Cara ternak burung kinoi (cica-daun sumatera) –Berdasarkan pengamatan omkicau.com, ternyata banyak kicaumania yang memelihara burung kinoi, atau nama resminya cica-daun sumatera / blue-masket leafbird (Chloropsis venusta). Sebagian kicaumania menyebutnya cucak rante mas.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Sejatinya spesies ini berada dalam status konservasi yang mencemaskan, yakni NT (Near Threatened) atau hampir terancam. Populasi burung endemik Sumatera ini makin terancam akibat rusaknya hutan yang menjadi habitat mereka, serta maraknya perburuan liar.
Sebagai jalan tengah dari status konservasi tersebut, serta banyaknya kicaumania yang memelihara, maka alangkah bijak jika para pemilik burung kinoi juga mau menangkarnya. Selain bisa mengurangi perburuan liar, Anda juga ikut berperan aktif dalam pelestariannya.
Mengenai apa dan bagaimana burung kinoi, alias cucak rante mas, atau cica-daun sumatera, silakan buka kembali artikel terdahulu (cek di sini). Sekarang kita fokus pada bagaimana cara ternak burung kinoi.
Cara ternak burung kinoi
Sebelum memulai beternak, Anda tentu harus memiliki sepasang burung kinoi yang telah berumur 1 tahun atau lebih. Burung kinoi jantan dan betina mudah dibedakan dari penampilan fisiknya, karena spesies ini termasuk burung dimorfik.
Secara umum, burung kinoi jantan memiliki warna biru dengan strip malar keunguan di bagian dahi, tenggorokan, dan sisi kepala. Adapun warna kebiruan pada burung betina terlihat lebih terang, serta tanpa strip malar. Untuk lebih jelasnya silakan perhatikan gambar berikut ini:
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Tempat untuk beternak burung kinoi dapat berupa sangkar harian ukuran besar (misalnya kandang murai batu), atau lebih baik lagi kandang aviary yang dilengkapi dengan tanaman di dalamnya.
Tempat sarang bisa berbentuk kotak persegi terbuka yang terbuat dari papan / triplek, plastik, atau kardus bekas. Bahan sarangnya bisa dibeli di pasar / toko / kios burung.
Agar induk betina cepat bertelur, tempat sarang diletakkan pada posisi paling tinggi dalam kandang / sangkar harian. Lebih baik lagi kalau pada tepi tempat sarang ditempelkan dedaunan, karena burung lebih nyaman dalam posisi tersembunyi.
Burung betina akan bertelur sebanyak 2-3 butir yang berwarna merah muda. Proses pengemaran ini hanya dilakukan oleh induk betina, selama 14 hari.
Saat induk betina mengerami telur, induk jantan akan memberi pakan kepada pasangannya. Setelah menetas, induk jantan ikut membantu merawat dan membesarkan anaknya hingga bisa terbang dan mandiri.
Demikianlah cara ternak burung kinoi, semoga kita dapat berpartisipasi dalam pelestariannya.