Club tidak secara khusus dimandikan, karena burung seringkali mandi sendiri di dalam cepuk air minumnya.
- Burung sehari-hari tidak pernah dikerodong, kecuali saat berada di dalam mobil ketika mau berangkat ke lapangan.
Setelan lomba cucak hijau Air Club
- Setelan lomba dimulai pada H-2 (Jumat). Prinsipnya sama seperti perawatan harian, hanya porsi jangkrik ditingkatkan menjadi 5/5.
- Pada H-1 (Sabtu), pola perawatannya sama seperti H-2, dengan penambahan EF berupa ulat hongkong putih sebanyak 5 ekor.
- Pada Hari-H (Minggu), sebelum berangkat lomba, perawatan masih sama seperti H-1, namun porsi jangkrik dinaikkan menjadi 10 ekor.
- Minggu sore, atau usai lomba, pola perawatan kembali seperti harian.
Sebenarnya sudah banyak rekan-rekan pemain yang berminat meminang cucak hijau Air Club. Tetapi Om Hendra belum sreg, karena penawaran tertinggi baru mencapai Rp 60 juta.
“Menurut saya, penawaran itu belum sesuai dengan prestasi Air Club selama ini. Entah nanti apabila ada penawaran yang cocok, kemungkinan besar saya siap melepasnya,” tutur Om Hendra yang juga distributor air mineral merk Air Club. (neolithikum)