Cara merawat anakan burung yang pertumbuhannya terlambat, atau dalam bahasa Inggris disebut stunting. Anakan burung yang pertumbuhannya lebih lambat dari saudara-saudara satu tetasan, biasanya akan menunjukkan perkembangan yang buruk pula ketika dewasa. Karena itu, diperlukan penanganan segera jika Anda menjumpai ada anakan burung yang pertumbuhannya terlambat.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Gangguan pertumbuhan / stunting adalah kondisi ketika anakan burung tidak tumbuh secara baik, atau mengalami pertumbuhan yang sangat lambat. Umumnya kondisi ini akan disertai pula dengan munculnya garis-garis stres pada bulu-bulunya, yang menunjukkan adanya gangguan nutrisi ketika pertumbuhan bulu sedang berlangsung.
Piyikan atau anakan burung yang mengalami gangguan pertumbuhan biasanya bisa langsung dilihat dari penampilan dan bentuk tubuhnya yang tak proporsional. Selain ukuran tubuhnya jauh lebih kecil daripada saudara-saudaranya yang lain, piyikan tersebut juga memiliki bentuk tempurung kepala lebih besar (peyang), mata dan lubang hidung lebih menonjol, kulit kasar, serta sayap dan kaki yang tetap kecil.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Sebelum menerapkan cara merawat anakan burung yang mengalami pertumbuhan lambat, ada baiknya diketahui terlebih dulu beberapa faktor penyebabnya, antara lain:
- Induk tidak mendapat pakan bergizi selama proses pelolohannya, sehingga anakan / piyikan pun mengalami malnutrisi.
- Piyikan / anakan burung terkena infeksi bakteri, jamur, dan parasit yang berasal dari pakan, tempat sarang, serangga, kotoran, atau terbawa oleh induknya.
- Burung mengalami dehidrasi.
Meski anakan burung ini bisa bertahan hidup, bisa dipastikan penampilannya menjadi tidak proporsional serta lebih kecil daripada saudara-saudara satu sarang atau satu tetasan.
Cara merawat anakan burung yang pertumbuhannya lambat
Berikut ini beberapa hal yang perlu dilakukan dalam merawat dan mengatasi anakan burung yang mengalami gangguan pertumbuhan.
- Segera pisahkan anakan burung tersebut dari induknya. Selanjutnya, anakan burung diberi pakan dengan cara diloloh secara manual atau handfeeding.
- Usahakan agar anakan burung selalu berada dalam ruangan yang hangat.
- Berikan pakan / formula lolohan yang memiliki kandungan nutrisi tinggi, dan selalu berikan pakan yang telah diencerkan selama masa pemulihannya.
- Berikan pertolongan pertama dengan memberikan air kelapa atau air infus, atau bisa juga membuat sendiri air elektrolit (cara pembuatanya bisa dilihat di sini).
- Untuk mempercepat pemulihan, anakan burung perlu diberi multivitamin seperti BirdVit.
Itulah tips atau cara merawat anakan burung yang pertumbuhannya lambat. Tips ini bisa diterapkan untuk semua anakan dari jenis burung apapun.
nuri, irian, ambon, kepala hitam, pala, rainbow, ngeruji, ombyokan, sogok ontong, opior jawa, owl, birahi, over, puyuh, pipit, punai, perenjak, ruak ruak, remetuk laut, raja udang, cucak rawa, cucak rowo, biru, robin kembang, sikatan, sirtu, sriti, srigunting, sirpu, belang, kenari, umur 1 bulan, urip, kontes, udang, pemula, ulat, walet, wak wak, wambie, musim hujan, wergan jawa, wiceh, wayang, bayi, netas, zebra, tengkek, trucukan, trucuk, tekukur, buto, tledekan, toet, toed[/spoiler]