Terapi lapar untuk burung giras –Burung piaraan yang terlalu giras tak hanya merepotkan pemilik maupun perawatnya, tetapi juga jarang bunyi karena kondisinya selalu ketakutan. Karena itu, burung giras harus dijinakkan terlebih dulu melalui berbagai cara, termasuk melakukan terapi lapar.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Banyak kicaumania mengeluh burung yang baru dibelinya ternyata giras sekali. Sudah berbagai cara dilakukannya untuk menjinakkannya, mulai dari menggantung sangkarnya di tempat ramai sampai memandikannya hingga basah kuyup. Tapi semuanya tak membuahkan hasil.
Sebenarnya ada cara lain yang bisa diterapkan, yakni terapi lapar untuk burung burung giras. Proses penjinakan ini harus dilakukan secara hati-hati. Jika tidak, burung justru bisa stres, sakit, bahkan mati.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Panduan sebelum melakukan terapi lapar untuk burung giras
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, Anda perlu mengingat tiga hal berikut ini sebelum melakukan terapi lapar untuk burung giras:
1. Jangan dilakukan sepanjang hari
Terapi lapar sebaiknya tidak dilakukan secara terus-menerus sepanjang hari, karena sangat berisiko melemahkan sistem kekebalan tubuh burung. Akibatnya, burung mudah sakit dan stres yang berujung pada kematian.
2. Selalu memberikan multivitamin
Dalam proses penjinakan dengan terapi lapar, biasanya air minum tetap tersedia dalam sangkar hariannya. Hal ini sangat penting, karena burung yang kekurangan air minum bisa mengalami dehidrasi dan stres. Untuk menjaga kondisi fisiknya sepanjang hari, maka air minum yang diberikan terlebih dulu ditetesi dengan multivitamin seperti Bird Vit.
3. Rutin membersihkan sangkar
Selama proses penjinakan dengan terapi lapar, kebersihan sangkar harus menjadi perhatian utama. Dalam kondisi lapar, burung akan memakan kotorannya sendiri. Nah, kondisi ini tentu akan mengganggu kesehatannya sehingga burung mudah sakit.
Cara melakukan terapi lapar untuk burung giras
Untuk mendapatkan hasil yang lebih efektif, terapi lapar bisa dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:
- Pagi hari, setelah burung dikeluarkan dari dalam rumah, gantuag sangkarnya pada lokasi yang terkena cahaya matahari secara langsung. Masukkan dua cepuk pakan yang terdiri atas cepuk voer dan cepuk yang berisi EF (kroto, jangkrik, atau ulat hongkong).
- 30 menit kemudian, cepuk pakan dikeluarkan. Burung dimandikan hingga basah kuyup (disemprot). Setelah itu dijemur sekitar 20 menit, kemudian dianginkan di tempat teduh.
- Masukkan cepuk air minum ke dalam sangkar, kemudian berikan pakan berupa 1 ekor jangkrik langsung dari tangan atau menggunakan sebatang lidi.
- Selama 2-3 jam berikutnya, burung tidak mendapatkan makanan. Selama itu pula, Anda harus selalu memperhatikan kondisinya dengan seksama.
- Setiap satu jam sekali, burung diberikan pakan berupa 1 ekor jangkrik yang diberikan langsung dari tangan / menggunakan lidi.
- Siang hari, mandikan burung hingga basah kuyup dengan cara disemprot. Setelah itu masukkan cepuk voer dan cepuk EF. Biarkan cepuk pakannya berada dalam sangkarnya selama kurang lebih 1 jam.
- Menjelang sore, cepuk pakan kembali diangkat, dan burung dibiarkan beraktivitas tanpa makanan. Jangan lupa memberikan 1 ekor jangkrik setiap satu jam sekali, karena hal ini sangat penting untuk melatih burung agar terbiasa dengan pemilik / perawat.
- Sore harinya, burung kembali dimandikan hingga basah kuyup. Setelah itu cepuk pakan kembali dimasukkan yang terdiri dari cepuk voer dan cepuk EF.
- Malam harinya, cepuk pakan kembali diangkat dan burung dibiarkan tanpa makanan hingga esok pagi.
Terapi lapar biasanya dilakukan oleh kicaumania yang punya banyak waktu dalam merawat burung. Banyak kasus kematian yang dialami burung ketika menjalani terapi lapar akibat kurangnya perhatian pemilik.
Saran omkicau.com, terapi lapar sebaiknya dilakukan sebagai solusi terakhir setelah semua cara untuk menjinakkan burung giras tidak berhasil.