Lovebird Iyet kini menjadi incaran para pemain lainnya di Kalimantan Tengah. Prestasi demi prestasi fantastik terus diukirnya. Gaco andalan Om Galuh Godril (Combat SF Palangkaraya) ini kerap meraih kemenangan hattrick, quattrick, bahkan quintrick dalam berbagai even yang diikutinya.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Prestasi terbaru diraih lovebird Iyet ketika menjuarai empat kelas (quattrick) dalam even Silaturahmi Keminting di gantangan permanen Bukit Keminting, Palangkaraya, Minggu (2/7). Panitia membuka lima sesi lovebird, tapi Iyet tidak turun pada sesi terakhir.
Padahal sebulan penuh Iyet tak mengikuti lomba, mengingat sebagian besar event organizer (EO) di Palangkaraya meliburkan gantangannya selama Bulan Ramadhan. Selama rehat, LB Iyet terus menjalani perawatan rutin di bawah mekanik andalannya, Om Halim.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Lovebird Iyet baru berumur dua tahun. Dalam beberapa bulan terakhir, penampilannya makin stabil. Prestasi terbaik diraihnya ketika mencetak quintrick (lima kali juara 1) dalam lombe burung berkicau PT Bima Sakti Cup 2.
Seiring dengan pertambahan umur, durasi ngekek lovebird Iyek terdengar kian panjang dalam setiap tarikannya. Tak heran jika burung ini kerap meraih koncer mutlak pada setiap sesinya.
Lovebird Iyet tiga kali ganti majikan
Meski usianya baru dua tahun, Iyet sudah berpindah majikan hingga tiga kali. Awalnya, gaco ini milik Om Adhie Fahruzi (Sampit, Kotawaringin Timur). Saat itu masih bernama Momo. Lantaran umurnya masih belia, prestasinya pun belum stabil.
Selanjutnya burung ditake-over Om Chandra Bata (Palangkaraya) dan berganti nama menjadi Iyet. Di tangan Om Chandra, Iyet makin rajin mengukir prestasi.
Berikutnya, Iyet lantas dibeli Om Galuh Godril. Di tangan Om Galuh dan Om Halim, burung ini makin menjadi-jadi, karena sering mencetak hattrick, quattrick, hingga quintrick.
Mengenai perawatan lovebird Iyet, Om Halim mengakui tak ada yang istimewa. “Soal perawatannya, ya hampir sama seperti lovebird lomba pada umumnya,” ujarnya.
Om Galuh ingin mencoba menurunkan Iyet dalam even-even di kabupaten / kota lainnya di Kalimantan Tengah, bahkan tidak menutup kemungkinan main di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.
Bagaimana kalau ada kicaumania yang ingin meminang Iyet? “Sebenarnya, selama ini sudah banyak pemain yang ingin membelinya. Hanya saja, nilai maharnya belum sesuai. Apabila maharnya cocok, ya silakan saja dipinang,” tandas Om Galuh. (Dwi Sugiyanto)