Cendet Teroris sudah empat tahun di tangan Om Kukuh Prasetyo Rusady SH MM, kicaumania senior yang juga sekretaris DPRD Kabupaten Grobogan. Selama di tangannya, cendet Teroris menjadi salah satu langganan juara di wilayah Grobogan dan Blora. Teroris juga kerap moncer di Solo, Semarang, bahkan pernah masuk delapan besar dalam even akbar Presiden Cup 2016 di Jakarta.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Om Kukuh memang mempunyai seabrek jabatan. Pendiri Republik Seni Wirosari (RSW) SF Grobogan ini juga menjabat ketua DPC KNPI Grobogan serta ketua BnR Cabang Grobogan.
Di tengah-tengah kesibukan yang sangat padat, Om Kukuh tetap meluangkan waktu untuk menekuni hobi burung kicauan. Hal ini untuk menjaga keseimbangan dan kesegaran fikiran agar tidak gampang jenuh akibat rutinitas sehari-hari. “Selain hobi burung, saya juga senang jalan-jalan,” ujarnya kepada omkicau.com.
Pria murah senyum ini memiliki beberapa gaco andalan, antara lain murai batu Casanova dan cendet Teroris. Profil murai batu Casanova sudah pernah diulas omkicau.com (silakan cek di sini). Sekarang, gantian kita bahasa cendet Teroris.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Om Kukuh mendapatkan burung ini tahun 2013, dari salah seorang kicaumania Grobogan. Harganya waktu itu cukup terjangkau: Rp 5 juta.
“Waktu itu saya dikasih tahu salah satu kiermaster cendet asal Purwodadi, bahwa ada gaco prospek, bandel, dan pintar. Setelah saya pantau sendiri, saya setuju menebusnya seharga lima juta,” ungkap Om Kukuh.
Cendet Teroris memiliki beberapa keistimewaan, antara lain:
- Volume suara keras.
- Materi lagu lengkap, dengan tonjolan mulai dari burung gereja, pelatuk sampit, jangkrik, dan walang kecek.
- Nada dibawakannya secara mewah.
- Durasi panjang.
“Karena Teroris ditempatkan dekat dengan murai batu Casanova, terkadang muncul aksen cililinnya juga. Apabila berlomba, gayanya nagen dan ngrajang-ngrajang (seperti pisau mencincang daging),” jelas Om Kukuh.
Tak heran jika cendet Teroris rajin memberinya trofi kemenangan, antara lain:
- Kapolres Cup Purwodadi, Grobogan (juara 1, 1)
- BnR Solo Raya (1, 1).
- Presiden Cup 2016 Jakarta (8).
- Bupati Cup, Grobogan (2).
- Launching Radjawali Indonesia DPC Blora (1).
- Piala Nahkoda, Juwana (2,3).
- Latpres Buser, Purwodadi (1,1).
- Danlanud Cup, Solo (3,8).
- Wani Perih Cup, Purwodadi (3,4).
- Racing Star, Sukoharjo (1.3).
- Latpres Sabtu Seru, Purwodadi (1).
- Garuda Nusantara Enterprise, Semarang.
Tips perawatan cendet Teroris
Perawatan Teroris dipercayakan kepada Om Arif yang sudah berpengalaman dalam merawat cendet sejak tahun 2004. Berikut ini tips perawatan Cendet Teroris:
1. Perawatan harian (Senin-Kamis)
- Pakan utama berupa voer merk tertentu.
- Pakan tambahan / extra fooding (EF) berupa jangkrik: 3 ekor (pagi) dan 5 ekor (sore).
- Air minum diganti setiap hari.
- Jadwal mandi semprot pukul 07.30 – 08.00.
- Penjemuran dilakukan mulai pukul 08.00 hingga 12.00. Durasi penjemuran lumayan lama, karena Teroris termasuk cendet yang suka panas.
- Burung tidak dikerodong, baik siang maupun malam hari.
- Pemasteran dilakukan menggunakan burung hidup.
2. Perawatan lomba (Jumat-Minggu)
- Mulai H-2 (Jumat) sampai H-1 (Sabtu), burung full kerodong: pagi, siang, dan malam hari.
- Burung sama sekali tidak dijemur.
- Pada Hari-H (Minggu), burung diberi jangkrik semaunya.
- Sekitar 2 sesi sebelum naik gantang, burung diberi 5 ekor ulat hongkong.
Kalau hanya memikirkan uang, Om Kukuh sebenarnya bisa saja melepas cendet Teroris. Tahun lalu, usai moncer di Presiden Cup, sudah ada yang menawarnya seharga Rp 40 juta.
”Untuk sementara, cendet Teroris belum saya jual. Selain masih sreg di hati, burung ini juga menjadi salah satu skuad utama RSW SF,” tandas Om Kukuh. (neolithikum)