Murai batu Hammer — Keseriusan H Ali Tepos Jepara dalam dunia kicauan makin menjadi-jadi. Usai mengorbitkan cucak Hijau Special One, dia meminang murai batu Hammer andalan Om Rifai Menara (Kudus) senilai Rp 245 juta. Kendati sudah berpindah tangan, perawatan Hammer untuk sementara waktu masih dipercayakannya kepada Om Rifai.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
“Sudah lama saya memantau Hammer. Setelah mabung, ternyata penampilannya makin ciamik. Dari sinilah saya nekat meminang Hammer dengan harga cukup mahal,” ujar Om Ali Tepos yang memiliki usaha konveksi.
Murai batu Hammer yang sudah lima bulan menjadi milik Om Ali memiliki ciri khas gaya bertarung ngeplay pada satu tangkringan atas (happy). Bunyinya nembak ngeroll dengan durasi panjang. Murai batu dengan ciri-ciri tersebut saat ini memang makin diminati.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Murai batu Hammer pernah meraih juara 2 dalam kontes nasional Piala Brother SF di Cibubur, tahun lalu. Untuk even-even di Blok Tengah, berikut ini beberapa prestasinya:
- Piala Kretek, Kudus (1,1).
- Glugu Cup, Jepara (1,1,1).
- Even di Purwodadi (1,1).
- Dandim Cup, Jepara (1).
- Even di Wonosobo (1,3,3).
- Even Radjawali Indonesia, Kudus (2,2).
- Dandim Cup, Semarang (2,4).
- MP 2 Cup, Semarang (1,2,2).
Perawatan murai batu Hammer
Berikut ini tips perawatan Hammer seperti yang dijelaskan Om Rifai kepada omkicau.com:
Perawatan harian (Senin-Kamis)
- Voer merk tertentu, air minum setiap hari diganti baru.
- Mandi dilakukan hanya pada hari Senin dan Kamis, dengan cara disemprot.
- Penjemuran dilakukan setiap pukul 07.00 hingga 09.00.
- Siang hari, burung diistirahatkan dalam kondisi sangkar tanpa kerodong.
- Malam hari, burung disimpan di dalam rumah dalam kondisi sangkar full kerodong.
Perawatan lomba (Jumat-Minggu)
- Mulai H-2, burung dalam kondisi full kerodong.
- EF jangkrik diberikan sebanyak 10 ekor pada pagi hari, dan 10 ekor lagi pada sore hari.
- Kroto diberikan sebanyak 1 sendok makan.
- Ulat Hongkong diberikan 10 ekor pada pagi dan 10 ekor sore hari.
“Saat ini, saya lagi senang-senangnya memainkan Hammer. Belum ada niatan untuk menjual burung ini,“ tandas Om Ali Tepos. (neolithikum)