Mengatasi telur retak agar bisa menetas sempurna –Salah satu kendala yang sering dialami para peternak burung kicauan adalah telur-telur yang gagal menetas. Hal ini bisa disebabkan oleh perilaku induk maupun kondisi telur, misalnya telur yang retak. Jika tidak segera ditangani, telur yang retak bisa mengakibatkan kematian embrio atau bakal janin, sehingga gagal menetas menjadi anakan burung.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Apakah telur retak dapat menetas? Jawabannya tergantung pada seberapa parah retakan yang terjadi pada telur tersebut. Jika retakan sangat halus dan tidak menyebabkan udara mudah masuk ke bagian dalam, maka telur tetap berpeluang menetas.
Namun jika retakan cukup besar, tentu cairan di dalamnya mudah keluar. Hilangnya cairan dari dalam telur itu akan menyebabkan dehidrasi, sehingga bisa mengakibatkan kematian embrio. Selain itu, risiko terserang bakteri pun bisa muncul ketika retakan pada telur memungkinkan udara masuk ke dalamnya.
Telur yang retak bisa disebabkan oleh perilaku induk. Bisa juga akibat kesalahan peternak, misalnya ceroboh ketika memegang atau menyimpan telur. Tempat sarang yang terlalu kecil pun bisa memungkinkan induk menginjak telur.
Cara mengatasi telur retak
Ada beberapa cara untuk mengatasi telur retak agar bisa menetas, antara lain:
- Menutupi permukaan telur yang retak dengan menggunakan lilin cair / wax. Cara ini cukup efektif, karena cairan lilin tidak memiliki sifat mengikat. Dengan demikian, ketika anakan burung akan keluar/menetas, telur akan pecah secara sempurna.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
- Mengolesi bagian yang retak dengan nail polish / kuteks bening. Cairan kuteks yang mudah kering ini dapat menutupi permukaan telur retak secara cepat. Cara ini juga efektif, karena telur bisa pecah / menetas secara jika waktunya tiba.
- Untuk mencegah retakan telur tidak makin membesar, kita dapat mengolesi permukaan yang retak dengan lem yang tidak beracun, lem khusus kulit, atau mengunakan plester.
Itulah beberapa cara mengatasi telur retak, sehingga bisa kembali dierami induk dan berpeluang menetas seperti halnya telur normal.