Kacer Bejo Sakti kepunyaan Om Aladin (Sungai Lilin) nyaris mencetak kemenangan quattrick dalam Latpres Ramadhan Penuh Berkah bersama Team Juri Ronggolawe di Lapangan Bor II (Pak RT Toni), Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Minggu (11/6). Gaco ini menjuarai Kelas Ronggolawe, Miltih, dan Ebod Strong A, serta runner-up Kelas Ebod Strong B.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Penampilan mengesankan kacer Bejo Sakti sekaligus mengantar Sungai Lilin Team (SLT) meraih juara umum bird club (BC) dengan mengumpulkan 1.300 poin. Poin penting lainnya diperoleh SLT melalui melalui murai batu Aligator, lovebird Titi DJ dan Srikandi, serindit Cabe Rawit, kenari Tejo, dan kacer Miabi.
Pekan lalu, kacer Bejo Sakti juga tampil menawan dalam sebuah even di Sungai Lilin, dengan meraih double winner dan dua kali runner-up, sekaligus ikut membantu SLT tampil sebagai juara umum SF.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Menurut Om Aladin, Bejo Sakti dipeliharanya sejak masih bahan. Berkat kesabaran serta ketelatenan Om Aladin yang merawatnya selama dua tahun, Bejo Sakti menjelma menjadi kacer mewah.
Menurut Om Aladin, kacer Bejo Sakti punya gaya yang khas, yakni meliuk-liuk sambil ngerol-nembak, dengan volume besar, disertai speed yang rapat. Materi isiannya terdiri atas lovebird, tengkek, jalak papua, dan kenari. Hampir dalam setiap even yang diikutinya, kacer ini selalu menarik perhatian tim juri yang menilainya.
Selain kacer Bejo Sakti, Om Aladin juga mempunyai dua gaco pelapis yakni kacer Superboy dan Maha Dewa. Kedua kacer ini juga kerap memenangi lomba.
Tak hanya itu, Om Adalin juga memiliki beberapa gaco di kelas lainnya, yakni kapas tembak Uda Sakti yang diperolehnya dari Padang, cucak hijau Bejo, dan lain-lain.
Tips perawatan kacer Bejo Sakti
Bagaimana cara merawat kacer Bejo Sakti? Menurut Om Aladin, perawatan Bejo Sakti hampir sama seperti kacer lomba pada umumnya. Barangkali perbedaan utama terletak pada porsi extra fooding (EF) seperti jangkrik dan kroto.
“Porsi jangkrik setiap hari delapan ekor, masing-masing empat ekor pada pagi dan sore hari. Adapun kroto segar diberikan secukupnya,” jelasnya.
Setiap pagi, setelah kerodong dibuka, kacer Bejo Sakti diangin-anginkan sebentar di teras. Setelah itu dimasukkan ke kandang umbaran. Di dalam kandang umbaran sudah disediakan bak mandi. Kandang umbaran harus terkena sinar matahari pagi, agar burung bisa mandi dan berjemur sendiri.
“Bejo Sakti tidak lama di kandang umbaran, biasanya hanya satu jam saja. Setelah itu dipindahkan ke ke sangkar hariannya, dalam kondisi dikerodong, dan langsung dimaster,” tambah Om Aladin.
Kalau mau dilombakan, perawatan intensif dimulai sejak H-2 (Jumat). Meski demikian, porsi jangkrik tak berubah, tetap 4 /4. Namun Bejo Sakti sudah tak dimasukkan ke kandang umbaran lagi, sehingga diistirahatkan total dan full kerodong.
Perlakuan ini juga berlaku pada H-1 (Sabtu). Pada Hari-H (Minggu), burung diberi 4 ekor jangkrik dan ditambah kroto secukupnya.
“Tahun lalu, kacer Bejo Sakti pernah ditawar tigapuluh juta, tapi saya menolaknya. Sudah dua tahun burung ini saya rawat. Ada kepuasaan dan kebanggaan tersendiri bisa mengorbitkan kacer ini sampai kerap menjuarai lomba,” tandas Om Aladin. (Kelana Lana)